2. Sweet Brother

40.3K 4.1K 95
                                    

Selamat membaca!!

🔷________________________🔷
📚__________________📚
🔷____________🔷
🐨

.

Edwin memang baru SMP, meski karakternya pendiam tapi dia cukup peka akan masalah yang dihadapi keluarganya. Tapi dia tetap memilih diam dan pura-pura tidak tahu akan hal itu, sampai akhirnya dia kehilangan orang yang ia sayangi. Ibunya, setelah dia kehilangan wanita anggun dan hangat itu Edwin berjanji pada dirinya sendiri jika dia tidak akan diam lagi. Dia tidak akan pura-pura tidak tahu lagi, dia tidak ingin kehilangan orang-orang yang ia sayangi lagi.

Edwin yang sedang duduk di kursi samping ranjang, mengamati Kiara yang terlihat lelap. Dia memperhatikan perut kakaknya yang kembang-kembis, sekedar untuk memastikan jika Kakaknya bernafas dengan baik. Kini alat-alat yang sempat terpasang pada Kakaknya sudah dilepas, menyisakan infus yang terpasang di tangan kiri Kiara. Anak berumur 14 tahun itu hanya ingin duduk sambil menatap Kiara saja, sebenarnya ia sangat ingin menggenggam tangan sang Kakak tapi dia terlalu takut bila itu bisa mengganggu Kiara.

Perhatian Edwin membuatnya berpaling pada pintu yang tengah di buka oleh Kairav. Dia mendekat pada Edwin dan meninju pelan lengan adiknya itu.

"Yo!" sapanya, dan seperti yang Kairav duga respon Edwin hanya senyum singkat saja.

"Kak Kia bisa sembuh kan Kak?"

"Bisa, dia pasti akan sembuh."

"Semoga," ucap Edwin lirih. Tanpa disadari Kairav, buliran bening mengalir membasahi pipi Edwin.

***

Kiara mengerjap-ngerjapkan matanya beberapa kali, mencoba mengumpulkan nyawa agar sadar sepenuhnya. Begitu ingat apa saja yang sudah dia lalui dengan cepat Kiara bangkit dari tidurnya. Dia meringis begitu rasa sakit di kepalanya menjalar karena gerakannya yang mendadak. Kiara mengamati ruang inapnya yang luas, ruangan yang sama saat ia menyadari jika dia telah masuk ke web novel yang ia baca sebelum kecelakaan.

"Ternyata itu bukan mimpi," ujarnya pada diri sendiri.

Sinar matahari yang masuk melalui cela-cela tirai yang tersingkap membuatnya tahu, jika dia tertidur cukup lama. Karena seingatnya ia siuman saat hari sudah sore dan kini matahari sepertinya sudah berada di atas. Dilihat dari kamar inapnya yang rapi sepertinya tidak ada tanda-tanda seseorang disini. Kiara baru sadar jika kamar yang ia gunakan cukup besar, mungkin ini kamar VIP. Ini membuktikan jika keluarga Pramujaya cukup kaya, ralat bukan cukup tapi sangat kaya.

Sebagai pemilik dari perusahaan pembuat senjata terbesar di Asia, keluarga Pramujaya memang bukan keluarga sembarangan. Setidaknya selama di sini dia tidak akan pusing memikirkan biaya hidupnya lagi, karena hidupnya benar-benar akan terjamin. Ditambah dia bisa bersama dengan tokoh favoritnya di web novel, Kairav Pramujaya. Meski mereka menjadi saudara kembar tapi itu tidak masalah, yang penting dia bisa hidup nyaman bersama keluarga yang sepertinya menyayanginya. Setidaknya di sini dia bukan anak yatim piatu yang tidak memiliki apa-apa.

Tapi ada satu hal yang sepertinya Kiara tidak suka, dia harus mengulang kehidupan SMA-nya lagi. Kehidupan yang sebenarnya tidak ingin ia ulang barang sekalipun, tapi mengingat dia akan satu sekolah dengan Kairav entah kenapa membuatnya senang. Disini dia tidak hanya memiliki sosok Daddy, tapi jika seorang Kakak. Oh dia juga punya seorang adik yang belum ia temui, mungkin kehidupan SMA-nya kali ini akan sedikit berubah. Yang perlu dia lakukan hanyalah menghindari kelima pemuda yang bersekolah disekolah yang sama dengannya.

"Kiara kamu sudah bangun?" tanya seorang wanita yang baru saja masuk.

Kiara tidak menjawab, dia hanya menatap wanita itu dengan pandangan bingung. Siapa lagi ini? Merasa sadar dengan ekspresi Kiara, wanita itu dengan cepat menjelaskan.

BRILLIANT SCHOOL (END)рдЬрд╣рд╛рдБ рдХрд╣рд╛рдирд┐рдпрд╛рдБ рд░рд╣рддреА рд╣реИрдВред рдЕрднреА рдЦреЛрдЬреЗрдВ