19

4.9K 751 8
                                    

Javier telah lebih dulu sampai ditempat yang Edric maksud, dia merasakan jantung nya terasa hampa. Ketika ia membuka pintu ada gadis yang seperti tengah tertidur dengan nyaman, tampak bermimpi dengan indah.

Rasa hampa itu berganti dengan rasa sakit, yang ingin kuberikan adalah kebahagiaan tapi ternyata aku hanya mendorongmu ke penderitaan. "Apa yang kau mimpikan sehingga tersenyum semanis ini?" Javier duduk disebelahnya, gadis ini tumbuh dengan cantik seperti yang selama ini bayangkan bahkan jauh lebih cantik. Seharusnya ia bisa melihat nya dengan baik kalau sihir hitam itu tidak mengaburkan pandangan nya.

Jari-jari nya menelusuri dengan hati-hati digaris wajah nya. "Akan sangat baik jika aku bisa melihat kedua mata yang indah itu."

Javier mengangkat tubuh Valery, mencoba memeluknya nya. Rasa sakit nya makin menjadi-jadi ketika menghirup aroma bunga yang sempat dilupakan nya. Gadis nya telah pergi karena kesalahannya, untuk pertama kali Javier menangis, air mata nya menetes di pundak Valery.

"Aku minta maaf, maaf. Tapi tetap bencilah aku." Tubuh Javier bergetar oleh rasa sesak, bayangan-bayangan samar bagaimana dulu ia menyakiti nya terbayang.

Edric berada disana setelah membereskan Uriel, dia menunggu dibalik tembok dalam diam. Jika Valery melihat bagaimana dirinya membuat dua pria menangis karena nya, pasti gadis itu akan mengejek mereka.

Sihir hitam yang membuat orang terkena melupakan orang-orang disekitarnya, Vincent dan Valery juga termasuk. Tapi hati mungkin Uriel kesulitan untuk mengendalikan nya sehingga menggunakan ramuan cinta. Javier yang diam-diam menyukai Valery sejak awal pasti telah memupuk perasaan nya sehingga Uriel kewalahan dan membuat penampilan nya dimata Javier sebagai Valery.

Diakhir hidup Valery mungkin Javier tiba-tiba teringat sampai Uriel panik dan menggunakan sihir hitam lain yang lebih kuat, membuat efek samping nya menjadi sangat besar untuk Javier. Lalu begitu sihir hitam itu hilang Theresa sama sekali tidak berarti.

Cukup lama sampai Edric mengetuk pintu. "Kalau kau sudah, aku harus segera memakamkan nya." Katanya pada Javier yang masih memeluk Valery.

"Tidak bisakah kau membuat nya kembali?"

"Aku tidak bisa campur tangan untuk membawa jiwa manusia kembali. Tapi mungkin aku bisa mengembalikan waktu dengan mengorbankan nyawa lain."

"Pergunakan nyawaku saja sekarang."

"Kau yakin? Jika Valery melakukan regresi mungkin dia akan melupakanmu tapi di dasar ingatan nya pasti dia akan menghindarimu."

"Tidak apa-apa. Jika dia tidak mencintaiku dan malah membenciku, aku akan menerimanya."

Edric tidak bisa berkata-kata lagi, entah cinta atau penyesalan yang besar sehingga pria ini berani membuat keputusan seperti ini. Pada akhirnya dia menyerah, Edric menyiapkan semuanya, lingkaran sihir itu bercahaya saat Javier meletakan Valery ditengahnya. "Kau siap?"

"Ya. Sampai jumpa lagi dikehidupan lainnya." Kata Javier sambil menyayat telapak tangan nya kearah lingkaran sihir, lalu menikam jantung nya sendiri.

"Aku yang menyukai nya saja tidak memiliki keberanian untuk melakukan ini." Gumam Edric, meskipun dia menyukai Valery takdir gadis itu tidak ada bersamanya. Sejak awal kedua nya memang diciptakan untuk bersama, tugasnya hanyalah melindungi gadis itu.

Waktu diputar kembali ke waktu dimana Valery mengalami kecelakaan saat kecil, tepat disaat umur nya 7 tahun. Jiwa Valery yang telah berainkarnasi diseret kembali ke kehidupan pertama nya.

***

Kedua mata Valery berkedip ketika bayangan itu muncul memenuhi kepala nya, dia melihat kearah Edric yang juga tengah menatap nya. Sekarang ia mengerti semuanya saling berkaitan bukan hanya kebetulan yang dulu ia duga.

"Itu semua nyata? Kau tidak memberikanku ingatan palsu kan?" Valery tiba-tiba teringat dengan serangan jantung yang ia alami, ia tahu tidak mungkin jika dirinya memiliki penyakit itu. Mengingat belasan tahun perjuangan nya ia ditakdirkan mati lagi.

"Itu hanya kepingan gambaran yang bisa kuperlihatkan padamu, sisa nya kau sudah membaca nya melalui orang lain yang kuberikan ingatan itu."

"Untuk apa, kau bisa membuatku tetap tidak tahu apa-apa."

"Kau harus tahu semuanya untuk mempersiapkan diri, segala sesuatu nya berlangsung berbeda sekarang. Dan rasanya tidak enak membuatmu harus membenci Javier berdasarkan sercecah ingatan yang kuberikan."

"Mempersiapkan diri dari apa? Lalu kenapa aku tidak boleh membenci nya setelah apa yang dia lakukan di masalalu?" Valery merasa tidak adil, hari itu dia mati dengan sebuah fitnah.

Edric menepuk kepala Valery, menenangkan nya. "Dia berada dibawah sihir hitam, tak ada yang bisa dilakukan saat dia menjadi boneka orang lain." Kata nya. "Dia juga melihat gadis itu dalam tampilan dirimu. Ingatan bisa dihapus tapi tidak ada sihir yang mampu mengubah perasaan manusia. Bisa saja waktu itu dia mengingatmu tetapi iblis itu kembali memantrainya."

Valery tahu tapi sudut hati nya ia masih merasakan kekecewaan, dia menutup wajah nya dengan telapak tangan. "Aku tidak mau lagi berhubungan dengan nya, aku sudah bahagia sekarang. Tidak perlu lagi menghadapi takdir seperti sebelumnya."

Edric hanya duduk disebelah Valery dalam diam, memperhatikan gadis itu. Dia tidak berani untuk memeluk nya karena takut jika dirinya akan terbawa perasaan dan berakhir jatuh cinta lagi seperti di masalalu. Gadis ini sangat dekat, dengan apa yang Edric miliki dia bisa saja membawa nya pergi tapi gadis ini bukan milik nya. Dia tidak boleh merebut nya dari takdir sebenarnya.

"Kalau aku boleh egois, aku ingin membawamu pergi tapi aku tahu kau tidak akan merasa bahagia." Gumam nya hanya dapat didengarkan oleh dirinya sendiri.

Sejak hari itu Edric selalu menemani Valery, memastikan bahwa gadis itu baik-baik saja. Gadis yang kini mencintai kehidupan dan menghargai keluarga nya lebih dari apapun, lebih baik dibandingkan melihat nya yang pasrah dan kehilangan semangat hidup seperti dimasalalu.

Untuk sekarang mereka tumbuh bersama namun Edric tidak membiarkan perasaan nya berkembang lebih dari teman.

Terkadang kehidupan itu menyakitkan untuk seseorang yang memiliki cinta bertepuk sebelah tangan.

Lullaby Of The Sorrow Where stories live. Discover now