Zayn Abdurrahman Al Hasan [TAMAT]

Bagian 14 ❤

Follow instagram
@anak_klepon
@aliza_abelia
@jain.alhasan
@shofia_alhasan
@farhan.abdullah22

♥♥♥♥♥♥

hari jumat tanggal 24 maret tepat pukul 09.00 wib. Pengantin pria sudah berada di depan rumah si pengantin wanita.

Zayn sangat menawan hari ini, ia menggunakan gamis putih dan jas hitam tak lupa surban dan juga peci hitamnya.

Farhan juga memakai gamis putih dan jas hitam sama seperti anaknya, Zaki pun juga ikut berpakaian sama seperti abuya nya.

Sedangkan Shofia, kini memakai gaun putih cantik sama seperti Aqila anak perempuannya.

Semua turut hadir dalam acara kali ini, mulai dari Akbar dan Fatim, Jazir dan Hulwa, Ali dan Dhea, mas Jefri dan mbak Ina juga turut hadir.

Ketika Zayn datang semua orang langsung membacakan sholawat nabi. Para anak osis juga datang salah satunya yg ikut mengantar Zayn adalah zainal dan Rehan.

Sedangkan yg lain berada didalam dan juga Citra dengan kawan nya yg lain berada dikamar pengantin wanita.

Setelah sampai didalam terdapat hiasan yg sederhana, namun sangat elegan. Farhan dan Satria meminta untuk tidak terlalu heboh atau terlalu berlebihan mereka hanga ingin yg sederhana saja.

Sebelum acara ijab qobul dimulai masih ada acara pembacaan ayat suci al-quran dan sedikit ceramah dari beberapa ustadz dari pondok al-hikmah.

Orang tua Shofia apakah datang? Yah mereka juga datang. Abuya sangat senang ketika mendengar sang cucu akan menikah dengan cara yg halal.

✨✨✨✨

Aliza sedang duduk didepan kaca lebih tepatnya di meja riasnya, Aliza menatap dirinya sendiri, sungguh cantik. Aliza bersama Citra, Zira, Riska dan juga bunda Shalehah. Bunda Shalehah sangat suka dengan penampilan anak nya hari ini.

Make up yg natural dan juga gaun cantik yg sederhana namun sangat elegan, juga cantik ketika dipakai oleh Aliza yg tubuhnya mungil dan ramping.

Perasaan Aliza sendiri kini sudah tercampur aduk, antara senang, sedih, dan juga gugup. Citra yg biasanya cempreng kali ini hanya diam dan menatap sendu sahabat tercintanya itu.

"Citra lo kenapa? " tanya Zira menepuk pelan pundak Citra.

"ga papa kok" jawab Citra dengan sedikit senyum yg sedikit dipaksa.

"nangis aja cit... Ga papa" ujar Aliza yg membuat cairan bening mengalir di pipi mulus Citra.

Citra menghampiri Aliza dan duduk dibawah kakinya. Citra menangis sejadi jadinya dan terus memegang erat tangan Aliza. Aliza hanya tersenyum tipis dan menggenggam tangan Citra. Aliza tau bahwa Citra sangat sedih karna dirinya sudah tak bisa se bebas dulu.

"hikss jadi istri yg baik yah... Jangan ngebantah mulu cukup ke gue aja yg ngebantah ke Jejen jangan... Jawab lo harus bisa bahagiain suami kamu jangan cuma bahagiain kita aja... " ucap Citra disela tangis nya itu.