Flashback off
"Tzu"
Lamunan tzuyu buyar, saat namanya terpanggil oleh seseorang yang akhir-akhir ini menghindarinya.
Tzuyu buru-buru mengusap air mata yang bersemayam di wajah cantiknya
"Kamu nangis kenapa? Ada masalah hmm?" Panik bam menghampiri tzuyu
"Ada yang mau kakak ungkapin ke aku?"
"Maksud kamu?"
"Berapa kebohongan yang kakak sembunyiin dari aku?"
Deg
Tubuh bam menegang, apa mungkin tzuyu sudah mengetahui segalanya?
"Tzu sa-saya"
"Kak mina hamil, dia ngandung anak kakak"
Jderrr
Mendengar fakta itu bam mematung lemas. Pikirannya mendadak kalut
"A-apa?"
"Apa yang terjadi kak? Apa yang terjadi dengan kalian" tangis tzuyu kembali pecah
"Tzuyu saya minta maaf atas smua yang sudah saya lakuin, saya akui diri saya emang bejat. Tapi saya harus temui mina skrang" lirih bam dengan panik
"Apa yang mau kakak lakuin kalau ketemu kak mina?"
"Saya mau tanggung jawab, saya ayah dari bayi yang dikandung itu"
Perkataan bam seolah mengangkat sebagian nyeri didada tzuyu "makasih untuk gak kabur kak. Tapi untuk saat ini akan cuma-cuma kalau kakak menemui kak mina"
"Kok?"
"Aku mendengar obrolan kak mina dan bunda diapartemennya"
"Bu-bunda?"
Tzuyu tersenyum getir kemudian mengangguk "Iya kak. malam ini aku melihat bunda di apartemen kak mina. Keduanya saling memeluk erat, menangis satu sama lain. Sakit banget liatnya kak. Sesek"
"Kenapa kak mina sesayang itu sama aku kak? Dia berhak bahagia juga kan?"
"Tenang yaa, kamu tenang"
"kak janji sama aku untuk selalu menjadi sumber kebahagiaan kak mina"
"Saya akan berusaha demi kamu, mina dan calon bayi yang ada didalamnya"
"Kamu bisa pegang ucapan saya. Besok saya akan temui keluarga kamu untuk meminang mina"
Tzuyu menggeleng cepat "jangan lakukan hal itu dengan buru-buru kak, atau akan ada dua nyawa yang terancam" tegas tzuyu
"Maksud kamu?"
"Kak mina akan menggugurkan bayinya. Kalau sampai kita gegabah"
"APA!?"
