27

1.7K 207 126
                                    

Bam memberhentikan mobilnya disebuah perumahan cukup mewah. Setelah melewati perjalanan yang lumayan jauh serta beberapa belokan dan jalan sempit.

Bam hampir mengira kalau mungkin saja mina salah mengarahkan jalan, karna seperempat perjalanan yang dilalui sangatlah sepi.

"Bapak tunggu dimobil saja, saya cuma sebentar" Ucap mina stelah membuka selbet dan bergegas keluar mobil

Mina berlari membuka gerbang menjulang memasuki rumah yang ntah kediaman siapa

Mungkin selama jauh dari tzuyu, mina tinggal disini -batin bam

Bam memperhatikan rumah besar tersebut dari dalam mobil. batinnya bertanya-tanya, Apa mina tinggal sendiri dirumah sebesar ini? Rasanya tidak mungkin.

Terlintas dibenak bam untuk mencari tahu sesuatu menyangkut mina. Siapa tahu bam bisa mendapatkan informasi untuk membantu tzuyu, agar tzuyu bisa bersatu kembalii dengan saudaranya

BRAKKK

mina menggebrak salah satu pintu kamar dengan terengah-engah

"Mina?" Syok perempuan paruh baya dengan suara purau akibat suara gebrakan pintu membangunkan nya dari tidur

mina bernapas lega, saat melihat orang yang ia khawatirkan ternyata baik-baik saja. Mina langsung menyender lemas tubuhnya ke pintu.

"kapan kamu sampai disini l, nak? Pulang kok gak bilang-bilang bunda"

paruh baya yang menyebut dirinya dengan sebutan bunda tersebut langsung beranjak dari kasurnya memandang khawatir pada mina

"Nak, kamu gapapa?"

Bunda mengulurkan tangannya hendak mengusap pipi mina, namun mina menghempasnya "gapapa"

Mina kembali berdiri tegak, ia buru-buru menormalkan ekspresi nya "aku kesini cuma mau ambil diary yang ketinggalan" bohongnya tanpa ekspresi

Bunda tersenyum "bunda siapin air anget ya, biar kamu bersihin badan dulu"

"Gak usah! Aku gak nginep"

"Kamu jangan becanda, ini udah larut"

Mina masuk ke kamar pribadinya, menghiraukan larangan bundanya.

Didalam kamar, mina membuka layar ponselnya menatap kembali isi chat yang sempat membuatnya panik.

Nomor tidak dikenal:
•cepat pulang, nona. ada perampokan dikediaman ibu anda.

Siapa yang udah berani bermain-main sama gue? -batin mina

Mina berpirasat kalau pesan tersebut pasti dikirim secara sengaja, sangat tidak mungkin jika itu salah kirim.

Tapi siapa dan untuk apa? Apa keuntungannya dengan melakukan hal ini ? Pikir mina

Mina menuruni tangga melewati bunda yang baru saja selesai menyiapkan air bilas untuknya

"Tolong jangan keras kepala. turuti kemauan bunda kali ini aja. Nginep ya sayang"

Melas bunda sambil memegang tangan mina

"Aku udah ditungguin" mina menghentakkan tangannya hingga terlepas

BRUKKK

Bunda menutup matanya saat suara pintu ditutup secara kasar

kapan kamu bisa maafin bunda nak? -batin bunda menatap nanar kepergian mina

-----------------

"Kamu gapapa?" Basa basi bam saat tak sengaja menangkap tetesan air mata di wajah mina

Mina menggeleng, lalu mengalihkan wajahnya ke arah jendela mobil.

Lost Taste (Tzuyu Twice)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang