chapter 6

106K 10.7K 1.3K
                                    

Pagi pagi sekali Zehan sudah terbangun dari tidurnya, entahlah tidak seperti biasanya yang sering terbangun kesiangan. Ia menatap sekelilingnya dan mengernyit bingung karena seingatnya tadi malam ia memutuskan untuk tidur di sofa ruang tamu. Lantas mengapa saat ia bangun dirinya malah ada diatas kasur?

Zehan tak memusingkan hal itu, dia menganggap bahwa mungkin semalam dirinya mengigau lalu berpindah tidur di kamar.

Zehan berjalan kearah dapur, tangannya terulur membuka lemari es kemudian meraih satu botol air minum dan meneguknya hingga tandas. Ia baru menyadari bahwa kekacauan akibat ulahnya semalam sudah di bereskan? Tunggu tunggu.. seingat Zehan petugas kebersihan tidak mungkin bertugas sepagi ini, jadi siapa? Dirinya? Tidak. Zehan tidak mungkin mengingau sambil membersihkan dapur kan? Hanya ada satu nama yang terbesit di pikirannya saat ini. Heickal

Zehan mengedikkan bahunya acuh tak acuh. Ia tidak peduli jika memang Heickal lah yang membantu membersihkan apartemennya.

Berjalan memasuki kamar mandi setelah membawa handuk di salah satu bahunya, Zehan mulai bersiap siap untuk pergi ke sekolah

•••

"ASTAGA GUE KIRA SETAN BANGSAT!!" Asep mengelus dadanya karena terkejut

"itu yang Lo kira setan Zehan dodol!" Aksal berucap sembari menempeleng kepala Asep

Ucup menggelengkan kepalanya bak orang kesetanan "ADUH TOLONGIN GUE MABOK ADEM SARIIII"

"Sariawan lo cuma satu kenapa sampe minum adem sari 3 saset anjing!" Aksal menjitak kening Ucup supaya temannya kembali waras

Zehan sedari tadi hanya diam menyaksikan ketiga sahabatnya sambil membuka tudung Hodie berwarna putih yang semula di kenakannya

"Han katanya si aden anak SMA brotol ngajak tawuran besok pagi di belakang sekolah"

Zehan menaikkan sebelah alisnya setelah mendengar perkataan Asep

"Kenapa ngajak tawuran?"

"Itu kemaren aron adek kelas kita kaga sengaja ngebuat sahabatnya aden babak belur gara gara di palak katanya" Asep menjawab dengan santai sembari mulai menyesap batang rokok yang sudah di apit oleh kedua jarinya

"Lah salah si jarvis suruh sapa malak malak anak orang, mana yang di palak bocahnya brutal kaya aron" Aksal ikut menimpali

"Lo kan tau watak anak SMA brotol. Salah maupun kaga kalau temennya ada yang kena senggol bakal langsung ngajak tawuran!" Ucup bersuara setelah selesai membuang beberapa bungkus adem sari kedalam tong sampah yang berada di sampingnya, persetan dengan nyeri pada sariawannya ia berjanji tidak mau lagi mengonsumsi minuman yang terasa membakar di mulutnya

"Kumpulin semua cowok angkatan kita yang jago berantem besok pagi di belakang sekolah. ajak Aron juga karena dia yang punya masalah, terus jangan sampai ketahuan anak OSIS" Zehan berucap dengan nada yang tegas.

Seluruh sekolah sudah tahu bahwa Zehan merupakan singanya SMA MATARAM. ia salah satu murid yang terkenal di sekolah karena kemampuannya dalam bela diri tidak main main. Zehan terbilang sangat jago hingga tidak ada ada yang berani mencari masalah dengannya, kecuali anggota osis.

Zehan watak yang dikenal galak dan paling brutal saat bertengkar diantara ketiga temannya, ia seorang badboy yang tidak pernah taat aturan sekolah. Merupakan anak dari salah satu donatur terbesar di sekolah nya membuat Zehan memiliki banyak nyali untuk berbuat apa saja

•••

Pelajaran pertama sudah di mulai sejak 10 menit yang lalu, kini di kelasnya Zehan sedang mengerjakan ulangan mtk yang di berikan mendadak oleh pak jeki. Ia mencolek bahu seseorang yang berada di depannya

Nana menoleh kearah Zehan lalu segera melempar selembar kertas berisi kunci jawaban yang sudah di lipat menjadi kecil keatas meja Zehan

Tadi pagi ia sudah di sogok akan di belikan album oppa oppa korea oleh Zehan jika dirinya mau memberikan kunci jawaban, karena menurut nya itu adalah tawaran yang luar bisa, yang tidak akan datang berkali kali dalam hidupnya jadi Nana menerimanya dan bersedia memberikan jawaban kepada Zehan seperti saat ini

Zehan membisikkan sesuatu ke telinga kanan Nana lalu dengan semangat menyalin jawaban kedalam kertas ulangannya

Album lo nanti siang bakal dateng lewat paket, makasih cantik.

Setelah selesai mengerjakan ulangan mtk bermodal kunci jawaban dari Nana. Zehan berdiri dari kursinya lalu berjalan kearah meja guru untuk mengumpulkan ulangannya. Tak lupa saat melewati bangku Aksal ia menyelipkan kunci jawabannya diatas meja temannya itu

Zehan hendak melangkah keluar kelas karena memang siswa yang sudah mengerjakan ulangan di harapakan menunggu di luar kelas supaya tidak memberikan jawaban kepada siswa yang masih belum selesai. Tiba tiba satu siswi berkaca mata bulat yang tadi duduk di belakang Zehan mengacungkan salah satu tangannya, mengundang atensi pak jeki yang sedang membaca baca buku

"Maaf pak tadi saya melihat Zehan memaksa Nana memberikan kunci jawaban ulangan mtk lalu Zehan juga membagi kunci jawabannya ke Aksal"

BRAKKKK!

Pak jeki mengebrak meja dengan keras kemudian menghampiri Zehan yang tengah berdiri

"Benar itu nak Zehan?!!" Suara pak jeki naik beberapa oktaf, tamatlah riwayatnya karena Zehan saat ini sedang berhadapan dengan guru paling killer dan juga terkenal sangat sangat galak.

"Mana ada, hoax itu pak! mungkin Aca iri karena saya selesai lebih dulu mengerjakan ulangannya" Zehan mencoba membela dirinya

Aca melangkah kedepan lalu menunjukkan foto yang tertera di layar handphone nya. Dimana di foto itu Zehan terlihat mencolek bahu Nana lalu menerima selembar kertas yang di berikan oleh Nana

Pak jeki mengambil kertas lembar ulangan milik Zehan lalu merobeknya hingga tak berbentuk lagi

"Kamu tidak boleh mengikuti kelas saya untuk 2 pertemuan kedepan, silahkan keluar."

Zehan mengepalkan tangannya menahan amarah, ia membisikkan sesuatu pada Aca lalu berjalan dengan cepat keluar kelas.

"Kalo lo bukan cewek udah gue habisin lo sekarang juga. Gue habisin lo sampe berakhir di rumah sakit. Sampe lo nggak berani buat nampakin diri di depan gue lagi!"

•••

TBC.

Ketos Vs Badboy [TERBIT]Where stories live. Discover now