ASSALAMU ALAIKUM..
WAH..BAU-BAU WEDDING NIH..
SIAPA? YANG NUNGGUIN INI!?---
°°°
Tak terasa.. Pernikahan antara Shaka dan Adijah di selengarakan hari ini. Para kerabat-kerabat sibuk dengan acara tersebut. para tamu undangan mulai berdatangan, Dekorasi pun dengan warna serba putih menambah kesan suci acara pernikahan tersebut.
Adijah yang tengah di rias dengan wajah pucatnya akibat gugup. Sejak tadi malam ia tak bisa tidur terus saja memikirkan acara pernikahan ini dan melepas masa lajangnya. Ada rasa tak rela dalam hatinya, tetapi ia harus tabah menjalani nya mungkin ini sudah kehendak Allah untuknya.
Adijah menatap uminya yang sedang duduk di sampingnya seraya memperhatikan wajahnya yang di rias, "umi, aku gugup banget.. "ungkapnya seraya mengigit bibir nya takut
Umi menatap prihatin kepada anaknya itu "kamu ngak usah gugup, kamu harus percaya sama umi ini sudah kehendak yang du atas jah.. "lirih umi menatap sedu putrinya itu
Adijah menganguk walaupun, hati nya cemas, bercampur takut.
"Kamu serahin ini semua sama Allah, Maafin umi nak umi belum bisa bahagiain kamu.. "gumam umi dengan mata berkaca-kaca
"Umi.. jangan nangis, dijah percaya kok sama umi kalau umi lakuin ini demi dijah juga."tulus nya menatap umi nya sedih
"Maafin umi.. kalau umi kekang kamu dalam perjodohan ini nak hiks.. "tangis umi runtuh
Adijah menghapus air mata umi nya itu, "umi jangan nangis, dijah ikhlas kok umi.."ucap nya tersenyum tipis
Umi memeluk anak semata wayang nya itu, sayang...
Sedih juga, ia melepas anaknya ini.
walau berat.. ia harus tabah."Umi.. acara nya kan segera mulai" beritahu sepupu adijah perempuan berhijab panjang dengan cadar melekat di wajahnya
"Hah.., iya umi bakalan turun kok."balasnya dan di anggukan sepupu adijah
Umi mengurai pelukannya menatap adijah yang nampak cantik dengan riasan di wajahnya.
"Ululu.. anak umi cantik banget masya Allah"puji umi tersenyum lebar
Adijah terkekeh mendengar pujian umi nya itu "umi juga cantik banget"puji adijah balik tersenyum lebar ke arah uminya itu
"Kamu bisa aja, umi mau ke bawah dulu yah... kamu siap-siap gih."pinta umi memperigati
"Siap umi," balas adijah seraya hormat ke arah umi nya terkekeh melihat itu dan segera berlalu dari sana
seketika adijah menghilangkan senyum nya menatap kosong pantulannya di cermin dan satu tetes turun tanpa di minta di matanya indah nya itu.
•••
"Qobiltu nikahaha, adijah aisania wa tazwijaha alal mahril madzkuur wa radhiitu bihi, wallahu waliyyu taufiq." ucap shaka dengan tegas dan satu tarikan napas.
YOU ARE READING
Masyaallah, Suami! (End)
Teen Fiction{TAHAP REVISI} Adijah tidak menyangka, ternyata lelaki yang selama ini di kagumi adalah jodohnya! -- Berawal dari Kedua orang tuanya Menjodohkannya dengan lelaki tampan dan paham agama yang teryata.. adalah lelaki most wanted di sekolahnya. sekaligu...