Bagian 19

6.4K 425 1
                                    

Follow Instagram
@anak_klepon
@shofia_alhasan
@aliza_abelia
@jain.alhasan
@farhan.abdullah22

💖💖💖

02.00 wib
Zayn terbangun dari tidur nya karna Aliza memeluk dirinya sangat erat yg membuat Zayn sedikit sesak. Zayn memindahkan tangan Aliza yg melingkar di pinggangnya, Zayn menaruh tangan Aliza di dada nya. Zayn melihat jam yg berada di dinding dan terlihat sudah pukul dua dini hari.


Zayn mengubah posisinya menghadap Aliza yg masih tertidur pulas, "Lijaa bangun..." Ucap Zayn dengan suara yg masih sedikit serak karna baru bangun tidur.

Tak ada sahutan Dari Aliza, Zayn terus membangunkan istri cantiknya itu untuk sholat tahajud bersama.

"Eugghhh" lenguh Aliza membuka matanya setelah Zayn membangunkan dirinya berkali kali.

"Bangun ayo tahajud" Zayn duduk di depan Aliza yg masih melamun dan mengumpulkan nyawanya.

Aliza melihat jam dan terlihat pukul dua lewat lima menit. Aliza mengucek matanya tapi tangan Zayn menghentikan tangan Aliza untuk melakukan hal itu.

"Bangunin...." Rengek Aliza merentangkan kedua tangan nya pada Zayn.

Zayn tersenyum dan menarik kedua tangan tersebut, Zayn menyuruh Aliza untuk mandi dahulu sebelum dirinya.

"Mandi duluan yah" pinta Zayn pada Aliza yg sudah berdiri didepan Zayn.

Aliza mengangguk dan langsung berjalan ke kamar mandi. Zayn sendiri masih duduk dan mengumpulkan nyawanya sendiri.

Rambut acak acakan sarung yg sudah tak berbentuk lagi, dan juga kaos putih Zayn yg sudah kusut. Zayn bangun dan langsung membereskan tempat tidurnya dan Aliza.

Beberapa menit kemudian Aliza keluar dengan handuk yg terlilit di tubuhnya, Zayn yg melihat itu membelalakkan matanya, karna baru kali ini dirinya melihat Aliza berpakaian sedikit terbuka.

Leher dan bahu yg putih dan cantik yg membuat Zayn kicep sendiri. Aliza sendiri memang terbiasa seperti itu dirinya tak terlalu biasa berganti baju dikamar mandi langsung.

Zayn langsung memalingkan wajahnya dan mengusap dadanya sembari beristighfar didalam hatinya, Zayn kali ini harus menjaga nafsunya.

"Baby Jen ayo mandi, biar Lija aja yg siapin baju nya" suruh Aliza yg membuat Zayn langsung menatap Aliza.

"E-em iya iya, k-kamu siapin alat sholat lainnya juga" Zayn langsung ngacir pergi ke kamar mandi.

Aliza baru menyadari jika dirinya hanya memakai handuk dan terbuka. Aliza berharap suaminya bisa menjaga nafsunya, sungguh dirinya lupa akan hal itu.

Aliza langsung mengganti baju nya dengan sarung dan juga baju warna hijau, Aliza juga langsung menyiapkan dua sajadah dan juga baju Zayn.

Aliza sangat menyukai Zayn ketika mengenakan kemeja hitam dan juga sarung hitam tak lupa peci yg selalu melekat di kepalanya.

Aliza langsung memakai mukenah nya. Aliza duduk di tepi kasur sembari memikirkan sesuatu tapi tak tahu apa yg sedang ia pikirkan.

Tak lama kemudian Zayn keluar dengan handuk yg dililit di pinggang dan tanpa menggunakan atasan Aliza telanjang dada. Aliza langsung membeku ditempat ketika melihat Zayn yg keluar tanpa atasan. Terlihat perut kotak kotak yg membuat Aliza meleyot sendiri.


Aliza sangat mengetahui jika Zayn sangat suka olahraga, di sekolahnya saja Zayn paling jago dalam permainan basket dan juga badminton.

"Hei kok bengong" Zayn menciprat kan air yg menetes diwajahnya.

Seketika Aliza tersadar dengan keberadaan Zayn yg sudah berada di depannya tanpa pakaian. Zayn tersenyum dan langsung mengambil pakaiannya, Zayn kembali masuk ke kamar mandi untuk memakai bajunya.


Setelah selesai Zayn langsung menjemur handuknya dan langsung bersiap untuk sholat tahajud bersama istri tercintanya. Jujur hati Zayn kali sangat senang, karna akhirnya tahajud kali ini bersama dengan istri dan ada yg menjadi makmum berbeda dengan sebelumnya yg hanya sholat sendiri dan bangun sendiri tanpa seorang pun.

Setelah sholat tahajud bersama mereka langsung pergi ke mesjid untuk menunggu sholat subuh disana. Zayn juga harus mengaji kitab setelah sholat subuh di kelas yg biasa ia tempati. Zayn juga sebenarnya merencanakan sesuatu untuk hari ini agar tidak bosan karna mereka masih mengambil cuti sekolah.

Ketika ke bawah ada Zaki dan Aqila yg juga baru berangkat, Zaki dan Aqila memang sangat dekat dan jarang sekali untuk bertengkar. Beda dengan Zaki dan Zayn mereka selalu ribut dan bertengkar setiap bertemu entah itu hanya sebuah masalah kecil.

Farhan dan Shofia juga sedikit kesal ketika mendengar Zaki dan Zayn saling beradu mulut. Ingin sekali membuang anaknya ke dalam sumur namun Farhan masih memiliki hati.

"Acieee dulu berangkatnya sama kita sekarang sama istri" goda Zaki menatap genit abangnya.

"Iya tuhh om Ali juga biasanya sama kita dulu sekarang sama Tante Dhea" sambung Aqila yg melihat Ali dan Dhea turun.

"Kenapa? Kok bawa bawa nama om" tanya Ali turun menghampiri para keponakannya itu.

"Nda ada kok om, yaudah ayo berangkat" jawab Aqila langsung menarik Zaki keluar, sedangkan Zayn dan Aliza hanya geleng geleng kepala melihat tingkah dua saudara itu.

Beberapa menit berjalan ke mesjid pesantren akhirnya mereka berempat sampai di tempat yg mereka tuju.

"Nanti tunggu dikamar yah" pesan Zayn mengecup kening istrinya.

Aliza tersenyum dan mengangguk, Aliza beralih mengambil tangan kanan Zayn lalu mencium tangan dan juga telapak tangan Zayn.

Banyak santri yg melihat adegan itu dan semua santri, terutama santri putri langsung sakit hati karna Gus muda mereka sudah mempunyai istri.

Pupus sudah harapan mereka dari halu yg tinggi nya sampai langit tingkat 7, kini haluan mereka dan juga harapan mereka hancur dan berakhir sia sia.

Aliza berjalan bersama Dhea dan Ali bersama Zayn. Zayn dan Ali menghampiri Farhan yg duduk berkumpul bersama mas Jefri, Akbar, Jazir dan juga Abi.

"Loh kenapa tuh leher merah merah Li?" Tanya Farhan yg melihat tanda merah di leher putih Ali.

Seketika Ali diam membeku ditempat, mulutnya langsung tak bisa terbuka lagi. Semuanya langsung menatap Ali dengan tatapan menyelidiki.

Semua menahan senyum mereka sekaligus tawa mereka, disini mereka harus jaga kehormatan jangan ngakak dulu.

"Ohh doyan rupanya, bilang kek" goda mas Jefri yg membuat ali semakin malu.

Mereka memang sering berkumpul seperti ini di masjid, sedangkan Zaki berkumpul bersama santri santri. Dulunya hanya Zayn yg tak memiliki pasangan dan beda sendiri ketika berkumpul dengan keluarga abunya nya. kini dirinya sudah sama dengan yg lain yaitu sudah berpawang.

°°°°°

Tbc




Zayn Abdurrahman Al Hasan [TAMAT] Where stories live. Discover now