10. Dia siapa??

3.2K 153 2
                                    

°°°

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


°°°

Malam telah tiba, adijah berdiam diri di kamar mungkin masih teringat dengan abangnya tentang tadi siang dan shaka sudah tahu tentang semuanya. adijah memandang kosong dinding kamar di temani shaka yang berada di sampingnya menatapnya iba.

"Dijah makan dulu yuk,"ajak shaka hanya mendapatkan gelengkan oleh adijah

Shaka menghembuskan napasnya pelan, "kamu ngak boleh sedih terus. kamu harus ikhlas dengan semua ini.."ujar shaka menatap dalam ke arah mata adijah

Adijah tersenyum tulus, "makasih sha, udah ada di dekat aku... jangan tinggalkan aku yah,"shaka tersenyum dan menganguk mendengar ucapan adijah

"Kita makan dulu yuk!"

"Tapi aku belum masak,"

"Kita masak bareng aja yuk!"adijah tersenyum, lalu mengangguk semagat

"Les't go..."

Shaka menggengam tangan adijah, menariknya menuju dapur tempat mereka untuk memasak makanan malam ini.

Shaka menatap kompor semangat, "Kita bikin apa nih? "tanya shaka melirik ke arah adijah yang berada di sampingnya

"Apa yah? "pikir adijah "gimana? kalau ayam goreng?" shaka mengangguk menyetujui

"Aku ambil ayamnya dulu yah!"adijah berjalan menuju kulkas tempat ayam itu berada

Mereka memasak dengan bahagia sesekali shaka berteriak histeris saat menggoreng ayam itu meletup-letup akan mengenainya dan adijah tertawa melihat shaka nampak ketakutan.

•••

Hari ini adalah jam olahraga di kelas Adijah. ia sudah bersiap dengan pakaian olahraganya. Adijah dan zahra tengah berada di lapangan mereka sedang melakukan pemanasan untuk melaksanakan olah raga intinya.

Ilhan selaku ketua kelas di kelas Adijah, memimpin pemanasan ini di ikuti oleh seluruh teman kelas Adijah.

"Pemanasannya sudah, kita akan melakukan olahraga basket untuk hari ini..."ujar pak Gani selaku guru olah raga

Para murid bersorak senang karna Olahraga basket termasuk olahraga favorit dari kelas mereka. Ada juga di antara mereka mengeluh akibat sudah lelah.

Adijah berjalan menuju pinggir lapangan untuk beristirahat sejenak sebelum ia melakukan permain basket.

Tiba tiba benda dingin mendarat di pipi kirinya. adijah menoleh ke arah orang tersebut teryata Shaka suaminya. "Buat kamu," shaka menyondorkan minuman itu ke adijah

Masyaallah, Suami! (End)Where stories live. Discover now