Bagian 37

4.5K 318 1
                                    

Bagiam 37
Follow instagram

@anak_klepon
@jain.alhasan
@aliza_abelia
@farhan.abdullah22
@shofia_alhasan

(♡˙︶˙♡)

BAGIAN INI SENGAJA TIDAK AUTHOR REVISI, KARENA AUTHOR MALES GARA GARA ADA ADEGAN SESAT

AUTHOR HARAP KALIAN LEWATI SAJA BAGIAN INI, APALAGI KALO BACA NYA KALIAN PAS PUASA

Bismillah dulu karna part ini mengandung keromantisan dan sedikit sesad😌

(。・ω・。)ノ♡

Setelah sholat tarawih aliza dan zayn langsung pergi ke kamar mereka sedangkan yg lainnya masih berkumpul bersama.

Ketika masuk ke kamar zayn langsung menaruh sajadah, peci, dan juga melepas bajunya. Zayn juga melepas kaos putih polos yg ia pakai sebagai daleman.

"lohh baby" heran aliza yg melihat zayn langsung membuka seluruh baju nya dan menyisakan sarung berwarna coklat.

"kaka pengen jima' lagi"

Aliza membelalakkan matanya ketika mendengar penuturan zayn, aliza sedikit terkejut jarang jarang zayn mengatakan seperti itu.

Aliza juga merasa zayn sedang kesambet setan ali abdullah pamannya, aliza membuka mukenah nya dan mengambil baju dinasnya di lemari.

Aliza mengambil wudhu, sedangkan zayn masih duduk dan mengambil kaosnya. Zayn sudah tak tahan karna mulai dari awal puasa ramadhan dirinya tak melakukan hal itu.

Setelah selesai aliza memakai baju dinas nya dan langsung memakai mukenahnya, zayn masuk ke kamar mendi dengan menenteng kaos nya.

"ya allah kesambet apa sih suami saya" gumam aliza yg menghamparkan dua sajadah untuk dirinya dan zayn.

Tak lama kemudian mereka langsung melaksanakan sholat sunnah, setelah selesai zayn langsung membuka kaosnya kembali dan duduk di kasur.

Aliza merapikan seluruh alat sholatnya dan berdiri di depan zayn, zayn memegang pinggang ramping aliza dan langsung memeluknya.

Zayn mengangkat aliza dan menidurkannya di kasur, zayn berada di atas tubuh aliza. Aliza menatap dua manik mata zayn yg sangat indah begitu juga dengan zayn.

Zayn menghisap leher aliza sembari memegang kuat tangan aliza, aliza meringis kecil karna zayn menghisapnya terlalu kuat.
"ahhh"

Satu desahan keluar dari mulut aliza, zayn melepas hisapannya dan mengusap tanda merah di leher aliza yg dibuat olehnya.

"bagus banget karya kaka" ucap zayn yg masih mengusap leher aliza.

Zayn beralih ke leher bagian kanan aliza, zayn juga menghisapnya. Zayn masih memegang tangan aliza yg masih mendesah karna ulah zayn.

"ahhhh lepas byy sakitt... " ucap aliza yg menahan sakit di lehernya.

Zayn melepas hisapannya dan tersenyum manis pada aliza, zayn beralih mengecup bibir pink aliza.

Zayn melumat bibir aliza, aliza pun juga menikmatinya. Zayn melepas pegangan tangannya dan beralih memegang dada aliza.

Zayn menyudahi acara kecupan itu dan beralih memegang dada aliza. Aliza sudah panik sendiri di dalam hati nya karna baru kali ini zayn memegang dada nya seperti ini.

"aahhh babyy"

Aliza mendesah karna zayn tiba tiba meremas payudara nya, zayn tertawa kecil dan menyudahi kegiatannya itu.

Zayn menarik selimut dan nenutupi badannya dan badan aliza. Mereka berdua membaca doa dan zayn mengambil bantal.

Disitulah terjadinya acara dinas yg sudah dirindukan oleh bapack zayn Abdurrahman Al-hasan ini.

(づ ̄ ³ ̄)づ

Dibawah zaki dan ali kebingungan mencari zayn, malam ini mereka bertiga berencana untuk latihan hadrah.

"paman mana ini bang jen?" tanya zaki pada ali yg juga masih bingung dengan keberadaan zayn.

"coba kita ke kamarnya" ajak ali yg langsung menarik keponakannya ini.

Ali mencoba membuka pintu kamar zayn namun tak bisa, ali terus mengetuk pintu itu dan mengucap kan salam.

"BANGGGG LATIHAN HADRAH AYOOO!!! " teriak zaki yg sudah tak tahan karna zayn tak membukakan pintu.

"paman dobrak aja ayoo"

"ehh jangan, ga sopan. Kita tunggu aja dulu dibawah" ajak ali yg langsung menarik tangan keponakan nya yg nakal itu.

Mereka akan latihan hadrah untuk mengisi waktu luang mereka selama ramadhan. Tak hanya mereka bertiga, jefri,  akbar, jazir dan farhan juga ikut latihan.

"loh mana jen nya? " tanya shofia pada zaki dan ali.

"pintunya di kunci ummah, kesel zaki" jawab zaki yg langsung duduk bersama ali.

"ohh palingan lagi dinas" ucap farhan sembari memakan kripik kentang.

"ga papa deh yg penting bukan siang hari" timpal dhea yg dudul bersama shofia dan aqila.

Aisya hanya menyimak saja dan diam bersama suaminya, siapa suaminya? Ah ga perlu tau kalian.

21.00
Aliza dan zayn baru saja selesai mandi bersama dan juga sudah siap dengan pakaian rapi, karna zayn juga baru ingat bahwa dirinya akan latihan hadrah.

Aliza sudah terbiasa dengan dengan acara dinas seperti tadi, jadi aliza sudah tidak lemas atau loyo setelah melakukan dinas.

Aliza memakai sarung dan juga baju berwarna hitam, sedangkan zayn memakai kaos hitam lengan pendek dan sarung berwarna hitam juga.

Mereka berdua turun ke bawah dan terdapat banyak orang, alat alat hadrah juga sudah berada dibawah sepertinya mereka menunggu zayn sangat lama.

"kemana aja dari tadi bang?! " tanya zaki ngegas.

Zayn terjingkat kaget dan mengusap dadanya. Zayn menoyor kepala adiknya dan duduk di bawah lebih tepat nya di atas karpet.

"ihh abang jawab kek!! " ketus zaki menatap tajam abangnya.

"ga usah gitu dong matanya, abang lagi ada tugas" jawab zayn dengan santai.

"tugas apaan tuhhhh?" tanya farhan penasaran.

"biasa buya... Buya juga kepo amat" jawab zayn dengan enteng.

Farhan hanya tersenyum melihat anaknya yg sudah dewasa itu, farhan berharap anak nya itu akan menjadi orang yg berguna dan juga menjadi orang tua yg baik.

Umi dan abi juga tersenyum melihat zaym dan aliza sangat dekat dan juga sangat romantis, lihatlah baju serta sarung mereka warnanya sama.

"cieee sarung sama baju nya sama tuhh" goda umi yg duduk bersama abi.

Semua pandangan tertuju pada zayn dan aliza dan benar saja pakaian serta warna baju mereka sama.

Zayn dan aliza hanya tersenyum malu, "ah udah deh ayo latihann" ajak zayn yg langsung berdiri mengambil darbuka.

Semua tertawa dan langsung mengambil alat hadrah lainnya, untuk vokalis kali ini adalah farhan dan shofia.

♡(∩o∩)♡

Segitu dulu part kali ini semoga kalian suka dan maaf bila ada typo atau ada kata kata yg kurang pas.

Zayn Abdurrahman Al Hasan [TAMAT] Where stories live. Discover now