16. Couple Goals

16.6K 2.1K 166
                                    

Selamat membaca!!

🔷________________________🔷
📚__________________📚
🔷____________🔷
🐨

.

Dirga baru saja memarkirkan motornya di halaman rumah bergaya modern. Dia berjalan menuju pintu masuk sambil memutar-mutar kunci motornya dengan satu jari. Jarinya kemudian berhenti begitu melihat dua mobil audi hitam dan SUV terparkir di sana juga. Laki-laki itu merasa heran, karena tidak biasanya kedua mobil itu ada di halaman rumahnya terlebih ini masih pukul setengah lima sore. Biasanya kedua pemilik mobil itu selalu pulang saat matahari sudah terbenam. Merasa penasaran, laki-laki itu pun memilih memasuki rumah.

"Assalamualaikum," salamnya setelah masuk. Tidak ada satu orang pun yang menjawab, keadaan di dalam terlihat sepi tapi dia bisa mendengar sebuah alunan musik yang berasal dari ruang keluarga.

Dia berjalan mengikuti suara musik itu, namun langkahnya terhenti begitu melihat sepasang pria, dan wanita sedang berdansa diiringi lagu yang berputar dari Hp yang mereka taruh di atas grand piano. Keduanya bergerak mengikuti alunan musik dengan lembut. Beberapa kali sang pria mengangkat tangannya untuk membuat sang wanita berputar, lalu berakhir dengan pelukan mesra. Dirga bisa melihat ada cinta dari setiap sentuhan dan tatapan keduanya. Mereka terlalu larut dalam suasana romantis yang mereka bangun sendiri, sampai tidak sadar jika sang anak sejak tadi memperhatikan.

Dirga bersedekap sambil bersandar pada tiang di samping, sambil tersenyum menatap kedua orang tuanya itu. Dia memang sering melihat teman-temannya bermesraan dengan pacar mereka dan dia tidak pernah merasa iri sedikitpun. Tapi berbeda saat ia melihat orang tuanya bermesraan seperti ini, dia benar-benar iri. Tanpa sadar orang tuanya selalu membuatnya ingin memiliki kekasih.

"Ekheem!"

Deheman Dirga membuat keduanya menoleh ke asal suara secara bersamaan. Bagaikan anak SMP yang ketahuan pacaran, mereka langsung salah tingkah. Keduanya saling menjauh sambil tersenyum kikuk ke arah putranya.

"Kamu udah pulang nak? Kenapa gak salam?" tanya Papanya sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Udah tadi, tapi gak ada yang jawab. Dan sekarang aku tahu kenapa Papa sama Mama gak dengar aku datang," jawab Dirga sambil tersenyum nakal ke arah orang tuanya.

"Apa sih kamu!" wanita setengah baya itu mulai tersipu malu. Sementara Mahes sang suami hanya terkekeh melihat tingkah istrinya.

Dirga lalu mencium tangan Mama dan Papanya secara bergantian. Lalu pandangannya entah kenapa tertuju pada sekeliling ruang Keluarga yang dihiasi bunga mawar yang cukup banyak. Bahkan dia baru sadar jika lantai tempat orang tuanya berdansa, terdapat kelopak bunga yang membentuk love yang mengelilingi mereka.

"Habis ada acara apa ini?" tanya Dirga.

"Tadinya kita pengen pacaran dulu, tapi kamu malah muncul. Lagian tumben pulang jam segini, bukannya kamu ada ekskul Karate?" timpal Mahes menjelaskan.

"Hari ini latihannya libur. Papa sendiri juga tumben pulang sekarang, biasanya 3 hari sekali pulangnya."

"Soalnya Mama kamu kangen katanya, jadi sebagai suami yang baik Papa langsung pulang dong."

Anggi menoleh tak terima dengan ucapan suaminya. "Bukannya kamu yang kangen? Yang nyiapin semua ini kan kamu. Jangan bohong depan anak gitu, gak baik!"

"Iya sayang, iya!" balas Mahes menyerah. Pria itu langsung merangkul pinggang istrinya dengan mesra, seakan mereka lupa jika putranya ini masih berada di sana.

"Yaudah aku ke kamar dulu ya Ma, Pa"

Anggi menjawabnya dengan anggukan. Lalu laki-laki itu langsung menuju lantai atas, tempat dimana kamarnya berada.

BRILLIANT SCHOOL (END)Where stories live. Discover now