Delapan Belas. Accidentaly Dating

685 153 5
                                    

Hari Senin sore cuaca mendung.

Aku melambaikan tangan pada Karina yang sudah berhasil mendapatkan taksi. Lalu aku duduk sendiri di lorong dekat taman, menikmati angin sore. Tempat yang sama sewaktu aku bercerita pada Karina, tentang pindah ke rumah om beberapa bulan yang lalu.

Rasanya udah lama banget berlalu, dan sekarang Karina sudah hafal semua wajah sepupuku. Karena galeri foto HP ku sekarang dipenuhi momen foto bersama mereka. Baik sewaktu acara, lembur atau keluar jalan sama-sama.

Dari ketujuh orang itu, Karina paling menyukai Jungwon dan berkali-kali menitipkan salam buat dia. Udah bisa ditebak, Jungwon ga akan pernah membalas salam apalagi follback akunnya. Kecuali, kalau Karina berani cosplay jadi karakter game favoritnya. (Dan itu bukan Kelly Awakening, Nikita or Paloma, tapi The Monkey King).

Rumah tanpa Bang Jay terasa agak hambar, apalagi Bang Heeseung juga sudah dua hari ada di apartemen orangtuanya, karena disitulah alat-alat musik dia berada, di dalam sebuah ruangan kedap suara. Kayaknya Bang Heeseung sedang sibuk mempersiapkan tugas akhirnya.

Karena suasana gabut di rumah, Sore ini aku jadwalkan buat keluar dan menikmati waktu sendiri. Udah berapa bulan ga pernah menikmati "me time" buat sekedar window shopping, belanja atau pergi ke salon.

Tiba-tiba hp ku berbunyi.
Notifikasi pesan dari Bang Heeseung.
----------------------------------------------

Heedeungi
Online
--------------------

Masih di kampus?

Masih bang
Knapa?

Gue jemput sekarang
Mo hujan

Aku naik taksi aja
rencana mo jalan dulu
Boleh?

Kmana?

Jalan aja ke mall
Liat baju etc

Oke
Gue temenin

Whoaa, serius?
Ga bakal bosen?

Kalo bosen gue pulang
Biar lo dijemput Sunghoon aja

Haha
Ya kali dia mau

Tapi lo janji jangan ngilang di mall ya

Deal

_________________________________

Gak berapa lama mobil Bang Heeseung memasuki pelataran. Tumben dia kepikiran jemput. Mudah-mudahan itu tandanya dia udah ga marah lagi. Hari ini bisa jadi kesempatan buatku memperbaikinya.

Aku berlari kecil menuju mobil, membuka pintu, dan menikmati wangi cotton candy yang menyeruak dari dalam.

Bang Heeseung tersenyum.
"Mau kemana sih?" Menungguku memasang sabuk pengaman.

Aku mengangkat hp ku. Dan menunjukkan barang yang aku mau, "Beli inii... Bagus kann?"

Heeseung mengernyit, "apa itu? baju?? Atau sapu tangan? sedikit banget bahan bakunya..."

Aku mem-pout-kan bibir. Bang Heeseung benar-benar menggodaku, ga mungkin dia ga tau. Aku yakin teman-teman cewe di kampusnya juga pasti semua punya baju crop-top model gini.

"Ga dingin pake baju gitu?" Tanyanya lagi. Dia memajukan kendaraan dan perlahan mengantri keluar lapang areal kampus.

"Ya dingin sih, cuma mau aja."

Lantai 13 : A Complicated Diary I ENHYPENDonde viven las historias. Descúbrelo ahora