Tiga Tiga. Kucing Oren.

535 117 15
                                    

Masih Hari Rabu
Satu Hari setelah pesta-nya Lunna

Hari berubah gelap.

Selesai makan malam, aku, Jungwon dan Sunghoon nonton bareng di ruang TV. Meanwhile Riki duduk di sofa di dalam kamar tidur Bang Jay sambil menikmati musik via earbud.

Sunghoon akhirnya memutuskan buat ikut menginap di rumah Jay aja, dan membiarkan Jake dan Sunoo guling-guling berdua di apartemen (karena Bang Heeseung sepulang ngampus langsung masuk ke studionya).

Kata Bang Sunghoon, lebih baik tidur di sofa daripada gabut di apartemen dan cuma jadi tukang masak aja. Kamar tamu di atas cuma ada satu, dan cuma muat buat duo maknae, Jungwon dan Riki.

Sedangkan aku menempati kamar Nuna-nya Jay -yang sekarang tinggal di Seattle dengan suaminya-. Kamarnya cukup luas tapi ga mungkin aku ajak Sunghoon berbagi tempat tidur di sana, bisa jadi bahan gibahan dan pastinya bikin Heeseung auto ngebakar rumah Jay aja.

Aku memeriksa beberapa pesan di Hp,  pesan paling banyak berasal dari Mama. Sudah beberapa hari ini aku memang gak mood buat bicara dengannya, aku masih ngambek gara-gara Mama lebih memilih Om MinHo untuk menceritakan semuanya padaku daripada menceritakannya sejak dulu.

Sepertinya Om MinHo tahu soal papa datang ke kampus dari Bang Heeseung, sehingga Mama dan Papa melakukan gencatan senjata. Kabarnya mereka akhirnya berkomunikasi lewat telepon dan aku sama sekali ga minat dengan isi percakapan mereka.

Miska_Rhrdj
Mat
Kamu ga usah khawatir
Mama udah larang papa cari kamu ke kampus lagi

M4t4har1ku
Ok ma
Makasih ya

Miska_Rhrdj
Kalau bisa cuti mama pulang kesana
Kita bicara banyak ya sayang

M4t4hariku
Ya ma

Semua jawabanku betul-betul singkat dan tanpa mood. Aku betul-betul belum menemukan kata yang tepat untuk mengekspresikan semuanya pada Mama.

Aku cuma berharap saat ini Papa menepati janjinya pada Mama untuk tidak mencariku ke kampus lagi. Tapi kalau melihat sejarahnya, aku ga yakin janji itu bakal sepenuhnya ditepati.

Daripada galau memikirkan masalah itu akhirnya aku memilih untuk membaca DM dari Karina saja. Dia merengek memintaku datang ke kampus buat nyari referensi makalah. Besok jam kuliah ga ada, dan aku sudah terlanjur janji menemani Riki dan Jungwon di sini. Aku pun lalu berpikir keras mencari solusi sambil nonton TV.

Seperti biasa, acara nonton TV dengan Jungwon selalu diwarnai dengan esmosi. Anak itu gampang banget bosan dengan satu film dan sukanya menguasai remote lalu mindah-mindahin channel sendiri.

Ketika kekesalan sudah mencapai puncaknya, aku menghadiahi dia slebew pake bantal kursi. Jungwon menjerit dan balas melemparku dengan kaos kaki.

Meanwhile, Sunghoon ga merasa terganggu dan memilih untuk duduk tenang menikmati acara TV.

Meanwhile, Sunghoon ga merasa terganggu dan memilih untuk duduk tenang menikmati acara TV

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Lantai 13 : A Complicated Diary I ENHYPENWhere stories live. Discover now