31

1.7K 255 63
                                    

"Kalau gitu pergi. Pergi sejauh mungkin, Dan jangan pernah sekalipun meminta maaf. Lo pikir gue sudi nerima permintaan maaf dari anak yang udah hancurin hidup gue!? Cihhh jangan harap" mina berucap pahit dengan membalikkan tubuhnya agar tak menatap tzuyu.

Tzuyu yang memang sudah tidak bisa membendung air matanya, iapun segera bergegas pergi menuruti permintaan mina.

Tzuyu tidak boleh menangis ditempat umum, ia benci jika ada orang lain yang melihat air matanya. Itu tampak menyedihkan

Srettt

Seseorang menyeret pergelangan tangan tzuyu dan membawanya menuju gudang.

"disini lo boleh nangis sepuasnya. Gue bakal pura-pura gak denger apapun"

Seperti sebuah perintah yang dinanti, detik itu juga, tangisan tzuyu pecah dalam pelukan seseorang. Rasa nyeri yang menggerogoti hatinya tak bisa lagi tzuyu tahan

Orang itu memberikan usapan lembut pada bahu tzuyu, seolah memberi kekuatan juga ketenangan.

Dirasa sudah kehabisan air mata, tzuyu melepas diri dari orang yang tiba-tiba memeluknya tadi

"Lo denger smuanya kak?"

"Hmm"

Tzuyu terkekeh, lalu mengusap bekas air matanya "koleksi aib gue di lo, makin banyak aja ya agaknya"

"Gapapa. Itu artinya senjata gue makin bertambah buat ngikat lo"

Bukan sana, kalau tidak memanfaatkan kelemahan tzuyu.

"Cihh picik" tzuyu mencibir meski sebenarnya sudah menduga

"Udah baikan?"

Tzuyu menggeleng lalu tersenyum tipis "sakitnya gak mau ilang"

Dengan gerakan lembut sana menyelipkan helaian rambut tzuyu yang menghalangi wajah cantiknya ke belakang telinga

"Gapapa kalau lo sedih, gapapa kalau lo ngerasa hancur dengan apa yang terjadi antara lo dan kakak lo. Gapapa kalau lo ngerasa down. Gapapa. Gak perlu dipaksa buat selalu terlihat bahagia" sana tersenyum tulus

"tapi satu hal yang perlu lo inget, lo punya nilai dimata gue"

Tzuyu termangu, merasa tertegun mendengar setiap kata yang keluar dari mulu sana.

"I-ini beneran lo, kak?"

Sana mengerjap, lalu memalingkan tubuhnya sekedar merutuki diri.

Gue ngomong apa tadi? Hadeh, bodoh!- batin sana

"Ah lupain! T-tadi gue cuma kebawa prasaan aja gegara efek nonton drakor semalaman" elak sana sambil mengipas ngipas Wajahnya yang mendadak gerah

Kok gue jadi kek gini sih? sejak kapan gue suka ngedrakor?-batin sana

Lagi-lagi sana benci situasi seperti ini, dimana dirinya yang suka tiba-tiba kehilangan kendali saat bersama tzuyu.

Catet: sana hanya boleh mengendalikan, bukan dikendalikan.

**********

Plakk

Ctarrrr

Suara tamparan serta bunyi pecut menggelegar di salah satu ruang diperumahan besar chou

"Bolos, bolos, bolos, lalu tidur di jam kelas. Mau jadi apa kamu?!"

Ctarrrr

"Mau permaluin ayah, begitu?!"

Ctarrrr

Lost Taste (Tzuyu Twice)Where stories live. Discover now