43. jihan lagi..

749 41 0
                                    

Holaa.. Assalamu'alaikum.
Nulis sambil denger lagu tuh seru bangett feel nya dapat.

Happyy readingg!!

Happyy readingg!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°

"Akhirnya, kalian ketemu!"

Suara lantang itu mampu membuat mereka menoleh secara kompak, terlihat seorang lelaki barubaya dengan senyum tipis yang terparti di bibirnya.

"Abi!?"

"Om!!"

Lantas mereka segera berdiri menghampiri, abraham yang tengah terkekeh singkat. Ia merasa lucu saat mereka bertiga melihatnya.

"Kalian ngak papa kan?" Mereka lantas menganguk baik baik saja.

Shaka menghembuskan napas berat, berjalan lebih mendekat ke arah ayah mertuanya itu. " Abi.. Maafkan shaka, karna belum bisa sepenuhnya menjaga adijah.." Shaka menunduk dalam merasa bersalah.

Abraham menepuk pundak shaka, mampu membuat shaka mrndongak. " Tidak apa- apa nak, mungkin ini sudah rencana Allah." Balasnya tersenyum tipis.

Shaka kembali menunduk, ia bertambah merasa bersalah. Perkataan abraham itu bagai boomerang untuknya. Abraham yang peka melihat gelagat shaka hanya menghembuskan napas pelan.

"Sudah, tidak usah pikirkan.. Sekarang yang terpenting kita cari adijah bersama sama yah."tutur abraham menenangkan shaka yang di balas anggukan lirih olehnya

Dito mengusap wajahnya gusar, mencari.. Orang mereka sudah mencari ke mana-mana. Ia sampai ingin pingsan akibat mencari adijah sampai ke pencil rumah ini.

Dito mendekat, dengan tampang frustasinya. "T-tapi.. Om, kita sudah mencari nya ke mana - mana tapi tidak ketemu juga adijahnya dan ini cukup melelahkan om." Dito berusaha mengungkapkan apa yang ia rasakan

Abraham mendengar itu hanya tersenyum maklum, sedangkan shaka menatap tajam ke arah sahabatnya dito yang hanya mengendikkan bahu acuh seolah tak melihat tatapan maut dari shaka.

"Om yakin, sangat yakin adijah putri ok ada di sini. Insting ayah kepada anaknya tidak pernah gagal dito, om yakin itu." Shaka memganguk setuju sedangkan dito hanya membuang napas kasar.

Abraham terdiam sejenak. "Dan, kalau kalian lelah. Kalian bisa beristirahat sejenak. Biarkan kalian istirahat kan tubuh kalian, jangan di paksa." Tuturnya perhatian kepada ketiga lelaki di depannya ini.

Shaka menggeleng. "Shaka akan masih kuat abi, shaka bisa mencari adijah bersama-sama bi... " Balasnya tak setuju

Ia adalah suami sah adijah, mana mungkin ia tidak mencarinya. Apalagi yang mencarinya sendiri adalah abi Abaraham yang notabenya adalah mertuanya ia mana bisa seperti itu.

Masyaallah, Suami! (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang