22. Ibu- ibu pegosip

1K 67 0
                                    

°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


°°°

"Wihh..mata gue ternodaii bestieehhh!!"

Shaka dan adijah seketika tersentak kaget,adijah yang mengetahui posisi mereka lantas segera berdiri tetapi di tahan oleh shaka.

"Sha,lepas..malu tahu!" Bisik adijah tak di hiraukan oleh adijah,shaka bahkan mengeratkan pelukannya.

"Wah..ada apanih pasutri lagi bucin-bucinan yah!"ejek dito di hadiahi tatapan tajam oleh shaka

Dito terkekeh,melihat itu ia lantas melihat ke arah adijah yang masih di pangkuan shaka.

" Nyaman yah neng??"goda dito membuat pipi adijah bersemu merah,adijah lantas mengelamkan kepalanya di dada shaka.

"Keluar lo dit!"pinta shaka dan di turuti oleh dito dari pada ia di dalam kelas melihat kebucinan mereka dan menjadi iri ia tidak ingin itu terjadi.

" Dasar dito perusak suasana!"

Adijah perlahan bangkit dari pangkuannya dan shaka menbiarkan nya.

"Ini aku bawaanin,minuman kesukaan kamu."adijah menyondorkan plastik putih itu dn di terima oleh shaka dengan senang hati.

" Kamu ngak usah repot-repot bawain aku ginian aku ngak mau kamu capek.."ucap shaka membuat adijah kesal

"Sekali ini aja,kan..kamu juga sering bawain aku makanan ke kelas aku nah, sekarang ngatian aku deh.." Balas adijah dengan semangat

Shaka menghembuskan napas pasrah, "terserah kamu lah," Pasrah shaka terhadap adijah

•••

Sepulang sekolah adijah dan shaka tak langsung pulang tetapi ia singgah ke minimarket untuk membeli bahan bahan dapur yang sudah kehabisan.

Shaka yang hanya mengekori adijah yang nampak tengah memilih milih apa yang akan di belinya.

Shaka menghela napas pelan, "Masih lama yah jah?"tanya karna sudah lelah menungu adijah troli pun,sudah penuh dengan berbagai bahan dapur

" Ini udah mau selesai tinggal kita beli es krim terus udah deh.."adijah menyegir lalu segera menarik lengan shaka.

Adijah mengambil es krim sesuka hatinya.Katanya untuk stok di kulkas juga.

"Lihat deh jeng,gadis itu pakaiannya tertutup banget tapi kok jalan sama laki-laki yah.." Cibir seorang ibu ibu melirik sinis ke arah adijah

"Iya..yah ngak mencontoh ia banget deh sama pakaian!" Timpak ibu di sampingnya mengikuti arah pandang ibu di sampingnya.

Adijah mendengar itu terhenti mengambil es krimnya,malah menunduk seraya mengigit bibirnya menahan gejolaj sesak di dadanya.

Shaka yang peka pun,segera menarik adijah melangkah ke arah ibu- ibu itu berada.

Melihat shaka dan adijah melangkah ke arah mereka ibu ibu itu,malah melemparkan tatapan sinis ke arah shaka dan adijah.

Shaka menatap ke duanya datar,"maaf yah bu,kalau mau gosip jangan di belakang saya tapi di depan..dan satu lagi bu jangan mengomentari pakaian istri saya jika kalian belum sepenuhnya menutup aurat kalian..maaf atas ucapan saya."tekan shaka lalu menarik adijah yang hanya menunduk

Ibu ibu tersebut,terdiam kaku medengar ucapan shaka.

"Kamu harusnya ngak usah kayak gitu,dia lebih tua dari kita harusnya kamu ngak ngomong gitu nanti mereka sakit hati.." Ucap adijah di saat sudah di mobil

Shaka melirik adijah datar,"terus kamu denger ucapan mereka ngak sakit hati gitu?"balas shaka dingin

adijah terdiam menunduk mendengar ucapan shaka barusan,ia dia sakit hati apalagi tentang pakaiannya.

Shaka mendogakkan wajah adijah,"aku ngak mau kalau istri aku di hina..itu sama aja kalau aku yang di hina jah,"ucap shaka pelan menatap mata adijah yang sudah tergenang air mata di pelupuknya

Adijah berhampur di pelukan shaka,lantas shaka mengusap kepala adijah yang terlapisi hijab.

"Jangan nangis nanti jelek!!"

°°°

Next?
Jangan lupa vote and coment bestie
Mampir di cerita terbaru aku yah di jamin seru bingitzz dehh



Masyaallah, Suami! (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang