Bagian 1

14.4K 801 2
                                    

Follow instagram
@anak_klepon
@aqila.alhasan
@farhan.abdullah22
@shofia_alhasan
@jain.alhasan
@aliza_abelia

Jangan lupa vote dan follow okey!
Bantu promosi in cerita ini dan selamat membaca~~~

°°°°°

Kring... Kring...
Bel sekolah sudah berbunyi yg menandakan waktu istirahat telah tiba. Semua siswa dan siswi berhamburan keluar dan berjalan menuju kantin untuk membeli makanan.

"Jain ayo ke kantin" ucap Zainal memarik narik lengan seragam Zayn.

Sekolah disana mewajibkan untuk memakai seragam lengan panjang, celana panjang dan peci juga untuk laki laki. Sedangkan untuk perempuan diwajibkan memakai kerudung, rok dan seragam panjang.

"ayo Jainn" ajak Zainal terus menarik narik lengan seragam Zayn yg sedang membereskan barang barang nya yg berantakan dimeja.

Zainal Abidin adalah sahabat Zayn sejak dirinya masih kelas 1 SMA, Zainal juga sudah mengetahui jika Zayn adalah seorang gus tapi Zayn menyuruh dirinya untuk berperilaku seakan dirinya hanya orang biasa.

Banyak yg mengetahui bahwa Zayn adalah seorang gus, tapi Zayn menyuruh untuk berperilaku seakan dirinya hanya orang biasa. Zayn sendiri tak ingin terlalu di perlakukan special oleh orang orang, kecuali oleh istri dan keluarganya.

"ayo ayoo" ucap Zayn berdiri dan berjalan mendahului Zainal.

Mereka berdua berjalan ke kantin dan melewati tangga. Zayn hanya fokus berjalan dan melihat ke depan, Sedangkan Zainal banyak menyapa orang orang disana, Zainal terus mengoceh dan menceritakan berita terbaru di sekolah ini.
Zayn dan Zainal duduk di bangku pojok kantin, mereka berdua sedang memakan soto kesukaan mereka karna rasa nya enak dan murah.

"eh lo udah beli silet buat kerajinan nanti? " tanya Zainal sembari memakan mie yg ada di sotonya itu.

"astagfirullah lupaa... " jawab Zayn sembari menepuk jidat nya sendiri.

"ahh lo ga kasih tau gue dari tadi" tuduh Zayn yg membuat Zainal menatap Zayn tajam.

"gue udah bilang ya... Lo nya aja yg budek bin tuli" balas Zainal tak terima.

"terus beli dimana? Koperasi aja ga buka" tanya Zayn frustasi.

"ohh gue tau lo masih selamat, pinjem ke  kelas sebelah aja nanti" mata Zayn seketika berbinar dan langsung mengangguk.

Mereka langsung melanjutkan acara makan mereka dan segera menghabiskan makanan mereka. Setelah selesai makan sesuai dengan apa kata zainal mereka berjalan untuk mencari silet.

"ehh ke kelas 12 IPA dulu yokk" ajak Zainal menarik tangan Zayn , zayn hanya menurut dan pasrah yg penting ia mendapatkan barang yg ia cari.

"Citra!" panggil Zainal menghampiri dua gadis yg duduk dibangku paling belakang.

Zayn hanya mengikuti langkah Zainal, Zayn berdiri disebelah Zainal yg sedang berbicara dengan seorang gadis yg bernama Citra.

"cepet ngomong mau apa" ucap Zainal memukul pundak Zayn.

"punya silet?" tanya Zayn langsung tanpa basa basi apa pun.

"silet ga ada ka, eh tunggu siapa tau temen saya punya" ucap Citra yg hanya mendapat anggukan dari Zayn.

"Aliza" panggil Citra pada teman nya yg sedang bermain ponselnya itu.

Aliza Abelia Az-Zahra sahabat Citra sejak SMP, Aliza juga menjadi wakil ketua osis disekolah SMA Sabilillah.

"hmm? " jawab Aliza tak melirik Citra sedikitpun.

"lo fokus amat ngapain sih? Nih ka Zayn datang" ketika mendengar nama Zayn, Aliza langsung kaget dan menaruh ponsel nya itu.

"e-eh iya ka, ada apa? " tanya Aliza gelagapan sendiri.

"kebiasaan, punya silet? " Aliza hanya mengangguk dan langsung mengambilkan silet yg berada ditempat pensil nya.

"ini ka, maaf ya tadi Aliza ga sengaja nabrak kaka" Zayn hanya bergumam dan mengangguk.

"ya ga papa, pinjem ya" ucap Zayn tersenyum tipis dan langsung pergi keluar kelas.

Zainal juga langsung mengejar Zayn yg sudah keluar kelas, Aliza mengelus dada nya karna ia tak diceramahi oleh Zayn.

Zayn sering menceramahi Aliza karna ia sering tak disiplin, Citra juga sering memarahi sahabatnya itu karna sering tak mendengarkan penjelasan guru.

"masih selamat lo ga diceramahi " ucap Citra menoyor kepala Aliza.

"kejem amat lo, mau gue bodoh gara gara lo!" ketus Aliza menampar pipi Citra.

Kembali ke Zayn dan Zainal , mereka sudah berada dikelas mereka dan langsung duduk bermain game.

"eheemm uang kas nya mana pak? " tanya dari seorang gadis yg datang menghampiri Zayn dan Zainal yg sedang bermain game.

"nih!" jawab Zainal memberikan uang pada gadis tadi, sedangkan Zayn tak mengatakan apa apa dan hanya langsung memberikan uang.

"syukron... " gadis itu langsung pergi dari bangku dua orang yg sedang sibuk memainkan game.

"Zayn, lo sama Zainal dipanggil buat rapat osis" ucap Citra masuk ke kelas Zayn dan Zainal .

"ya" jawab Zayn singkat dan langsung menaruh ponsel nya.

Zayn berjalan mendahului Zainal dan Citra. Zayn berjalan beriringan dengan Aliza , dibelakang juga ada sebagian anggota osis yg baru menyusul.

"rapat apasih, perasaan rapat mulu dari kemaren" gerutu Citra yg sudah malas untuk mengikuti rapat osis.

"sabar.... " balas Zainal yg langsung masuk ke ruang rapat osis.

Mereka merapatkan masalah olimpiade dan pemilihan pesertanya, Zayn hanya diam dan hanya sedikit memberi usulan. Aliza lah yg banyak berbicara dan menjelaskan semua yg dibahas dirapat kali ini.

"berhenti aja, biar saya aja yg lanjutin" bisik Zayn sedikit menarik lengan jas Aliza .

Aliza mengangguk dan mengalihkan pembicaraan ke Zayn yg dari tadi diam dan hanya memberi sedikit usulan.

°°°°°

Segitu dulu cerita kali mohon maaf bila cerita kali ini kurang seru dan banyak typo yg bertebaran

Zayn Abdurrahman Al Hasan [TAMAT] Where stories live. Discover now