Bagian 54

5.9K 306 2
                                    

Bagian 54
Follow instagram

@anak_klepon
@jain.alhasan
@aliza_abelia
@farhan.abdullah22
@shofia_alhasan

~♥~

Sudah satu bulan Aliza mengurus bayi, satu bulan juga Aliza tidak masuk kuliah, akan tetapi Aliza memilih untuk meminta pelajaran pada Zayn dari pada dengan dosennya langsung.

Kini Aliza sedang berada di dapur, lebih tepatnya sedang memasak untuk sarapan. Sedangkan Zayn berada dikamarnya dengan dua bayinya itu.

Zayn menyadari jika sepasang mata Hasan dan Husein sama alias mirip dengan dirinya, sedangkan fisik yg lainnya ada yg mirip dengan Aliza tapi tidak semuanya.

Zayn sendiri sudah pintar memasangkan baju untuk kedua anaknya, tapi sebelum itu Zayn masih berguru pada Aliza.

Karna dirinya juga tak terlalu tau tentang masalah per bayian, Aliza sebenarnya sudah terbiasa dan juga masih hafal langkah langkahnya.

Aliza sendiri selalu merawat adiknya, yg kini baru masuk sekolah SMP. Aliza sendiri juga sangat suka pada anak kecil apalagi saat masih bayi.

"by... Ini lija bawain sarapan... " ucap Aliza yg baru datang dengan membawa nampan berisi piring dan gelas.

"wihhh nasi golengggg" girang Zayn langsung mengambil nampan yg berada ditangan Aliza.

Aliza hanya geleng geleng kepala dengan kelakuan suaminya, Zayn langsung memakan nasi goreng kesukaannya.

Zayn duduk diatas karpet bulu dan menonton televisi, sedangkan Aliza berada di atas kasur menemani buah hatinya.

"acan ucen nda sarapan??" tanya Zayn menoleh pada Aliza.

"acan ucen sarapannya minum asi... " jawab Aliza mencubit pelan pipi Zayn.

"asi... Oh cucu ibu itu yah?? " Aliza mengangguk dan menyuruh Zayn untuk melanjutkan acara makannya.

"lija udah sarapan?? " tanya Zayn menoleh lagi pada Aliza.

"udah tenang aja, lija sarapan nanti aja" jawab Aliza yg membuat Zayn kesal.

"ihh kok nanti! Sekarang!" kesal Zayn yg langsung naik ke kasur dan duduk disebelah istrinya.

"udah dibilangin suruh sarapan biar sehat bugar, jasmani dan rohani, masih tetep aja... " omel Zayn sembari menyuapkan Aliza satu sendok nasi goreng.

"ga disuapin ga makan, ga dikelonin ga tidur, ga dimanja ngambek, ga diajak keluar ngomel marah" cerocos Zayn yg masih dengan telaten menyuapi Aliza.

"udah ih jangan kaya emak emak, ngomel mulu... " ucap Aliza langsung menutup mulut Zayn hampir saja mencerocos kembali.

"lemes prenn, sama istri belum dikasih morning kiss" ucap Zayn melengos.

Aliza menelan nasi gorengnya dan mengusap mulutnya dengan tangannya sendiri.

Aliza langsung mencium bibir Zayn sedikit lama, sungguh dirinya merindukan kecupan hangat seperti ini.

"aduhh mleyottt" ucap Zayn langsung merebahkan tubuhnya.

"ihh ayang bangun..." Aliza mencubit paha Zayn yg tertutup sarung.

Orang yg dicubit hanya menyengir dan mengusap pahanya yg baru saja dicubit oleh sang istri.

10.00 wib.
Zayn sedang tidur bersama dua anak nya, sedangkan Aliza sedang menonton televisi sembari memakan cemilan yg memang disediakan dikamar nya.

Entah mengapa semenjak Aliza mengandung berumur 8 bulan, Zayn sangat sering tidur pukul sembilan pagi sampai nanti siang.

Zayn bangun pukul sebelas, Zayn langsung mandi dan berangkat ke masjid martajasah. Zayn memang sangat rajin pergi ke masjid kecuali saat hujan atau dirinya sedikit malas untuk pergi ke masjid.

Aliza melirik ayah dan anak yg sedang tidur dengan pulas itu, entah mengapa mereka bertiga sangat lucu ketika sedang tidur.

Apalagi Zayn yg gayanya sama seperti anak kecil atau bayi yg sedang tidur, Aliza yg melihat tingkah laku Zayn yg seperti anak kecil menjadi gemas sendiri.

Hasan dan Husein lah yg menjadi pelengkap keluarga Aliza dan Zayn. Tak perlu banyak asalkan sudah ada dan bisa melengkapi.

Zayn dan Aliza selalu berdoa semoga keluarganya, rumah tangga nya menjadi rumah tangga yg dipenuhi oleh keberkahan.

Ada waktunya matahari terbit, ada waktunya matahari terbenam, begitu juga dengan seluruh doa doamu.

Pasti akan ada waktu yg tepat untuk Allah menerima atau mengabulkan doamu, jangan pantang menyerah, jangan pernah berhenti untuk sabar.

Untuk membangun sesuatu yg baik harus dibutuhkan kerja keras, usaha, doa dan keikhlasan juga kesabaran dalam menerima dan juga menghadapi ujian dari Allah SWT.

Semua akan menjadi mungkin bila ada niat dan juga ridho atau izin dari Allah. Bila tidak ada biat atau ridho dari Allah perkara tersebut tidak akan terjadi.

Jika kita menginginkan sesuatu hendaklah kita berdoa dan juga berusaha, sama seperti ingin mendapatkannya.

Perbanyaklah ibadah dan tikung dia disepertiga malammu dengan doa, terus berharap lebih pada Allah dan jangan terlalu banyak berharap pada manusia.

Jika kita hanya berharap pada manusia, yg didapatkan banyak sekali salah satunya, kecewa, sakit hati, dan air mata kesedihan.

~♥~



Maaf bila ada typo atau ada kesalahan tertentu yg terdapat dalam part ini semoga kalian suka dan terima kasih.

Zayn Abdurrahman Al Hasan [TAMAT] Where stories live. Discover now