7

23.4K 2.4K 229
                                    

Hari Senin

Hari-hari kemarin yang mereka lewati masih begitu tenang karena permasalahan hidup mereka yang sebenarnya belum tiba.

Selesai haha-hehe, main-main, waktunya berangkat ke kampus. Maksudnya haha-hehe sama main-mainnya di pindah ke kampus.

"Na! Anjing! Baru hari Senin gue udah dimaki cewek gila depan kontrakan yang ngaku diputusin sama lo," omel Bima.

Bima itu pelihara kaktus di dekat garasi kontrakan, namanya Hariss. Beda sama Haris sahabatnya karena Hariss kaktusnya itu S-nya dua. Waktu Bima lagi asik ngurus kaktus pagi-pagi, cewek gila pura-pura anter paket.

Maaf, dengan siapa?

Awalnya Bima berusaha sopan, tapi ternyata dia kecolongan start buat ngegas.

Lo Bima anak tekim, kan? Tolong bilang temen lo ya. Gue juga bisa cari cowok lebih cakep dari Naren. Silahkan putusin gue.

Mau tahu kelanjutannya? Sepatu heels cewek itu di lempar ke arah Bima yang lagi damai-damainya nyirem Hariss. Bima bahkan terlalu kaget buat ngomong, alhasil cewek gila itu pergi melengos begitu saja.

"Nih! Sepatunya dilempar ke gue!"

Kalau tadi Bima jadi bahan makian cewek gila, sekarang Naren yang jadi bahan makian Bima.

"Siapa lagi, Na, kali ini?" Ale terdengar frustasi melihat sikap sahabatnya yang satu ini.

Tipe sahabat Ale tuh aneh-aneh, ada yang suka body shaming diri sendiri, ada yang terlalu baik, ada yang telmi, ada yang suka mabuk, ada yang suka ngoleksi cewek, ada yang suka pelihara kaktus, ada yang sakit jiwa, bahkan kedatangan anak baru juga gak kalah aneh.

Bahkan, kewarasan Ale juga dipertanyakan disini.

Lo paling gila Le diantara kita. Siapa coba yang bikin babak belur mantan Tara padahal cuma minjem 5rb bakal kurang uang fotocopynya? batin Haris.

Haris yang setengah mati pisahin Ale waktu itu jadinya dia gak bakal pernah lupa.

"Kenapa gak pernah bagi-bagi sih?" lanjut Ale.

Tuh kan Ale aja juga gak waras!

"Elisa, anak ikom," ungkap Naren.

"ELISA TEMEN KELAS GUE?" sahut Tara takjub.

Satu misteri terpecahkan bagaimana cewek gila tadi bisa berdiri di depan kontrakan. Ternyata temennya Tara, walaupun gak dekat tapi cukup mudah buat Elisa tahu letak kontrakan mereka.

"Lah temen kelas lo?" Naren gak kalah takjub.

Setelah pacaran 2 hari terus putus, dia baru tahu kalau yang dia pacarin teman sekelasnya Tara. Kalau aja Naren tahu dari awal gak bakal dia pacarin itu si Elisa.

Perjanjian yang Naren buat dengan dirinya sendiri yaitu tidak memacari teman dari teman-temannya. Terutama Tara, Xena apalagi Sitta.

"Yah, maap. Gue gak tau," timpal Naren.

"Berapa lama kali ini?"

Alcohol, Cigarettes, You ✔Où les histoires vivent. Découvrez maintenant