chapter 31

75.7K 8K 543
                                    

Zehan baru saja tiba di rumah. Ia berjalan dengan santai setelah menyuruh salah satu satpam yang berjaga untuk memarkirkan mobil di bagasi

"Motor siapa nih?" Zehan bertanya sembari mengamati beberapa motor yang terparkir di halaman rumah Heickal. Jika dilihat ada sekitar 3 motor. Motor tersebut berwarna putih, merah muda dan juga biru. Dari warnanya saja ia bisa menebak jika itu adalah motor perempuan

Zehan mengedikkan bahunya acuh tak acuh dan berjalan memasuki rumah, ia melirik sebentar kearah para penjaga yang sedang membungkukkan badannya ketika dirinya melewati mereka

Saat sedang berjalan menaiki tangga Zehan tak sengaja melihat Heickal yang sedang duduk di ruang tamu dengan tiga orang perempuan yang sedang mengelilinginya. Ia menaikkan sebelah alisnya memergoki salah satu dari mereka yang sedang memotret Heickal secara diam diam

Zehan mengepalkan tangannya. Ingin sekali rasanya mematahkan tangan perempuan tersebut, jika saya dia laki laki.

Zehan menghela nafasnya sesaat lalu berbalik arah, kini ia melangkahkan kakinya menghampiri Heickal. Sengaja berdiri di belakang sofa yang di duduki Heickal. Ia mulai berpose ala pria genit saat perempuan itu kembali mengarahkan kamera handphonenya pada Heickal yang masih fokus mengerjakan sesuatu di atas bukunya

"Kalau udah selesai jangan lupa di post, tag akun ig gue ya." Zehan berucap dengan santai sembari tersenyum manis membuat Heickal dan ketiga perempuan itu menoleh kaget kearahnya

"M-maksudnya?" Amber. perempuan yang di pergoki Zehan sedang memotret Heickal secara diam diam langsung memasukkan handphonenya kedalam tasnya, ia mengalihkan pandangannya kearah lain enggan menatap pada Zehan yang kini sudah mendudukkan tubuhnya di samping Heickal setelah mengusir morra dan juga achel yang sedari tadi terus menempel pada Heickal

Zehan bersandar pada bahu Heickal sembari memejamkan matanya. Tangannya bergerak mencubit pinggang Heickal kemudian ia berbisik "Mereka siapa?"

Heickal meletakkan buku yang berada diatas pahanya lalu ia menangkap tangan Zehan yang masih terus mencubit pinggangnya
"Temen sekelas, kesini karena ngerjain tugas kelompok."

Zehan mengangguk pelan, ia membuka matanya dan menatap tajam kearah Amber yang masih setia memalingkan wajahnya darinya

Zehan mendekatkan wajahnya ke telinga Heickal kemudian berbisik hendak memberitahu mengenai salah satu temannya yang lancang memotret Heickal tanpa sepengetahuan cowok itu, namun Amber lebih dulu berdiri dan membereskan peralatan tulis miliknya kedalam tasnya

"G-gue mau pulang. Tugasnya udah selesai juga kan?"

Morra dan Archel ikut berdiri setelah membereskan buku berserta laptopnya masih masing

"Kita juga mau pulang ajadeh" Morra berujar sembari menatap sinis pada Zehan

"Silahkan." Heickal menjawab singkat. Seperti biasa ia tidak mau repot repot membuang tenaganya untuk berbicara dengan orang lain selain Zehan

Setelah kepergian teman teman Heickal, Zehan langsung beranjak dari duduknya dan pergi meninggalkan ruang tamu. Mustahil jika dirinya tidak merasa cemburu dengan tingkah laku ketiga teman Heickal, apalagi cowok itu tidak memberitahu bahwa temannya akan datang ke rumah

"Zehan." Heickal mengikuti Zehan dari belakang namun langkah kaki anak itu semakin cepat menaiki tangga tanpa mau menoleh pada dirinya

"Berhenti dulu sebentar."

"Sayang"

"Aku mau bicara"

"Kalau nggak berhenti semua game kamu aku hapus."

Zehan sontak membalik badannya hingga berhadapan dengan Heickal, ia mengangkat tangannya hendak merebut handphone milik Heickal yang berada di genggaman tangan pemiliknya, namun Heickal semakin mengangkat tinggi tinggi benda tipis itu sampai Zehan tidak bisa menggapainya

Ketos Vs Badboy [TERBIT]Where stories live. Discover now