1. berbicara dengan dia.

5.8K 266 4
                                    

°°°

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

°°°

Sedari tadi malam.. hingga paginya. adijah selalu di hantui dengan kejadian malam tadi. hingga pagi ini masih saja memikirkan nya , sambil terdiam menghiraukan sedari tadi Umi dan Abi nya menatap heran adijah yang nampak berbeda dari hari biasanya.

Umi menatap putrinya yang nampak asik melamum seraya mengaduk-aduk makanannya yang sedari tadi belum sama sekali adijah sentuh sama sekali.

"Dijah.. kamu kenapa nak?" tanya umi dengan wajah khawatirnya

Adijah tersentak kaget, ia lantas menoleh ke arah uminya yang sedang memandanginya juga. mendehem pelan, menghilangkan pikirannya yang sedang kacaunya ini.

Adijah menggeleng pelan, "Ngak papa kok, umi." jawabnya seadanya seraya tersenyum tipis.

Umi memicing mata tak percaya, " kalau kamu lagi kurang enak badan ngak usah paksain ke sekolah yah."

Adijah kegegapan, "E-eh, enggak ko umi. dijah sehat walhafiat kok."elaknya sambil menggeleng kepala cepat

"Yaa udah.. tapi tuh, di makan dong makanannya sayang.." Pintanya di angguki oleh adijah.

"Iya, umi"

Degan wajah tak semangatnya, adijah segera menghabisi makanannya. Setelah habis, ia segera mengsalimi umi dam abi nya. Menyambar kunci motor berwarna merahnya, lalu menangcap gas menuju ke sekolahnya.

Adija bersenandung sambil menikmati pagi cerah ini dengan senyum terpancar di wajah cantiknya. Seketika ia melupakan masalahnya sejenak hanya untuk menikmati pagi yang cerah ini.

"Duqtu walalan atakhola ... 'An milãdil mabrus"

Perjalananya ia nikmati dengan solawat yang lagi trend saat ini. Suaranya begitu syahdu dan merdu jika di dengar.

Tak berselang beberapa menit  Adijah telah sampai di SMAN 2 HIGH SCHOOL. sekolah yang menegah nasional dengan gaya modern tentunya. sekolah dengan gedung bertingkat dua ini serta bangunan yang kokoh serta luas  juga. Tak hayal Jika bersekolah di sini pasti bakalan betah.

Adijah memberhentikan motornya di depan gerbang. Ia bisa melihat pak sumang penjaga sekolah tengah menyeruput kopi hitam pekatnya seraya melihat majalah di pagi hari yang cerah ini.

"Assalamu alaikum, pak sumang..." salam dijah sopan

"Waalaikum salam ... ehh! neng adijah." balas pak sumang tersenyum melihat adijah

Setelah menyapa pak sumang ia berpamitan dan melajukan motornya menuju parkiran Khusus untuk motor SMAN 2 high School.

"DIJAHH!"

Masyaallah, Suami! (End)Where stories live. Discover now