44. tertembak?

853 39 0
                                    

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


°°°

"Cih.. Dimana lagii tuh cewe! Kenapa gue bisa kelepasan coba?! Akhhh.." Geram garland sebab kejadiaan tadi.

Garland berjalan di lorong-lorong dengan wajah frustasinya. Gadis itu menghilang sekarang, bagaimana ia bisa meleyapkannya.

"Gue harus cari dia sampai ketemu!"

Di sisi lain, saat ini adijah tengah berlari dengan air mata terus bercucuran. Jihan telah keluar menghilang dan berakhir adijah persis orang hilang. Ia tak tahu kemana ia harus pergi.

"SHAKA!!"

"KAMU DI MANA SHAKA?!" Teriak adijah kacau ia terlihat sangat tak terurus lihatlah penampilannya jalan compang- camping, kerudung yang sudah kusut dan kotor.

Di tampak mengenaskan..

Tak jauh dari sana shaka yang akan keluar dari bangunan tersebut. Mendengar suara cukup ia kenal memanggil namanya.

Ia menoleh ke belakang, dan menghentikan lamgkahnya. hal tersebut tak luput dari perlihatan bara yang sedari tadi sudah geram akan keluh kesah dari dito.

"Napa lo, sha?"

Shaka menatap ke arah bara, dengan pandangan sulit di artikan.

"Gue ngerasa ada yang manggil nama gue bar, " Ungkapnya sedikit lirih.

Dito mendengarnya pun, menyengit heran. "Perasaan lo aja kali, sha." Balasnya mendapat gelengan pelan oleh shaka.

"Ngak, mana mungkin. Suaranya sangat persis dengan adijah gue dit," Sanggahnya tegas

Ia merasa bahwa adijah dalam bahaya, ini bukan perasaan nya saja tapi itu suara adijah yang memanggilnya. Ia harus segera menemui adijahnya.

Tatapannya jatuh pada kedua lelaki di depannya ini, " Kalian kalau mau pergi, pergi aja.. Gue ngak papa sendiri di sini." Timpalnya

"Gue bakalan cari adijah, sampai ketemu."

Dito dan bara saling pandang, dito menginyaratkan biarkan saja dan bara pun hanya membalas anggukan saja.

Dito mendekat, dan menepuk bahu shaka. "Jaga diri lo, sha.. Dan bawa adijah kembali." Shaka menganguk membalasnya.

•••

Shaka berlari dengan napas terenagah -engah, dia mengerdarkan pandangannya. Matanya memicing saat melihat sosok gadis dengan pakaian sekolah melekat di tubuhnya, tampaknya sangat miris. Shaka menyengit melihat sosok tersebut.

Sosok tersebut semakin dekat, membuatnya bisa mengenali seseorang itu.

"Adijah..."

Yah, dia adalah adijah yang saat ini tengah berlari di kala melihat shaka dari ke jauhan. Dengan raut tak bisa di artikan, hatinya merasa ada titik terang sesudah ini.

Masyaallah, Suami! (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang