2. Pertemuan orang tua.

4.3K 223 1
                                    

°°°

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


°°°

Malam ini malam dimana, Adijah bertemu dengan calon mentua dan calon suami nya. Walaupun ia sering melihat calon suaminya hampir setiap hari di sekolah. Tetapi, malam ini entah mengapa jantung Adijah terus berdebar tiada henti. Mungkin ini efek bertemu dengan calon mertua.

Adijah kini telah siap dengan drees panjang berwarna biru light steel blue mudah dan hijab dengan warna senada dengan make up tipis di wajah cantiknya.

Adijah kini telah siap dengan drees panjang berwarna biru light steel blue mudah dan hijab dengan warna senada dengan make up tipis di wajah cantiknya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Tok

Tok

Tok

"Adijah.. kamu sudah siap belum?"tanya uminya di balik pintu kamarnya

Adijah merasa ada yang mengetok pintu kamarnya, ia segera berjalan dan membuka pintu tersebut.

Cheklek

Pintu terbuka terlihat, Umi Adijah yang terlihat cantik dengan balutan gamis berwarna coklat di padukan hijab panjang berwarna hitam. Terlihat cantik dan menawan.

Adijah melihat uminya dari atas hinggah bawah dengan tatapan memuja. "ihh, umi cantik banget masya allah." puji Adijah memandang kagum ke uminya

Uminya memukul lengannya pelan, "Kamu ini bisa aja" balas uminya malu

"Dijah ngak bohong, umi malam ini cantik banget." goda Adijah membuat umi terkekeh

"Iyaa dong.. umi memang cantik."pede umi seraya memegang pipinya yang bersemu merah akibat di puji.

Adijah tertawa pelan, melihat kepedean uminya ini. "Siapa.. dulu dong umi nya dijah" timpal dijah lalu memeluk uminya.

Abraham, memperhatikan interaksi antara ibu dan anak itu tersenyum tipis. Lalu mendekat ke arah mereka.

" Kok malah acara peluk-peluk gini? " tanya abi, membuat mereka berdua melepas acara berpelukan.

Adijah mendelik matanya kesal, "Ihh.. abi gangu dijah sama umi aja." kesal dijah memasang wajah cemberut

"Ada-ada aja kamu dijah, ayo! sekarang kita pergi ke calon mertua kamu mereka udah ada di sana."ujar Abraham melerai

Masyaallah, Suami! (End)Where stories live. Discover now