11. Masa lalu shaka.

2.8K 145 3
                                    

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


°°°

Adijah terduduk renung di taman sekolah seorang diri. Sejak, kejadian tadi ia di buat lesu.  memikirkan siapa wanita yang berani memeluk suaminya tanpa malu.

"Dia siapanya shaka?" Gumam adijah bertanya-tanya pikirannya berkelana yang tidak tidak.

"Dia masa lalu aku... " Balas shaka tiba-tiba berada di belakang adijah

Adijah menoleh, menatap shaka yang tengah berdiri sebari memasukan tangannya ke kantong celananya. Terlihat wajahnya tengah menerawang.

"Hah?"Beo adijah tak mengerti

Shaka menghampiri adijah, seraya tersenyum tipis. ia duduk menghadap ke arah adijah yang kini menatap seolah, meminta penjelasan.

"Dia.. shifa teman masa kecil aku dia suka sama aku dan terobsesi sama aku. shifa ikut dengan ayahnya ke London karna ayahnya ada kerja di sana. ibunya udah meninggal sewaktu ia kecil, ayahnya selalu paksa dia dan harus menuruti perintah ayahnya..
Aku ngak nyala dia kembali setelah sekian lamanya. " ucap shaka menjelaskan sebenarnya

Adijah menatap sedu ke arah shaka kasihan sekali shifa pikir adijah lirih

"Aku salah yah sama shifa?" Tanya adijah lirih

Shaka menggeleng pelan, memegang pundak adijah menatap setiap inci wajah adijah.

"Kamu ngak salah dijah, aku yang salah aku yang ngak ngasih tahu tentang shifa sama kamu masa lalu aku..."Ucap lembut shaka

Mata adijah berkaca-kaca. " Aku salah sama shifa.."sedu adijah merasa bersalah

Shaka membawa adijah masuk ke dekapannya. menyalurkan kehangatan di tubuh adijah. Bahu adijah bergetar pertanda ia tengah menangis.

"A-aku udah m-memperlakukan shifa ngak baik hiks.. "Racau adijah

" Udah ngak papa."balas shaka seraya mengusap bahu adijah

•••

Di ruangan serba hitam seorang gadis berambut sebahu menatap pantulan dirinya di cermin. dia adalah shifa sahabat masa kecil shaka yang tiba- tiba datang di hadapan shaka.

"Apa benar dia istri shaka?"monolog shifa bertanya-tanya dalam hatinya

" Kalau itu benar ini ngak bisa di biarin! Shaka itu milik gue dan akan selalu jadi milik gue.."lanjutnya dengan wajah yang memrah pertanda amarahnya mengebu.

"Gue bakalan hancurin gadis berkerudung itu dan ambil apa yang seharusnya milik gue!!"

"AKHH.." Shifa mengambil sebuah guci berukuran sedang, lalu melempar ke arah cermin lebar itu.

"Gue pastiin loh ngak bakal bahagia.. " Ucap shifa tersenyum miring

•••

Shaka berjalan memasuki rumah seraya menampilkan wajah khawatirnya. tadi ia akan menjemput adijah di dalam kelasnya tetapi kata zahra adijah tengah tidak enak badan. Akhirnya ia pulang seorang diri.

Shaka mengelilingi seisi rumah, tetapi nihil ia tidak menemukan adijah. Kemana adijah? Pikir
Shaka khawatir.

Drett drett

Bunyi handphone shaka membuatnya berdecak kesal, lalu mengambil handphonenya yang berada di saku celananya.
Tertera nama Umi adijah yang tengah menelponnya.

"Assalamu'alaikum umi? Ada apa umi?"

"Waalaikum salam.. "

"Shaka?"

"Iya, umi.. "

"Kamu ke sini yah, dijah ada di sini..."

"Hah, iya umi"

Tanpa pikir panjang shaka segera keluar dari rumah untuk bergegas menemui istrinya itu.  mengendarai mobil dengan kecepatan di atas rata-rata.

Tok

Tok

"Assalamu alaikum Umi..." Panggil shaka

Cheklek

"Waalaikumsalam, shaka.. "Balas umi lembut

Shaka menyalim, ibu mertuanya itu dengan sopan. Terlihat wajah mertuanya menatapnya dengan heran.

"Astaghfirullah.. shaka penampilan kamu kenapa kayak gini nak?"kaget umi saat melihat penampilan shaka yang berantakan.

" ngak papa, umi"

Umi menghela napas pelan. "Ayo masuk adijah udah nunggu di dalam. katanya ngak enak badan gitu.. "Ujar umi lalu mempersilahkan shaka masuk

Mendengar itu, Shaka bergegas menemui adijah yang berada di kamarnya seraya berlari dengan tergesa-gesa menaiki tangga.

Umi menggeleng kepala pelan. " Aisyah anakmu itu sudah bucin.."monolog umi sambil terkekeh pelan

•••


"Adijah.." Panggil shaka suara sedikit keras

"Iya, aku di sini!"balas adijah

Shaka segera berlari ke arah adijah yang tengah duduk di depan meja rias, lalu segera memeluk tubuh adijah dari belakang.

" Ehh, kamu kenapa?"tanya adijah bingung

"Aku khawatir sama kamu. kata zahra kamu ngak enak badan. "Lirih shaka membuat adijah tersenyum gemas.

" Kan aku cuma ngak enak badan doang, makanya pulang. Terus kalau ke uks aku nya sendiri."jawab adijah lembut

"Tapi kamu pulangnya bukan ke rumah tapi ke rumah umi iss.. " Kesal shaka semakin erat memeluk adijah

"Iya.. Iya maaf suamiku"

"Hm, di maafin... "

"Lepas dulu iss, sesak nih."kesal dijah, shaka melepas pelukannya lalu berjalan ke arah kasur adijah dan menghempaskan tubuhnya ke kasur milik adijah.

" Shaka mandi dulu ihhh... "Omel adijah

" Ngak mau!"

"Shaka!"

Shaka menghembuskan napas berat. "iya, iya.. Istriku.." Ucapnya lalu segera berjalan ke arah kamar mandi adijah

Sedangkan, adijah sudah tak kuat menahan rona di pipinya akibat salting.

°°°

Adijahh salbutt guyss!!
Shaka khawatir bangett sama adijahnya.
Hawa-hawa bucin udah muncul guyss.

Vote yehh jangan pelitt😉

Makasih banyak yang udah baca cerita aku<333

See youu👋

Masyaallah, Suami! (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang