chapter 29

80.4K 8.3K 764
                                    

WARNING!!
CHAPTER INI DI SARANKAN UNTUK DI BACA SAAT SUDAH MENUNAIKAN IBADAH PUASA

•••

Zehan terbangun dari tidurnya, ia melirik kearah jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 3 dini hari. Ia melepaskan tangan kekar yang melingkar di pinggangnya kemudian beranjak dari posisinya

"Kok gue kebangun jam segini sih?" Zehan bertanya pada dirinya sendiri lalu menatap pada Heickal yang sedang tertidur pulas. Ia beralih menatap pada gelas kosong yang berada diatas meja

"Airnya habis?" Mau tak mau Zehan harus turun kebawah untuk mengambil air minum karena memang dirinya sedang haus. Ia sekarang bebas menggerakkan tangan kirinya walaupun masih sedikit terasa sakit karena cairan infusnya sudah habis jam 8 malam tadi jadi ia sudah tidak perlu di infus lagi

Zehan berjalan menuruni tangga. Tidak ada satu orang pun yang berjaga di depan pintu kamar, mungkin mereka sedang berpatroli di luar? Entahlah Zehan tidak ingin memikirkan hal itu

Sesampainya di dapur ia membuka pintu kulkas, matanya menyipit kala melihat beberapa botol minuman asing yang berada di dalam kulkas

"Minuman apaan nih?" Zehan tertarik mengambil 3 botol minuman kaleng tersebut, ia menutup pintu kulkas kemudian mendudukkan dirinya diatas meja dapur

"Wih ada alkoholnya" Zehan membaca kandungan dari minuman kaleng yang berada di genggaman tangannya. Sebelumnya ia tidak pernah sekalipun berniat untuk menyicipi minuman yang memiliki kadar alkohol, mau kadar alkoholnya tingga ataupun rendah, namun entah kenapa ia sekarang malah penasaran dengan rasa minuman beralkohol. Banyak orang yang mengatakan dirinya akan mabuk dan meracau tidak jelas

Zehan membuka tutup minuman kaleng itu dengan mudah lalu langsung meneguk minuman tersebut hingga habis

"Enak."

Zehan kembali membuka tutup minuman kaleng itu dan meneguknya hingga kaleng ketiga. Ia menunduk merasakan sensasi panas yang menyengat di tenggorokannya serta rasa mual

Zehan beranjak dari duduknya kemudian mencoba berdiri dengan benar. Entah mengapa kepalanya terasa sangat pusing sekaligus pandangannya menjadi buram

Zehan berjalan perlahan lahan menuju tangga, ia mendudukkan dirinya pada salah satu anak tangga sementara mencoba mengumpulkan kesadarannya.

"Sialan gue mabuk?" Zehan menggelengkan kepalanya lalu kembali berdiri. Ia melanjutkan langkahnya hingga kini sampai di lantai atas

"Tuan kecil!" Zehan menoleh kesamping mendapati penjaga yang sedang berjalan menghampirinya. Ia tidak mengindahkan panggilan penjaga tersebut dan kini berjalan tak tentu arah

"Tuan kecil mau kemana? Itu arah ke gudang"

"Hmm budek? Maksud lo gue budek?!" Zehan membalik tubuhnya kemudian melayangkan tinjuannya pada bahu penjaga tersebut

"Saya bilang itu gudang.. mari saya antar ke kamar tuan Heickal"

"Pergi."

Zehan sekarang berlari menghindari sosok yang sepertinya terus mengikutinya. Ia meringis ketika keningnya tak sengaja membentur benda tumpul

"Kulkas?"

"Itu pintu." Ucap penjaga yang berada di belakang tubuh Zehan, penjaga tersebut membuka pintu itu agar Zehan mudah untuk masuk

"Hmmm" Zehan menutup pintu dengan kasar hingga menghasilkan bunyi yang begitu keras membuat Heickal yang sedang tertidur terbangun. Cowok itu menghidupkan lampu dan memperhatikan Zehan yang berjalan lunglai kearahnya

Ketos Vs Badboy [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang