8. Wild

24.6K 2.8K 69
                                    

🎵 Backsound 🎵
Stray Kids - God's Menu

...

Selamat membaca!!

🔷________________________🔷
📚__________________📚
🔷____________🔷
🐨

.

Baru saja Kiara duduk di tempatnya setelah menemui Cakra, guru pun datang dan mereka kembali memulai pelajaran selanjutnya. Tangan Kiara yang merogoh ke kolong meja demi mencari buku, justru menemukan dua permen lollipop. Permen yang sama seperti yang ia dapatkan dari Kairav saat di Rumah Sakit. Dia tersenyum, mengira permen ini dari saudara kembarnya. Berkali-kali dia memuji tokoh favoritnya itu sambil kembali fokus pada pelajaran. Bahkan ia bertanya-tanya bagaimana laki-laki yang digambarkan begitu antagonis bisa memiliki sisi semanis ini? Pikirnya.

Setelah beberapa jam melanjutkan pelajaran, bel pulangpun berbunyi. Tanpa menunggu lama para murid tumpah ruah keluar kelas, meski ada beberapa yang memilih untuk nongkrong di lorong atau mengikuti ekskul sepulang Sekolah. Seperti yang Hanny lakukan, gadis itu langsung menuju Ballroom tempat ekskul theather berada. Sementara para murid yang tidak mengikuti ekskul seperti Kiara, Eva dan Lena akan memilih pulang. Mereka berpisah di lorong, karena Kiara akan ke tempat parkir dulu sementara Eva, dan Lena langsung menuju gerbang tempat jemputan mereka menunggu.

Iris indah milik Kiara mencari keberadaan Kairav di tempat parkir. Di sana terlihat begitu ramai, beberapa motor berlalu-lalang keluar parkiran. Mulai dari motor dengan merek biasa sampai yang luar biasa, seperti milik Kairav. Gadis itu menemukannya, dia terlihat sedang mengobrol dengan beberapa orang yang salah satunya terlihat tak asing di mata Kiara. Dia melambaikan tangan pada Kairav, sadar jika kembarannya sudah sampai laki-laki yang masih rapi dengan blazer Sekolahnya itu membalas lambaian tangan Kiara. Namun sebelum sampai, salah satu teman Kairav sudah menghadangnya duluan.

"Hai kita ketemu lagi," sapanya ramah. Kiara membalas sapaan itu sambil tersenyum.

"Hai!"

Tanpa aba-aba, Kairav langsung menarik tangan Kiara membawanya berada di belakang punggung lebar Kakaknya itu.

"Ya elah posesif amat lo, gue cuma mau kenalan kok gak ngapa-ngapain!" gerutu laki-laki itu sambil berusaha mengintip ke arah Kiara.

"Kenalannya dari sana aja!" suruh Kairav. Tangannya terangkat satu, menginsyaratkan agar laki-laki itu berhenti mendekat.

"Dimana-mana kenalan itu saling berhadapan, gimana bisa gue kenalan sama adik lo tapi yang gue lihat muka lo?!"

"Ya udah kalau gitu gak usah kenalan aja sekalian!" Kairav berbalik ke arah Kiara. "Yuk pulang!"

"Eh jangan dong! Yaudah iya!" ujarnya menyerah, dia selalu kalah jika sudah bernegosiasi dengan Kairav.

Beberapa teman Kairav yang juga ada di sana hanya bisa tertawa melihat kelakuan laki-laki itu. Sebenarnya mereka juga sama dengan Danish, ingin berkenalan dengan Kiara. Tapi mereka tidak cukup berani melakukan itu, terlebih di depan Kairav. Alhasil mereka hanya bisa menatap punggung mungil Kiara dari belakang saja. Anggap saja Danish sudah mewakili mereka untuk berkenalan dengan Kiara.

"Hai nama lo Kiara kan? Gue Danish, masih inget gue gak? Yang kemarin ikut ngejar cowok mesum itu!"

"Iya inget kok, hai Danish!" Kiara menunjukkan wajahnya di balik punggung Kairav sambil melambaikan tangan. Baru saja Danish ingin membalas, dengan cepat Kairav langsung menyembunyikan kepala Kiara di balik punggungnya lagi. Danish langsung melirik Kairav tajam, tapi dia sama sekali tidak terpengaruh tengan tatapan teman sekelasnya itu.

BRILLIANT SCHOOL (END)Where stories live. Discover now