Bagian 34

4.7K 332 1
                                    


Follow instagram

@anak_klepon
@jain.alhasan
@aliza_abelia
@farhan.abdullah22
@shofia_alhasan


~♥~

Adzan sudah berkumandang lima menit yg lalu, semua orang menyantap buka puasa mereka begitu juga dengan Zayn Abdurrahman.

Aliza memperhatikan Zayn yg memakan klepon sangat lahap, Aliza rasa Zayn sangat lapar dan sudah tak bisa ditahan lagi sepertinya.

"uhukk uhukk"

Aliza segera memberikan botol minum nya yg berisi air mineral kepada Zayn, Zayn menerima botol tadi dan langsung meminumnya.

"makanya pelan pelan... Abis kan keselek, untuk bawa air kalo engga mati keselek klepon, udah makannya pelan pelan aja atau kalo udah kenyang kasih Lija aja" omel Aliza pada Zayn yg masih meneguk air.

"ya allah... Maaf sayang jangan ngomel terus dong... Mulai tadi siang ngomel terus" ucap Zayn memakan klepon nya lagi.

"ihhh nakal! "

Aliza mencubit lengan Zayn, Zayn mengerucutkan bibirnya dan mengusap lengannya yg sakit gara gara Aliza.

"jangan dicubit... " rengek Zayn dengan tatapan melasnya.

Aliza mencubit pelan pipi Zayn dan meminum minumannya, Zayn tersenyum kecil dan melanjutkan makan nya.

Besok sampai satu minggu ke depan Zayn dan Aliza akan menginap di sekolah, seperti apa yg sudah diumumkan mereka akan melaksanakan pondok ramadhan.

Selama pondok ramadhan mereka akan menginap di sekolah, mereka akan disediakan tempat khusus berbeda dengan osis yg langsung mendapat tempatnya.

Dalam satu minggu itu mereka akan full dengan kegiatan bermanfaat seperti mengaji Al-Qur'an alias tadarus, mengaji kitab.

Mereka dilarang membawa ponsel dan juga alat elektronik lainnya, Aliza dan Zayn akan menjadi panitia dalam rangka pondok ramadhan besok.

"sholat dimana?" tanya Aliza pada Zayn.

"ya di masjid cantik kuuuu" jawab Zayn dengan senyum manisnya.

Aliza tertawa kecil karna melihat senyum Zayn yg sangat candu itu, entah mengapa setiap melihat Zayn tersenyum dirinya ingin melayang.

"sana sholat dulu... Biar Lija disini" suruh Aliza pada Zayn takutnya telat sholat magrib.

"ndaaa... Lija ikut aja tapi gausah sholat, kalo ditinggal disini takut diculik orang" tolak Zayn yg langsung berdiri dan menarik tangan Aliza.

Setelah bayar mereka langsung menuju masjid terdekat, Aliza tidak terlalu banyak makan karna dirinya tak merasa lapar. Zayn sendiri sudah merasakan kembung, karna dirinya meminum satu botol air minum. Baru kali ini Zayn merasa sangat lelah dan lebih cepat lapar entah mungkin karna banyak kegiatan atau apalah.

Setelah sampai Aliza duduk di kursi yg di sediakan di masjid, sebelum pergi Zayn masih mencium kening istri tercintanya itu. Aliza tersenyum dan mengusap pipi Zayn, zay n juga ikut tersenyum dan berjalan meninggalkan Aliza untuk mengambil wudhu dan sholat.

Aliza sendiri sangat sedih, karna hari ini tak bisa puasa gara gara tamu bulanannya. Aliza juga sangat malas untuk membayar hutang puasanya setelah lebaran nanti.

Aliza melihat Zayn yg sedang berwudhu dan kemudian berjalan naik ke masjid, Zayn sholat sendirian karna orang orang sudah selesai sholat.

Orang orang sedikit kagum karna jarang sekali anak muda sholat di masjid dan dengam pakaian yg sangat sopan. Cara sholat Zayn dan ke khusyukan Zayn dalam sholat menjadi contoh untuk anak anaknya kelak.

Khusyuk dalam sholat itu lah Zayn, dirinya sudah di didik dalam masalah keagamaan oleh Farhan terutama masalah sholat. Sejak umur dua tahun Zayn sudah terbiasa bangun subuh bahkan pukul dua pagi, Zayn biasanya ikut sholat tahajud bersama Shofia dan Farhan.

Betapa pedulinya Farhan terhadap istri dan anak anaknya, Farhan memang tergolong orang yg disiplin dan juga tegas.

Beberapa menit kemudian Zayn turun dari masjid dan menghampiri istri tercintanya itu, Aliza langsung mencium tangan dan telapak tangan Zayn.

Zayn menarik tangan Aliza untuk kembali ke mobil dan pulang. Aliza sangat merasakan perubahan Zayn, mulai dari sikapnya yg menjadi sangat manis dan manja.

Zayn juga sudah sering menempel dengan Aliza, saking tak mau lepas dari Aliza. Aliza sendiri terkadang tertawa, karna sikap Zayn yg sangat lucu dan menghibur dirinya.

Zayn juga merasakan perubahan sikap Aliza yg semakin manja dan juga sangat menis. berbeda dengan sebelum menikah dimana Aliza sangat cuek dan juga irit bicara sama dengan dirinya.

Memang sebuah hal yg tak terduga, sebuah doa yg saling bertautan dan juga sebuah perasaan yg dijaga menjadi abadi dan menyatu kali ini.

Sebuah ikatan yg halal yg sudah diraih oleh Zayn, Zayn bersyukur karna dirinya bisa memiliki wanita seperti Aliza.

Aliza juga bersyukur karna mendapat lelaki yg langsung mengesahkan dirinya dengan kata 'Qobiltunikaha' bukan 'mau ga jadi pacarku'.

Allah memang maha baik telah mempersatukan mereka berdua, akan tetapi mereka juga belum tau apa yg akan terjadi setelahnya.

Aliza sangat tidak ingin didalam kehidupan rumah tangganya terdapat suatu penghalang atau gangguan yg menimpa keluarganya.

Aliza tak ingin didalam hidupnya terdapat kata 'poligami' dan kata 'cerai', karna Aliza tau sendiri bagaimana sakitnya sebuah perasaan ketika mendengar kata kata itu terlontarkan dari mulut pria yg kita cintai karna Allah.

Zayn sangat tak ingin ada sebuah musibah dan juga ketidak tenangan dalam rumah tangganya, Zayn akan berusaha untuk membuat tenang dan juga bahagia keluarganya.

Zayn juga sangat sangat tak ingin ada kata 'cerai' dan kata 'perselingkuhan' didalam rumah tangganya, karna dirinya tau jika orang yg ia cintai pergi atau memilih orang lain selain diri nya.

"baby...kaka mau nanya nih, tapi jangan tersinggung atau marah yah? "

"iya silahkan boleh by... " jawab Aliza memutar badannya menghadap Zayn.

"gimana kalo kaka suatu hari nanti ingin mempoligami kamu? " tanya Zayn mencoba mengetes Aliza.

"tidak akan Lija biarkan orang yg Lija sayangi dan cintai karna Allah terbagi, baby hanya satu untuk Lija, meskipun poligami mengajarkan untuk berbagi tapi tidak akan Lija biarkan atau lakukan"

"Lija tak mau doa dan juga sholat di sepertiga malam Lija menjadi percuma dan juga sia sia gara gara poligami itu, Lija hanya ingin mempunyai satu suami dan juga menikah satu kali seumur hidup"

"ingat kekuatan cinta itu sangat tinggi, tak akan Lija biarkan seseorang pun menyentuh dan merusak rumah tangga Lija. Zayn Abdurrahman Al-Hasan bin Muhammad Farhan Abdullah hanya milik Lija seorang"

"ana uhibbuka fillah ya zauji"

Zayn tersenyum sangat manis setelah mendengar jawaban Aliza yg membuat dirinya kagum dan juga tersentuh.

"ana uhibbuki fillah ya zaujati" balas Zayn mengusap pipi Aliza sekejap.

Aliza tersenyum manis dan memainkan jari jemari Zayn, sungguh bangga dirinya mempunyai Zayn yg sangat sempurna di mata nya.

Zayn yg paham agama, imut, ganteng, sayang orang tua, seorang gus, pemilik butik, kelahiran mesir, duh paket komplit dahhh.

~♥~

Tbc


Zayn Abdurrahman Al Hasan [TAMAT] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang