Bagian 31

5.7K 357 0
                                    


Follow instagram
@anak_klepon
@farhan.abdullah22
@shofia_alhasan
@aliza_abelia
@jain.alhasan

~♥~

Tepat malam senin semua orang melaksanakan sholat tarawih bersama di mesjid Al-Hikmah Jogja. Besok adalah hari puasa pertama seluruh umat muslim, semua orang bersorak senang karna hari yg dinanti nanti telah tiba.

Dua hari lagi santri akan di pulangkan dan akan kembali setelah lebaran. Para santri putra dan santri putri sangat bahagia, karna mereka akan menikmati libur panjang dan menikmati ramadhan bersama keluarga.

Bagi Zayn bulan ramadhan kali ini sangatlah spesial, karna bulan ramadhan kali ini berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya. Di ramadhan kali ini Zayn akan berpuasa bersama istri tercintanya, berbeda dengan tahun kemarin Zayn menghabiskan waktunya bersama Zainal dan Rehan.

Zainal? Entah sejak dimana Zayn murka Zainal, Zainal langsung tak kelihatan dan jarang sekali muncul bahkan tak muncul sama sekali jika disekolah.

Zayn dan Aliza sering bertanya pada Citra apa benar Zainal menikahi dirinya, apakah hanya sebuah janji palsu?

Zayn tak memikirkan itu dirinya hanya ingin Zainal taubat dan kembali bisa berkumpul dengan dirinya dan anggota babu sekolah lainnya.

Shofia sholat di sebelah Aliza dan umi, sedangkan Aisya dan Aqila berada di sebelah Aliza. Mbak Ina dan para asadist lainnya berada di samping umi.

Ini adalah bulan yg sangat spesial, karna dimana Zayn berpuasa di temani oleh istri dan Shofia ditemani oleh bayi nya yg sedang berada di dalam rahimnya.

"ummah kalo ga kuat duduk aja" ujar Aliza mengusap punggung Shofia.

"ngga kok ummah kuat" balas Shofia tak lupa dengan senyum nya yg mampu memabukkan Farhan Abdullah.

Setelah sholat tarawih bersama semuanya bubar dan kembali ke asrama masing masing, sedangkan warga ndalem sebagian masih nongkrong di masjid.

Zayn memilih kembali ke ndalem saja, Zayn sedang menunggu Aliza turun dari masjid. Zayn menunggu di tempat biasa dirinya menunggu Aliza setelah sholat. Tak lama kemudian Aliza turun dan langsung memeluk Zayn yg sedang duduk itu dari belakang.

Zayn mengusap kepala Aliza dan langsung menggandeng tangan Aliza. Aliza dengan senang hati terus dan selalu menggandeng tangan Zayn kemana saja.

"yeyy nanti sahurrr" girang Aliza sembari mengayunkan tangannya.

Zayn hanya tertawa kecil dan mengeratkan gandengannya itu, sebagian santri ada yg melihat adegan itu tapi mereka memaklumi dan hanya bisa berdoa semoga segera menyusul.

"kaka boleh ga Lija begadang nanti?" tanya Aliza pada Zayn.

"ga boleh, selama ramadhan ga boleh begadang dan ga boleh main dulu, boleh main tapi jangan tiap hari" jawab Zayn yg membuat cengiran Aliza keluar dari bibir mungilnya itu.

"iya iya..."

Zayn mengusap pucuk kepala Aliza dengan gemas, ingin sekali dirinya menggigit istri cantiknya itu.

Setelah sampai di ndalem lebih tepatnya dikamar Aliza dan Zayn. mereka langsung mengganti baju mereka dan membaringkan tubuh mereka sembari menonton televisi.

Zayn memeluk erat pinggang Aliza sembari mendusel dusel ke leher Aliza, sedangkan Aliza tak meresponnya dan semakin fokus dengan televisi.

Zayn sudah menguap beberapa kali, akhirnya Zayn memejamkan matanya dengan posisi yg masih memeluk Aliza.

"hoaamm"

Aliza menoleh dan terdapat Zayn yg sudah memejamkan matanya dengan kondisi memeluk tubuhnya. Aliza mengusap kepala Zayn dan sesekali menepuk nepuk kecil pipi Zayn, Aliza sendiri sudah terbiasa dengan sikap Zayn.

Zayn Abdurrahman Al Hasan [TAMAT] Donde viven las historias. Descúbrelo ahora