Bagian 5

9.3K 616 2
                                    

Follow instagram
@anak_klepon
@aqila.alhasan
@farhan.abdullah22
@shofia_alhasan
@jain.alhasan
@aliza_abelia

°°°°°

Pagi pagi buta Zayn sudah berada di sekolahnya, ia sedang duduk di taman belakang sekolah yg menjadi tempat favoritnya jika dirinya sedang banyak pikiran.

Zayn merasakan hembusan angin pagi yg sangat menyegarkan, ia menyenderkan tubuhnya ke senderan kursi yg sedang ia duduki.

"secepat ini?" tanya Zayn pada dirinya sendiri

Zayn menghela nafas panjang, "tapi... apa boleh buat" jawab Zayn sendiri dan tersenyum kecil.

Zayn sedang memikirkan perjodohan dan pernikahannya itu. Zayn memang masih muda tapi ini adalah jalan satu satunya agar Zayn tidak masuk ke jalan yg salah, juga agar masa lalu Farhan tidak terulang lagi pada anaknya.

tiba tiba ada seseorang yg memegang pundaknya, sontak Zayn yg sedang memejamkan matanya terjingkat kaget. Zayn melihat Zainal yg baru datang dan membawa tas ranselnya yg berada di pundak kanannya itu.

"kenapa ga di taro tas nya? " tanya Zayn pada Zainal yg duduk disebelahnya itu.

"banyak cewe cewe, males gue" jawab Zainal yg sedang mengunyah permen karet.

"permen pagi pagi " cibir Zayn melirik Zainal, sedangkan Zainal tak mengubris perkataan Zayn yg terdengar di telinga nya itu.

"nih uang buat yg tadi malem" ucap Zayn menyerahkan uang kertas berwarna merah pada Zainal.

"ga ada uang kecil? " tanya Zainal melihat uang kertas berwarna merah itu.

"gaada ini lebih nya buat lo aja" Zainal tersenyum dan mengambil uang itu.

"makasih yah" Zayn mengangguk dan tersenyum yg membuat para kaum hawa terpesona.

"ke kelas aja yuk gue mau curhat" ajak Zayn berdiri dari duduknya.

Zainal mengangguk dan mengikuti langkah Zayn yg pergi meninggalkan taman belakang sekolah ini. Zayn dan Zainal berjalan melewati lorong sekolah yg sangat ramai oleh para siswa siswi yg baru datang.

"JEN!! JAENAL! " teriak Citra dari belakang yg membuat Zayn dan Zainal langsung menoleh ke belakang.

"kenapa pagi pagi dah ribut aja lo!! " ketus Zainal menatap sinis Citra yg sedang bersama Aliza.

"kenapa?" tanya Zayn menatap datar Citra sedangkan Aliza hanya menunduk.

"engga kok cuman mau ngingetin kalo nanti ada sidang" jawab Citra pelan.

Zayn hanya mengangguk kecil, "jaga Aliza demi gue, karna Aliza bakal jadi tanggung jawab lo" bisik Citra pada Zayn.

Zayn yg mendengar itu hanya tersenyum tipis dan mengangguk, kemudian Zayn melanjutkan jalan nya menuju ke kelasnya.

Zainal melengos dan langsung mengejar Zayn yg sudah sedikit jauh dari nya. Citra hanya geleng geleng kepala dengan kelakuan Zainal Abidin bin Jamaluddin itu.

"halo bapak osis! " sapa semua siswi ketika melihat Zainal dan Zayn masuk ke kelas.

Zayn tetap dengan wajah datarnya, sedangkan Zainal tersenyum dan membalas sapaan mereka. Zayn langsung duduk di kursi nya yg berada di pojok kelas bersama Zainal, Zainal juga langsung duduk di kursi nya.

"lo mau curhat apa tumben banget" Zayn menghela nafas panjang dan memutar badannya menghadap Zainal.

"gue dijodohin sama Aliza dan bakal nikah dua minggu lagi" seketika zainal menganga tak percaya dengan perkataan Zayn ini.

"lo serius? " tanya Zainal yg masih tak percaya.

"beneran Jainal Abidin" jawab Zayn menempeleng pelan kepala Zainal.

"tapi ga itu kan... hamil diluar nikah?" Zayn yg mendengar itu melayang kan buku tebal yg berada di kolong meja ke kepala Zainal.

"kurang ajar! lo ga denger gue bilang apa tadi hah?! " Zainal hanya cengengesan dan mengusap kepalanya yg baru saja di hantam oleh buku tebal milik Zayn.

bel masuk berbunyi, semua siswa berkumpul di aula untuk melakukan doa bersama. setelah selesai Zayn dan para anak kelas 12 IPA 3 langsung pergi ke lapangan olahraga, waktu olahraga mereka dengan kelas 12 IPA 2 memang berbeda.

ketika berada dilapangan Zayn melihat Aliza yg sedang melambaikan tangannya kecil pada Zayn. Zayn juga membalas lambaian itu terlihat Aliza tersenyum dan pergi bersama para anak kelas 12 IPA 2.

"khemm" rehan ber dehem sangat keras yg membuat Zayn menatapnya tajam.

"malam pertama..." Ramadhan langsung menyikut perut Argan yg sedang menyanyi itu.

"lo salah lirik Argantara Putra segiono!!" sentak Ramadhan menempeleng kepala Argan keras.

"Ramadhan kejam banget gila" ucap Zainal dan Rehan bersamaan.

Zayn hanya diam dan menyaksikan aksi sahabat sahabatnya itu. Sedangkan Argan sudah menatap sinis Ramadhan.

"emang liriknya gimana!!?" tanya Argan ngegas.

"pandangan pertama bukan malam pertama jangan kepedean lo!! udah suara ga enak!! salah lirik lagi!! " teriak Ramadhan di telinga Argan.

Argan hanya diam dan mengusap telinga nya itu, Rehan hanya tertawa begitu juga dengan Zainal.

"ternyata mulut Ramadhan pedes juga" ucap Zainal yg membuat Rehan tertawa.

guru olahraga sudah memberi kode untuk segera berbaris, langsung saja tanpa basa basi semua berbaris dengan rapi. setelah berolahraga Zayn dan empat sahabatnya itu duduk berteduh di bawah pohon rindang yg berada dipinggir lapangan.

sedangkan yg lain bermain bola dan juga ada yg langsung ke kantin karna kini bertepatan dengan waktu istirahat.

tiba tiba Aliza dan Citra datang dengan membawa satu plastik sedang yg berisi botol air minum.

Aliza menghampiri Zayn dan memberinya satu botol air mineral dingin, sedangkan  Citra menaruh kresek tadi dibawah dan menyuruh semuanya untuk mengambilnya sendiri.

"mandiri yah para osis osis ganteng... " ucap Citra dengan senyum manisnya.

"lo istirahat dulu lepas itu langsung ke ruang BK buat sidang" titah Aliza pada Zayn yg sedang minum air.

"iya makasih yah" Aliza mengangguk dan tersenyum.

"Zayn tujuh belas tiga dua" ucap Rehan menyentil hidung mancung Zayn.

"mohon maaf lo pada jangan salah paham dulu nanti kita bakal kasih tau di waktu yg tepat, ayo za!" Citra langsung menarik tangan Aliza untuk pergi.

semua nya menatap Zayn untuk memberi penjelasan yg sebenarnya, "gue ada hubungan sama dia tapi bentar lagi dia bakal jadi kekasih hidup gue" ucap Zayn yg langsung berdiri dan membawa botol air minumnya itu.

"Zayn dan Aliza dijodohkan dan bakal nikah dua minggu lagi, tapi kalian semua harus jaga rahasia ini" semua mengangguk ketika mendengar ucapan Zainal.

Zayn pergi ke kamar mandi untuk cuci muka, ketika selesai Zayn menyugar rambut nya ke belakang yg membuat para siswi terpesona melihat Zayn.

Zayn tak menghiraukan itu dan langsung pergi ke ruang BK. ketika masuk terdapat Citra, Aliza dan guru BK tak lupa dua orang yg sudah ketahuan berpacaran. mereka memulai sidang itu dan langsung menghukum dua orang yg sedang disidang itu.

Zayn langsung pergi ke ruang osis dimana tempat semua para osis nongkrong dan menikmati jam kosong.

°°°°°

Zayn Abdurrahman Al Hasan [TAMAT] Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt