Dua Empat. 48 Jam Sebelum Pesta.

628 132 6
                                    

Hari ini, Minggu jam 8 pagi
Matahari bersinar hangat
Lupakan suara burung berkicau, di seputaran sini cuma ada gedung apartemen, ruko dan jalan raya..

.

Suara pintu unit apartemen terbuka. Aku mengintip dari pintu dapur.
Bang Jay baru kelihatan memasuki unit apartemen, diikuti Bang Heeseung dan Bang Sunghoon. Semuanya memakai celana pendek selutut dikombinasi jaket parasut atau hoodie. Rambut mereka setengah basah dengan nafas yang lumayan tersengal-sengal. Udah pasti, habis jogging di seputaran blok ini.

Aku berusaha menahan keinginan buat tersenyum lebar melihat pemandangan di lorong apartemen itu. Masalahnya, mereka bukannya pada keliatan kucel malah keliatan seksi. Kayaknya semua cewe di kampusku bakal rela mati buat tukeran posisi.

Ketiga abangku itu langsung melepas sepatu di lorong, dan kompak lari ke dapur.

Ketika ketiganya sampai di dapur, semuanya spontan tertawa melihat pemandangan langka di sana. Pemandangan Jungwon lagi masak sarapan pagi dengan wajah terpaksa. Di pinggang Jungwon terpasang celemek hitam kesayangan Bang Jay.

"Ngapain ketawa?!" Jungwon langsung nge-gas aja.

"Kita sarapan apa hari ini? Tumis-memory-card atau Jjamppong-kabel-data ??"
Heeseung terbahak sampe terduduk di kursi makan. Suasana hatinya lagi bagus banget kayaknya.

Sunghoon yang udah seminggu ini lagi balik ke mode zombi, juga ikut-ikutan ketawa.

"Si Jeki sakit, ga ada yang bantu Mamat masak, ...udahlah, terima aja apa adanya!" Jungwon merengut, dia ga terima karena dirinya selalu ternistakan di segala suasana.

udahlah, terima aja apa adanya!" Jungwon merengut, dia ga terima karena dirinya selalu ternistakan di segala suasana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jay mendekat ke kompor dan mencium aroma dari panci,
"Gue buru-buru pulang karena mau masak, taunya udah jadi aja.. Besok pagi kalian berdua aja ya,"
Dia mengacak rambut Jungwon dengan gemas. Jungwon mem-pout-kan bibirnya, tapi dalam hati kayaknya dia senang Jay suka masakannya.

Aku nyengir lebar, "Bang Jeki itu kayaknya modus aja deh pengen tiduran, kemaren aku cek dia udah sembuh.."

Gapapa ya aku ngadu lagi soal Jake? Maap ya ganteng...

"Biarin aja dia istirahat, kapan lagi gue makan orak-arik webcam pake bumbu clip-on pedes." Jay mengambil air putih dalam botol kecil di atas meja makan, lalu duduk dan minum sampai habis.

Jungwon melempar segumpal lap dapur ke arah Abangnya. Jay terbahak lalu pergi ke kamar mandi.

Aku berlari keluar dapur dan memanggil Sunoo dan Jake untuk sarapan karena makanan sebentar lagi jadi.

"Jangan lari-lari ntar jatoh," komen Heeseung.
Tuh kan, dia emang persis Appa-Appa..!

Jungwon mendengus kesal, "Aish!"

Heeseung nyengir lebar, setelah itu dia dan Sunghoon pergi mengganti baju dan membersihkan diri.

Gak lama Jake dan Sunoo masuk ke dapur. Kedua orang yang udah mandi, rapi, wangi dan ganteng-unreal itu bergabung di meja makan.

Lantai 13 : A Complicated Diary I ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang