17. pertengkaran.

1.8K 87 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


°°°

"Uhh, capek.. "Keluh adijah dengan burir-butir keringat di pelipisnya

di hari minggu cerah ini,adijah dan shaka menghabiskan waktu bersama di taman.sekedar untuk lari pagi dan menghirup udara segar di pagi hari ini.

Shaka menoleh kearah adijah yang berada di belakangnya. "Kalau capek, yaudah kita istirahat aja dulu." Saran shaka di angguki oleh adijah

Mereka berjalan ke arah bangku kosong untuk mereka istirahat "aku beli air minum dulu yah.. Kamu jangan kemana-mana" Pinta shaka ketika akan berjalan membeli air minuman untuk mereka

"Iya, sha.. Jangan lama"

Shaka menganguk lalu, segara berjalan ke arah tempat minum di jual. Setelah , kepergian shaka adijah hanya diam dan melihat sekelilingnya yang di penuhi orang-orang tengah melakukan aktivitas mereka.

"Hai.. Adijah. " Sapa seseorang tiba-tiba berada di samping adijah,reflekh adijah menoleh ke arah orang itu yang tengah tersenyun ke arahnya

Adijah menyegit "kamu siapa?" Tanya adijah bingung wajah memang tak tampak asing tetapi, ia lupa kapan bertemu dengannya

"Ini gue, Garland. " Balas garaland dengan kekehan kecil

Adijah menatap ke arah lain tak ingin melihat yang bukan mahromnya "ohh.. " Timpal adijah cuek "maaf,aku ada urusan permisi.. "Pamit adijah

Saat adijah ingin pergi dri sana,pergelangan adijah di cekal oleh Garland" Ehh.. Kok pergi sih?!"tanya Garland

Adijah tersentak kaget, segera menghempaskan tangannya dan menatap tajam Garland "kamu apa-apaan sih! Main pegang tangan sembarangan.Ingat kita itu buka mahrom!! " Tegas adijah ia marah saat lelaki di depannya ini menyentuh tangannya seluruh tubuhnya ini cuma milik shaka seorang.

Garland terkekeh, "nanti juga kita mahrom." Jawab Garland santai

"Mimpi!!"Garland membelalak mendegar ucapan adijah

" Gue pastiin, lo jadi milik gue dijah!"ancam Garland di balas tatapan tajam oleh adijah

"Dia punya gue!"ucap shaka tiba-tiba datang dengan wajah dinginnya.

" Shaka?! "Kaget Garland saat melihat keberadaan shaka

Shaka tertawa remeh " Napa? Kaget loh?!"

Garland menatap shaka heran "lo kenapa bisa di sini? "Tanya balik Garland

" Lo yang seharusnya gue tanya lo kenapa di sini? Sama istri orang lagi! "Sindir shaka membuat Garland kaget dengan ucapan shaka

Garland tak percaya ia lantas tertawa "tunggu? Istri.. Ngelawak loh?" Tanya Garland tak percaya

Shaka tersenyum miring "lo perlu bukti?" Garland menganguk mengiyakan

"Nih!"

Cup

Shaka mencium sekilas pipi adijah membuat si empu terkaget mendapatkan serangan tiba-tiba.

Shaka melihat tajam Garland yang sekarang terbesar api cemburu "kenapa? Mau perlu bukti lain lagi? Hmm!? "

"Ngak,udah cukup!!"

Garland berlalu dari sana dengan rasa marah yang memuncak

Gue pastiin adijah bakalan jadi milik gue!!

Shaka menoleh ke arah adijah yang masih melongo "kamu kenapa? Mau di cium lagi? " Tanya shaka meledek

Adijah tersadar "ihh.. Shaka buat malu aja tahu!!" Rengek adijah malu membuat shaka terkekeh

"Kamu ngak marah? "

Shaka menaikan sebelah alisnya "kenapa marah? "

"Y-yah, kan tadi aku sama dia.. " Ucap adijah dengan rasa gugupnya

Shaka tersenyun tipis "ngak, aku percaya sama kamu.. "Lagian shaka sudah melihat kejadiaannya saat tangan adijah di sentuh ua sangat marah tetapi, saat melihat reaksi shaka ia di buat tersenyum.

Adijah tersenyum, mendengar menuturkan shaka.ternyata, shaka percaya padanya.

" Dah yuk kita pulang.. "Ajak shaka saat melihat matahari sudah mulai panas

"Hayukk!!"

•••

Setelah,pulang dari lari yang sempat ada pertengkaran.sekarang adalagi masalah adijah dan shaka tetapi,masalah ini lain. Adijah marah karna shaka tak membantunya membersihkan rumah alasan shaka ia capek dari joging tadi.

"Iss.. Shaka aku juga capek tahu, emangnya kamu aja yang capek."omel adijah di hiraukan oleh shaka

Shaka yang tengah duduk santai seraya menonton TV " Yaudah, kamu ngak usah beres-beres sini aja sama aku nonton. "Ajak shaka santai

Adijah melotot mendengar ucapan shaka " Gak bisa gitu dong, nanti rumah kita kotor aku ngak mau!"bantah adijah

"Yaudah,beresin aja ngak usah panggil-panggil aku. "

Astagfirullah, dasar suami laknat istri capek ngak di bantuin beres-beres. Huh.. Adijah harus extra sabar.

"Yaudah, terserah... "

Shaka terkekeh, saat adijah berlalu dari sana dengan wajah memerah menahan amarahnya. Lucu sekali, istrinya itu.. Sebenarnya ia sengaja tak membantunya karna hanya ingin melihat wajah kesal istri kecilnya itu.

"Iya.. Iya aku bantuin" Shaka berdiri dari duduknya

"Nah,gini dong jadi suami yang baik."

•••

Adijah mendorong troli dengan shaka yang terus mengikutinya di belakang,mereka berdua tengah berada di supermarket untuk membeli kebutuhan bahan pokok mereka.

"Aku beli apa lagi yah?" Pikir adijah seraya melihat-lihat yang ia beli

Shaka yang tengah memainkan handponennya,ia memiliki ide ia buka aplikasi kamera lalu,memotret adijah yang tengah melihat-lihat yang ia beli

Chekrek

Adijah mendengar suara itu,lantas menoleh ke arah shaka dan melotohtinya.

"Kamu foto aku yah?!" Tanya adijah kaget

"Ihh.. Ge'er" Elak shaka

Adijah kesal "kamu jangan bohong, kamu foto akukan tadi?!"

Shaka mengantuk membenarkannya.

"Kenapa di foto sih?! " Kesal adijah pasalnya pasti wajahnya jelek saat shaka memotonya.

"Kamu cantik soalnya." Gombal shaka membuat adijah mematung lalu tiba-tiba pipinya merona

"Bohong.pasti di foto itu aku jelek!"bantah adijah walaupun pipinya tak bisa membohongi

"Ngak!cantik kok."

"Ah.. Terserah aku mau belanja ajalah. "Ucap adijah berlalu dari sana.

Shaka mematung " Lah.. Gue salah apa?"

°°°

Janlup votmen..
Papayyy🙌

Masyaallah, Suami! (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang