Bagian 12

6K 416 0
                                    

Follow instagram
@anak_klepon
@shofia_alhasan
@aliza_abelia
@jain.alhasan
@farhan.abdullah22

💚💛💜💙

Setelah rapat selesai para osis berkumpul dan ngerumpi bersama, sedangkan Zayn hanya diam dan terus fokus pada ponsel kesayangannya.

"Jen jangan hape terus Jejen! " tegur Rehan mengambil ponsel Zayn.

Zayn hanya bisa menghela nafas panjang dan memilih untuk ke kantin saja, "eh mau kemana? " tanya Zainal ketika melihat Zayn berdiri dan mengambil sepatunya.

"kantin" jawab Zayn langsung membuka pintu ruangan.

"ikut woyy" Zainal langsung beranjak dari duduknya dan segera memasang sepatunya.

Zainal keluar menyusul Zayn yg sudah berjalan santai di koridor sekolah, banyak para siswa dan siswi yg sedang beristirahat karna kini bertepatan jam istirahat.

"lo kenapa diem terus??" tanya Zainal berhasil mengejar Zayn yg sudah berjalan sedikit jauh dari dirinya.

"ga papa" jawab Zayn cuek.

Zainal menatap jengah sahabatnya itu, pasti ada sesuatu yg zayn rahasiakan darinya. Zainal sudah menebak dari tadi bahwa Zayn diam karna ada Aliza.

"pasti karna Aliza yah" tebak Zainal menoel noel lengan Zayn.

"gue malu... " ucap Zayn pelan.

Zainal menghela nafas panjang dan mengelus ngelus dadanya, Zainal mengusap punggung Zayn.

"sabar... Kaka gue juga gitu kok pas ketemu sama calon bini nye eh pas dah nikah ga lepas makan pun nda lepas sumpah" curhat Zainal mengingat bagaimana bucinnya kaka nya.

"ishh masa gue kek gitu juga?" tanya Zayn membayangkan bagaimana bucinnya dirinya dengan Aliza setelah nikah nanti.

"iya kayanya takutnya lo malah makin parah" seketika tangan kekar Zayn melayang tepat di pundak Zainal.

"buset srepet slebew" Zainal mengusap pundak nya yg terasa nyeri gara gara sahabat terbaiknya ini walau rada miring sedikit.

"kata andalan lo emang ga ada lagi" ucap Zayn yg mendapat cengiran tak jelas dari Zainal Abidin bin Jamaludin ini.

Zainal dan Zayn pergi ke kantin untuk membeli sesuatu karna mereka sendiri sedikit bosan, apalagi Zayn sudah tak mood untuk sekolah.

Setelah beberapa menit memborong jajanan di kantin akhirnya mereka kembali dengan dua kantong plastik, satu plastik punya Zayn dan satunya lagi punya Zainal.

Zainal memborong yupi yg beraneka bentuk dan warna, tak lupa Zainal membeli 3 susu kotak untuk dirinya sendiri, karna Zainal sendiri sedikit pelit untuk berbagi sesuatu.

Sedangkan Zayn ia memborong makanan ringan dari yg kecil hingga ke lumayan besar. Zayn juga membeli 3 teh botol siapa tau ada yg ingin membantu memakan juga dengannya.

"gila sama kardus nya" kaget Zayn ketika melihat isi plastik Zainal yg sedari tadi Zainal tenteng.

"ya dong" Zainal menaik turunkan alisnya dan menenteng kantong plastiknya seperti ibu ibu yg ingin pergi arisan.

"bukan temen gue" gumam Zayn melihat Zainal sudah berjalan mendahului nya dan bergaya seperti layaknya artis.

Zainal dan Zayn sudah berada di dalam ruangan khusus osis lagi. Zainal mengeluarkan satu persatu isi kantong plastiknya.

Semua orang dikagetkan ketika melihat yg Zainal beli. Rehan dan Zayn sudah menatap Zainal sendu, seperti nya kawannya ini mengalami penyakit MKKB.

"gila sama bungkus nya woy" Citra menyomot satu permen yupi berbentuk hamburger milik Zainal dari dalam kardus nya.

"heh siapa yg nyuruh lo ngambil!!" ketus Zainal menatap sengit Citra.

"ga ada yg nyuruh, jangan pelit Jaenal orang pelit masuk neraka ya ga gus? " tanya Citra menatap Zayn yg berada disebelah rehan, Zayn hanya mengangguk dan mengacungkan jempolnya saja.

Zainal mendengus kesal dan mengikhlaskan yupi nya, ia duduk bersila dan mengambil toples milik Argan.

Zainal mengambil ponselnya dan langsung menonton anime, Rafi langsung gabung dengan Zainal, karna mereka berdua adalah wibu sejati.

Sedangkan Zayn mengajak Rehan dan Ramadhan untuk bergabung dengannya. semua duduk di lantai dan menyantap makanan yg dibeli oleh Zayn.

Para kaum hawa hanya meminta beberapa saja dan selebihnya mengambil satu bungkus kardus yupi milik Zainal.

Zainal sendiri jika sudah fokus menonton ia akan mengiyakan apa saja yg orang tanyakan atau meminta padanya.

Zayn, Rehan dan Ramadhan hanya bercerita biasa entah itu tentang agama atau lain sebagainya.

Tiba tiba Argan datang dengan membawa beberapa minuman dingin, Argan memberikan minuman itu satu persatu pada semua orang.

Argan bergabung ke Zayn saja dan ikut nimbrung bersama. Semua menoleh ke arah pintu yg terbuka dan terdapat Aqila yg berada disana.

"abang aku pulang duluan yah sama temen" pamit Aqila mengedipkan matanya dua kali.

"iya ga papa, inget pulang sebelum sore" nasehat Zayn pada Aqila.

Aqila mengangguk dan menutup pintu kembali. Hanya Aqila yg sering masuk ke ruangan babu sekolah ini, semua osis juga memperbolehkan bahkan menyuruh Aqila untuk ikut bergabung.

"Jejen gas lah 1M" gurau Zainal menaik turunkan alisnya.

"enak aja ga!! Gaada 1M!! Gaada!!" bentak Zayn yg membuat Zainal ngeri sendiri.

"berjanda gus" Zainal menangkupkan kedua tangannya didada dan mengedipkan matanya dua kali.

"kalo gue ambil Aliza sama Aqila Jejen?" tanya Rafi tersenyum jahil pada Zayn.

"ga dua dua nya" jawab Zayn dingin.

"ACIEEEEEE ALIJA SAMA JEJEN!! " sorak dari semua orang yg berada disana.

Zayn dan Aliza hanya menghela nafas panjang dan memaklumi kehebohan teman temannya itu.

°°°°°

Tbc

Zayn Abdurrahman Al Hasan [TAMAT] Where stories live. Discover now