20

1.7K 244 168
                                    

"apa perlu gue bunuh pria itu hmm?"

Tzuyu menggigit-gigit telunjuknya gelisah. Bisikan terakhir yang ia dengar dari sana cukup mengganggu konsentrasi nya. Bisikan itu tersirat amarah dan kekecewaan. Padahal tzuyu sudah menjelaskan beberapa kali kalau pelukan itu tidaklah di sengaja

Kegelisahan tzuyu bertambah. Pasalnya sudah dua hari ini sana tidak menghubunginya dan bahkan sangat sulit untuk ditemui langsung

Jujur tzuyu merasa takut jikalau ancaman sana tidaklah main-main, dalam diam tzuyu terpaksa memantau kookie memastikan kalau pria itu masih hidup.

"Kak nay" panggil tzuyu saat berpapasan di koridor asrama tak jauh dari lift

"Ehh tzu.. kenapa? Tumben manggil duluan" goda nayeon

"Kakak kok turun sendirian? Yang lain kemana?"

"Lo pasti cari sana!?" Tebak nayeon

Tzuyu menggaruk tengkuknya yang tak gatal "iya kak"

"Sana gak masuk hari ini. Agaknya tu anak lagi ada urusan keluarga. Soalnya dia pergi bareng chan"

Tzuyu terdiam, tak berniat bertanya lebih lanjut.

Jujur saja stelah mendengar nama chan, ntah kenapa kegelisahan tzuyu berpindah menjadi sebuah kekhawatiran. Apa sana baik-baik aja skrang? Bagaimana kalau tunangannya itu berbuat kasar lagi kepada sana? Ah ngapain juga tzuyu harus peduli

"Lo mau berangkat sekolahkan? Bareng yuk"

Nayeon menyelipkan jarinya diantara jemari tzuyu dan berjalan kesekolah bergandengan

Kedekatan tzuyu dan genk sana memang bukan berita mengejutkan lagi dikalangan murid.

Seluruh murid menganggap tzuyu sebagai murid paling beruntung. Ntah kebaikan apa yang dilakukan tzuyu di kehidupan sebelumnya, sehingga di kehidupan sekarang ia mendapat kesempatan untuk bergaul bersama ke 4 bidadari yang tak tersentuh oleh siapapun.

Saat sampai disekolah, langkah tzuyu tercekat mendapati sebuah mobil mewah terparkir tak jauh dari hadapannya.

Kak bam? -batin tzuyu

Orang yang baru saja turun dari mobil tersebut adalah bambam. Seseorang yang sudah tzuyu anggap sebagai sosok pelindung nya

Tzuyu mengernyit, ada yang berbeda dari penampilannya.

Tatapan mereka sempat bertemu sepersekian detik sebelum bam memutus tatapan itu terlebih dahulu lalu melenggang pergi menuju suatu ruangan

**********

"Pagi anak-anak!"sapa bu Tiffany

"Pagi bu!!"

"Mungkin kalian bingung dengan kedatangan ibu karna sekarang bukan jam nya ibu dikelas kalian. Kedatangan ibu disini cuma mau ngenalin wali kelas baru kalian yang akan gantikan posisi pak Nickhun" kata bu Tiffany

Semua langsung berbisik-bisik. Ternyata rumor itu benar adanya.

"Tuhkan apa gue bilang, gosip disini jarang ada yang meleset" bisik chaeyoung

"Iya-iya"jawab tzuyu acuh tak acuh dan tak minat. Toh cuman guru baru. Tapi, banyak yang heboh seperti kedatangan presiden saja.

Tzuyu menopang dagunya menggunakan tangan kirinya dan menatap kearah bu Tiffany dengan ogah-ogahan.

"Oke anak-anak, hentikan"kata bu Tiffany mencoba mengheningkan kelas.

"Ayo pak silahkan masuk"kata bu Tiffany lagi dan mempersilahkan guru baru itu masuk.

Lost Taste (Tzuyu Twice)Where stories live. Discover now