chapter 24

86.1K 9.3K 762
                                    

Siang ini Zehan sedang memindahkan barang barangnya ke apartemen Heickal. Keduanya sepakat untuk tinggal satu apartemen agar menghemat pengeluaran dan supaya keduanya bisa bertemu setiap hari

"BAJU GUE TAROH DI SEBELAH KANAN APA KIRI?" Zehan sedikit berteriak kepada Heickal yang sedang memasak di dapur

"KANAN" Zehan mengangguk mendengar jawaban Heickal. Ia merebahkan tubuhnya diatas kasur setelah selesai memindahkan baju bajunya kedalam lemari

Zehan merasa bosan sekarang. Matanya melirik kearah sebuah kotak plastik kecil yang berada diatas meja. Ia tersenyum kemudian beranjak dari tidurnya dan meraih kotak tersebut

"Slime? Emangnya gue cewek apa?" Zehan merasa sedikit kesal setelah melihat isi kotak plastik yang ia dapatkan dari adik kelasnya tadi. Namun walaupun kesal Zehan tetap saja memainkan Slime itu dan memindahkannya diatas kasur

"Kok lengket anjingg?"

Zehan mencoba memisahkan Slime tersebut dari tangannya namun tidak bisa. Ia dengan cepat berlari kearah dapur untuk menemui Heickal

"Bantuin"

Heickal yang sedang menyajikan makanan diatas meja makan lantas menoleh kearah Zehan yang sedang berdiri di sampingnya sambil menyodorkan kedua tangannya. Ia dengan mudah memisahkan Slime Slime yang menempel dari tangan Zehan lalu membuangnya ke tempat sampah

Heickal menarik belakang baju Zehan saat melihat anak itu hendak masuk lagi kedalam kamar

"Apa?"

"Makan."

"Bentar dulu, tadi gue naroh Slime di kasur kayaknya lengket juga" Zehan berucap sembari cengengesan

"Nanti aja ganti sprei nya" Heickal menuntun Zehan supaya duduk dikursi

Zehan menurut. Ia menunduk menatap sepiring nasi goreng yang di sodorkan Heickal membuat beberapa helai rambutnya yang mulai memanjang menutupi matanya

Heickal mau tak mau berdiri mengambil sebuah karet kecil dari dalam lemari kemudian menguncir beberapa helai rambut milik Zehan membuatnya terlihat seperti anak kecil

Zehan menukar piringnya dengan piring Heickal membuat cowok itu menaikkan sebelah alisnya

"Punya lo lebih dikit, curang"

Heickal sebenarnya memang sengaja memberikan porsi nasi goreng di piring Zehan lebih banyak karena ia tahu anak itu tidak begitu suka dengan nasi. Jika sudah begitu Zehan pasti akan memakan makanan yang tidak sehat seperti mie dan makanan lainnya yang tidak boleh di konsumsi terlalu banyak

Untuk kali ini Heickal mengalah. Ia membiarkan Zehan memakan nasi goreng yang lebih sedikit.

•••

Sebuah mobil sport berwarna silver memasuki pekarangan rumah yang begitu luas. Zehan keluar dari dalam mobil setelah di bukakan pintu oleh Heickal

"Padahal gue bisa buka sendiri."

Zehan terlihat kebingungan memperhatikan bangunan besar di hadapannya kini. Mau di bilang rumah memang tampilannya seperti rumah. Mau di bilang mansion memang sebesar itu. Mau di bilang istana atau bukan? Karena bangunan itu terlihat sangat tinggi

"Punya siapa?" Zehan menoleh kearah Heickal sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Ia saat ini sedang memikirkan apakah di dalam rumah itu ada banyak hantunya? Karena yang ia lihat rumah tersebut begitu menyeramkan dengan warna gelap yang mendominasi

"Dimitri."

"Siapa Dimitri?"

"Nggak tau."

Ketos Vs Badboy [TERBIT]Where stories live. Discover now