54. Kiara's Request

5.4K 782 147
                                    

Selamat membaca!!

🔷________________________🔷
📚__________________📚
🔷____________🔷
🐨

.

Setelah tiga hari absen, kini Kiara kembali masuk ke Sekolah. Dan karena dia sudah tidak tinggal bersama Kairav di Penthouse, jadi kali ini dia berangkat dengan diantar oleh seorang supir. Setelah berhenti di depan gerbang dalam Sekolah, Kiara pun turun dari mobil seperti murid yang di antar lainnya. Dan saat dia masuk ke area Sekolah pandangannya tanpa sengaja menangkap sebuah mobil yang tak asing untuknya, memasuki parkiran guru.

Mobil itu berwarna putih dengan plat nomor B 2848 SAP. Dan begitu sang pemilik keluar, Kiara langsung menyeringai, seakan dia telah menemukan jawaban dari semua tebakan yang ada di otaknya. Tapi dia tidak menghampiri wanita yang mengendarai mobil itu, dia lebih memilih untuk melanjutkan perjalanannya ke gedung kelas 11. Namun sebelum masuk ke kelas, gadis itu lebih dulu berhenti di lokernya untuk mengambil beberapa buku. Dan tepat setelah dia menutup pintu loker, Lena yang sudah berdiri di ambang pintu kelas langsung berseru keras.

"Kiara, akhirnya lo masuk juga!"

Mendengar itu, Hanny dan Eva yang ada di kelas pun ikut keluar. Eva bahkan langsung memeluk Kiara setelah melihat keberadaannya di depan loker.

"Oh God! Lega banget lo udah masuk Sekolah lagi," kata Eva.

"Iya kita khawatir banget sakit lo parah, apa lagi tiga hari ini HP lo gak pernah aktif," kata Hanny yang ikut mendekat bersama Lena.

"Iya sorry gue mau fokus istirahat soalnya," jawab Kiara. Lalu Eva melepas pelukannya dan menatap gadis di depannya ini lekat-lekat.

"Jadi sebenernya lo sakit apa sampai gak bisa bales chat gue? Gue hubungin juga lo gak pernah aktif," tanya gadis blasteran itu.

"Gue cuma kecapekan aja kok, sekarang gue udah gak apa-apa," jawab Kiara setengah berbohong. Mungkin tubuhnya tidak benar-benar sakit, tapi fikirannyalah yang membutuhkan waktu untuk istirahat.

"Syukur deh kalau gitu," kata Hanny. "Oh iya lo udah tahu belom kalau kita tetap ada di kelas yang sama!"

"Iya gue udah baca chat-nya Eva tadi. Akhirnya ya, gak sia-sia kita belajar tiap hari sampai otak ngebul. Terus di kelas kita banyak yang pindah kelas gak?" tanya Kiara penasaran.

"Kelas kita sih cuma ketambahan satu murid dari BC, tapi banyak yang pindah ke IPS 3-5. Salah satunya Jenifer, dia pindah ke kelas XI IPS 5," jelas Lena.

"Dia pindah ke sana?" tanya Kiara heran. Meski dia percaya Lena selalu mendapatkan informasi paling akurat karena dia ketua kelas, tapi gadis itu tetap merasa heran.

"Iya, bahkan dua dayangnya keluar dari Brilliant School karena nilainya gak memenuhi standar masuk," timpal Hanny.

Lena kemudian menyandarkan lengannya di deretan pintu loker, sambil bersedekap. "Banyak tahu yang keluar dari Brilliant School. Lo inget Kak Odel dan temen-temennya yang ngebully Wendy?" Kiara menjawabnya dengan satu kali anggukan, dengan cepat. "Mereka juga keluar dari Brilliant School."

"Gak heran sih, soalnya kalau mereka masuk ke sini bener-bener melalui tes, mereka gak akan buang-buang waktu buat ngebully anak lain," komentar Kiara yang memang sudah memprediksi itu sebelumnya.

"Hemm... Bener juga," ucap Hanny sambil manggut-manggut.

"Tapi di antara banyaknya anak yang keluar dari Brilliant School atau BC, gue lebih kasihan sama Kak Ian," ujar Eva, membuat Kiara penasaran.

"Memang kenapa sama Kak Ian?"

"Kak Ian keluar dari BC, dan dia juga dapat tamparan dari Mamanya."

BRILLIANT SCHOOL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang