Bagian 24

5.1K 372 1
                                    

Follow Instagram
@anak_klepon
@shofia_alhasan
@jain.alhasan
@aliza_abelia
@farhan.abdullah22

🌸🌸🌸

"KALIAN HARUSNYA MENGERTI PERATURAN SEKOLAH INI!!!" teriak Zayn pada 15 siswa dan siswi yg melanggar peraturan sekolah.

"APA KALIAN TULI? APA KALIAN BUTA?" lanjut  Zayn yg terus menggema ke seluruh lapangan sekolah.

Para guru guru juga menyaksikan hal itu, para guru juga sebenarnya sudah memperingati untuk mematuhi peraturan sekolah, tapi tak ada yg mau mematuhi nya sama sekali dan hanya beberapa saja.

"SIAPA TADI JUGA SOK BANGET NONTON BOK*P!! KALO EMANG PENGEN NGELAKUIN NIKAH!!! MASIH BARU MENETAS DAH NGE SOK NONTON BOK*P!!"

Aliza dan Riska memejamkan mata mereka ketika mendengar makian Zayn yg sangat pedas itu. "Sumpah Jain kayanya udah kesurupan nih, semuanya di maki" ucap Argan yg juga sudah tak kuat mendengar makian Zayn.

"APA GUNANYA KALIAN NONTON KAYA GITU HAH!?!? BIAR DIBILANG JAGO?! YG ADA KALIAN NAMBAH DOSA!!!"

"KALO MAU NGELAKUIN HAL KAYA GITU NIKAH!!! KAYA SAYA!! JANGAN PACARAN TERUS!!!" Semua nya diam seperti batu ditempat.

Semua siswi langsung merasa padahal mereka sama sekali tidak pacaran, apalagi Riska dan Zira yg kini sedang mencintai seseorang diam diam.

"Saya kok merasa..." Ucap Riska tersenyum penuh paksaan pada Zayn.

"Sama" balas Zira juga tersenyum paksa ketika mendengar ucapan Zayn tadi.

"NGEROKOK!! NONTON BOK*P!! PACARAN APA GUNANYA HAH?!?!" sentak Zayn sekali lagi.

Rehan dan Ramadhan langsung menghampiri Zayn, "udah Jen Lo duduk aja biar kita yg urus" ucap Rehan mencoba menenangkan Zayn.

Zayn memang sangat tidak suka pada orang yg tak mematuhi peraturan dan menentang, sikap Zayn sama seperti Farhan Abdullah ayahnya.

Zayn melirik tajam semua siswa dan siswi yg sedang dihukum dan pergi ke pinggir lapangan. Keringat sudah membasahi muka dan baju Zayn, karna sudah beberapa menit juga dirinya menceramahi orang orang yg sedang dihukum itu.

"Baiklah Ramadhan dan Rehan urus mereka!!"

"Siap Bu!"

Bu Farma langsung menghampiri Zayn yg sudah berada dipinggir lapangan bersama Aliza, "Bu kita pamit ke ruang anak OSIS dulu yah" pamit Aliza yg menuntun Zayn untuk berjalan.

Bu Farma mengangguk dan langsung kembali dengan tugasnya. Zayn sangat lelah dan juga pusing kali ini, dirinya ingin beristirahat dan menenangkan dirinya dulu.

Ketika sampai di dalam ruangan khusus anak OSIS, Zayn langsung merebahkan tubuhnya di sofa dan memejamkan matanya sejenak.

Aliza pamit keluar lagi untuk membeli makanan dan juga air minum untuk Zayn, karna Zayn belum istirahat dan masih mengurus para siswa dan siswi tadi.

Ketika keluar tiba tiba Aliza memikirkan sesuatu yaitu dimana Citra dan Zainal berada, tadi ketika lewat di didepan UKS tidak ada siapa siapa.

Aliza semakin penasaran dengan mereka berdua mengapa mereka seperti sangat dekat dan seperti sudah mempunyai hubungan spesial. Beberapa menit kemudian Aliza datang dengan membawa dua batagor dan dua minuman dingin untuk Zayn.


Ketika masuk sudah ada Rehan, Ramadhan, dan Argan yg sedang tidur juga dibawah. Argan sudah tidur sangat lelap, Rehan dan Ramadhan juga sudah berada di alam mimpi mereka.

"Kaka Jejen bangun..." Bisik Aliza mencubit pelan pipi Zayn.

Zayn menggeliat kecil dan membuka matanya perlahan, Zayn menguap dan menutup mulutnya sendiri.

Zayn duduk dan mengambil batagor yg disodorkan oleh Aliza, Aliza duduk dibawah kaki Zayn dan juga memakan batagor.

"Nanti mau ikut ga Kaka latihan Hadrah?" Ajak Zayn sembari memakan batagor khas ala ibu kantin.

"Di pondok?" Zayn mengangguk dan terus mengunyah batagor nya.

"Iya deh lija ikut" Zayn tersenyum dan mencubit pelan pipi istirnya.

"Mau peluk" ucap Zayn dengan suara nya yg sangat kecil hingga tak bisa di dengar siapapun kecuali Aliza.

"Jangan... Dirumah aja" Aliza menyentil pelan hidung mancung Zayn.

Aliza sendiri takut dirinya ketahuan sedang berduaan dengan Zayn. Tiga orang tadi sedang tidur dan tak menyadari adegan yg sangat membahayakan itu.

Tak lama kemudian pintu terbuka dan terdapat sosok Riska dan Zira yg baru datang dengan membawa beberapa es cendol.

"Ya ampun disebelahnya lagi bucin sebelahnya lagi ada yg lagi mati suri tuh" ucap Zira yg duduk di sebelah meja dan menaruh es cendol yg ia dan Riska beli.

"Gila makian sama sentakan Zayn ngena banget tadi" ucap Riska sembari bertepuk tangan.

Zayn mendengus sinis dan tersenyum miring, "iya dong anaknya Abuya Farhan sama ummah Shofia, emang gitu" balas Zayn menaik turunkan alisnya.

"Citra mana?" Tanya Riska pada Aliza.

"Ga tau gue cariin di UKS ga ada" jawab Aliza yg membuat semuanya bingung.

"Oh iya Zainal juga ilang" Zira dan Riska semakin bingung dan mengerutkan dahi mereka.

"Wah 17.32 nih jaga jaga" ucap Zira sembari memakan lumpia.

"Iya nih" balas Riska dan Aliza.

Zayn dan Aliza minum di satu botol dan satu sedotan yg sama, sedangkan Zira dan Riska masih mengambil sedotan lain.

"Panas banget yahh" sindir Riska ketika melihat Aliza minum dibekas bibir Zayn.

"Kenapa? kalian panas? Nikah!!" Sentak Zayn yg langsung membuat Riska kicep sendiri.

"Ngga deh takut jadi janda muda" ucap Riska yg membuat Zira tertawa.

"Ga papa biar bisa godain om om" balas Zira sembari menaik turunkan alisnya.

Aliza dan Zayn tertawa sedangkan Riska sudah menatap tajam Zira yg berada di depannya ini.

🌚🌚🌚

Tbc


Zayn Abdurrahman Al Hasan [TAMAT] Where stories live. Discover now