37. Pencarian kedua.

585 37 0
                                    

Bismillahh haiii
Gimana kabarr kalian?
Semangattt semuanya!!

Btw kayaknya bakal jarang update nich,soalnya udah masuk sekolah ramadhan.. Huhu..
Tapii tetapp semangatt!!

Selamatt membacaa<33

Selamatt membacaa<33

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

°°°

Rumah yang nampak kosong dan gelap ini, perlahan mereka masuki shaka sedari tadi tak henti mengucap istigfar. Karna sedari tadi banyak nganguan yang membisikinya. Bukan ia takut.. Hanya saja ia tak ingin hal yang tak di inginkan terjadi.

"Kita kemanaa?! Huh! Dari tadi kita hanya muter-muter.." Tukas shaka ia berusaha mengkontrol emosinya.

"Sabarr... Dong sha, sentar lagii kita bakalan ketemu sama adijah" Dito berusaha menenangkan shaka

"Gimana gue bisa sabar, gue khawatir dengan kondisi adijah dit," Balasnya dengan napas naik-turun.

"Ngak usah emosi, sha! Gue tahu lo khawatir sama dijah tapii, ngak emosi juga!?" Dito meninggikan suaranya berusaha menahan amarah yang akan memuncak.

Shaka terdiam, benar ia harus menahan emosinya. Semua ini juga salahnya tidak menjaga baik adijah. Seharusnya ia melarang adijah ke sekolah mungkin ini tidak akan terjadi.

Perlahan, emosi shaka meredah seraya menghembuskan napas berat.

Bara sedari tadi, hanya memperhatikan dan mengikuti mereka berdua. Sambil memperhatikan begitu banyak ruangan di sini. Rumah apa ini sebenarnya? Batinnya bertanya-tanya.

Dito mengaruk kepalanya bingung, " Di sini banyak banget ruangan gue ngak tahu yang nama satu" Keluhnya menatap pintu satu persatu.

Rahang shaka mengeras, ia kita dito tahu. Sial.. Kenapa sedari tadi dia tidak bilang buang waktu saja. Ia beristigfar berusaha sabar tingkat extra.

Shaka berpikir sejenak, " Gimana kalau kita mencar, lo berdua ke sana dan gue ke situ!" Tunjuk nya membagi mereka agar mudah menemukan adijah.

"Dan.. Satu lagii, pake ini." Shaka menyondorkan sebuah Ht dan di angguki oleh ke duanya.

Shaka menatap mereka berdua, " Kalau ada apa-apa, langsung bilang aja." Tambahnya

Mereka segera berpencar, shaka ke bagian barat sedangkan dito ke timur dan bara ke selatan.

Rumah ini memang sangat banyak lorong dan ruangan, sebab itu mereka harus berpencar mencari adijah.

Masyaallah, Suami! (End)Where stories live. Discover now