Bagian 44

4K 285 0
                                    

Bagian 44
Follow instagram

@anak_klepon
@jain.alhasan
@aliza_abelia
@shofia_alhasan
@farhan.abdullah22

>_<

Dua hari sudah berlalu...
Zayn dan Aliza sedang bersiap pergi ke supermarket, mereka akan berbelanja untuk keperluan mereka di kota Bangkalan nanti. Karna dua hari lagi mereka akan langsung berangkat ke kota Bangkalan, mereka akan langsung masuk tanpa mengikuti tes apapun.

3 bulan sudah Aliza dan Zayn menikah, mereka sudah mulai terbiasa dengan sikap satu sama lain. Akan tetapi, Zayn merasakan keanehan dari sikap Aliza. Aliza menjadi semakin manja dan juga sering mengeluh sakit, entah itu karna aliza kecapekan atau ada kendala lain.

"byy pengen es krim... " rengek Aliza dari tadi.

Selama diperlajanan Aliza terus merengek meminta es krim pada Zayn, sedangkan Zayn sudah bingung harus berbuat apa.

"iya sayang nanti dulu... " ucap Zayn menatap Aliza sebentar.

"ishh lija pengennya sekarang kok" balas Aliza seperti anak kecil.

"nanti dulu yah cantik, nanti kita ke toko es krim yg ada di mall itu aja. Kaka izinin kamu beli es krim yg banyak" ucap Zayn yg membuat Aliza tersenyum lebar.

"bener yahhh" Zayn hanya mengangguk dan tersenyum lebar.

Semua akan Zayn lakukan demi istri nya bahagia, walau dirinya sedikit tertekan. Zayn adalah tipe orang yg tak mau ribet dan juga orang yg hanya pasrah dan ikhlas saja.

Zayn akan mengiyakan apa saja selama perkara itu tidak melanggar hukum agama, Zayn tak mau ribut dan juga tak mau banyak bicara tentang suatu hal.

Zayn juga akan mempasrahkan suatu hal dan juga mengikhlaskan apa saja, contohnya ponselnya yg beberapa bulan lalu Aliza tendang dan mendapat gelar almarhum.

Selama masih bisa dicari, Zayn tetap santai dan tenang. Jika itu tidak bisa dicari, Zayn akan panik bahkan bisa meneteskan air matanya.

Setelah beberapa menit diperjalanan mereka berdua sampai disupermarket besar Jogja. Aliza terus menggandeng tangan Zayn dan tak melepasnya sama sekali. Zayn mengambil troli dan langsung berbelanja dengan Aliza, Aliza menuju ke tempat buah dan bahan makanan.

"bumbu sama bahan makanan kenapa ga belanja di bangkalan aja, gausah belanja disini" ucap Zayn pada Aliza yg sedang memilih milih.

"dikit aja ganteng... Untuk selebih nya di bangkalan aja" balas Aliza yg mendapat anggukan dari Zayn.

"kaka beli ini yahh" pinta Zayn menunjuk buah semangka yg sudah dipotong kecil kecil.

"iya ambil aja"

Zayn tersenyum dan langsung mengambil semangka itu, Zayn mendorong trolinya dan mengikuti Aliza dari belakang.

"by kok aku pengen itu yah" ujar Aliza menunjuk buah mangga.

Zayn mengikuti kemana arah tulunjuk Aliza, za yn membeku ketika melihat yg ditunjuk Aliza adalah buah mangga. Zayn mengedipkan matanya dua kali, apakah istrinya ini sedang ngidam? Tapi sejak kapan Aliza hamil.

"by... Aku pengen itu" pinta Aliza mengayunkan lengan Zayn.

"b-buat apa cantik?" tanya Zayn yg menbuat Aliza mendengus kesal.

"ya dimakan lah, masa iya buat nyuci" jawab Aliza sedikit ketus.

"yadeh ambil aja" putus Zayn yg membuat Aliza tersenyum sangat lebar.

Aliza mengambil buah mangga lebih tepatnya yg masih muda, entah apa yg akan dibuat Aliza dengan mangga itu. Zayn terus mengikuti Aliza yg terus berjalan entah kemana, Aliza tak menemukan titik berhentinya sama sekali.
Sampai akhirnya Aliza berhenti ditempat alat perlengkapan mandi, Aliza berjalan mencari sabun dan shampo.

"byy liat deh lucu banget... " ucap Aliza yg berjalan mundur mendekati Zayn.

Zayn mengikuti arah Aliza melihat, terdapat bayi kecil yg sedang digendong oleh ibunya. Zayn hanya bisa menghela nafas panjang dan mengusap kepala istrinya.

"Sabar yah... Kita juga pasti punya kok" ucap Zayn sembari mengusap punggung istrinya.

Aliza mengangguk dan berlanjut mencari barang yg ingin ia beli untuk keperluan dirinya dan Zayn di Bangkalan nanti.

Mereka akan tinggal dirumah Farhan yg kini menjadi rumah Zayn dan Aliza. Lokasi rumah Zayn berada di perumahan sekitar kampus Zayn dan Aliza.

Riska dan Rehan akan menjadi tetangga Aliza dan Zayn, beberapa hari yg lalu Riska dan Rehan sudah sah menjadi suami istri. Aliza dan Zayn juga tak menyangka jika bergeraknya Rehan langsung menikahi wanita pujaan hatinya.

Zayn mengeluarkan ponselnya dari kantong baju nya, Zayn melihat room chat nya ternyata sepi dan hanya dihebohkan oleh gc babu sekolah.

Grup babu sekolah yg Zayn buat belum bubar, pada awalnya Zayn meminta untuk membubarkan grup itu. akan tetapi, semua anggota menolak dan masih menetap di grup itu.

Zayn menaruh ponselnya dikantongnya kembali dan terus mengikuti Aliza ketika melihat ke bawah ternyata trolinya sudah hampir penuh.

"by... Udah ya, nih trolinya udah full" ucap Zayn pada Aliza yg masih fokus mencari barang.

"emm iya deh ayo, baby sih ga ngajak dari tadi. Kalo ngajak dari tadi kan pasti udah ada di tempat es krim sekarang"

Zayn hanya bisa menghela nasaf panjang dan berusaha sabar dengan sikap istrinya yg sering membuat dirinya kesal dan juga gemas.

Setelah selesai dari supermarket, mereka berdua langsung pergi ke toko es krim langganan Aliza dan Zayn dulu.

Zayn sudah sangat lelah dan ingin mengistirahatkan tubuhnya sekejap. Sedangakan Aliza hanya diam dan memperhatikan Zayn yg sedang menyetir.

"by lija mau nanya"

"iyaa nanya apa?? " Zayn melirik Aliza sebentar.

"kenapa suami lija ganteng?" tanya Aliza yg membuat Zayn tak bisa menahan senyumnya.

"em ga tau" jawab Zayn pura pura tak tau.

"karna suami lija harus ganteng dan juga istri nya cantik jadi suami nya ganteng kaya baby jennn" ucap Aliza yg membuat Zayn tertawa.

♡♡♡

Tbc


Zayn Abdurrahman Al Hasan [TAMAT] Where stories live. Discover now