32

3.2K 458 7
                                    

Istana kosong, Kaisar meninggalkan setumpuk pekerjaan nya pada Javier yang sejak awal hanya bermain-main dengan pena bulu nya. Valery yang ikut bersamanya merasa sangat risih dengan perkerjaan yang tak kunjung diselesaikan, sudah 2 jam berlalu dan pria ini masih berkutat pada 3 berkas.

Valery yang tidak diperkenankan untuk membantu karena katanya dia adalah tamu mulai merasa tertekan. Meletakan gelas teh nya, Valery berjalan kearah meja kerja dia menarik jas luar Javier dan menatap nya jengkel.

"Berhenti bermain-main disaat kau memiliki banyak tanggungjawab untuk dikerjakan!" Walaupun seorang pemalas sejati Valery tidak pernah main-main jika itu berhubungan dengan tugas penting, apa lagi ini berhubungan dengan kelangsungan kerajaan dimana semua orang bergantung pada Kaisar.

"Duduk diam disini dan selesaikan tugasmu!" Dia memaksa Javier untuk menulis sesuatu yang berkaitan dengan kekeringan disuatu desa yang dipimpin seorang Earl.

Valery mengambil alih meja kerja mulai memilah satu persatu laporan dibantu oleh seorang kstaria. Valery berdiskusi dengan Javier yang entah mengapa mulai menjadi serius sehingga tumpukan kertas itu kian sedikit.

Pembukuan keuangan, Valery berkerut samar melihat rancangan sebuah castle dengan dana yang lumayan. "Pembangunan castle untuk Permaisuri? Bukankah bangunan itu sudah ada sebelumnya?"

"Ya, pembangunan ulang."

"Dana ini terlalu berlebihan jika hanya ingin melakukan renovasi."

"Bangunan itu terlalu tua dan jelek jadi harus dibangun ulang. Maksudku membangun nya lagi dari awal."

Valery berkedip, ia melihat lagi desain castle tersebut lalu bertanya. "Kaisar ingin mengangkat Permaisuri?"

"Kita pernah membicarakan ini, tidak mungkin."

Valery menyingkirkan berkas itu karena dia tidak tahu keputusan semacam apa yang harus diberikan. Jadi ia membuka berkas lain dan menemukan laporan tentang perdagangan ilegal yang melibatkan perbudakan manusia.

Menelusuri setiap kalimat, Valery tersadar jika ini mirip dengan informasi yang ia terima dari guild Cristin. Benar saja nama terduga otak dari tindakan keji ini adalah Baron Erneil.

Kstaria yang berada disebelahnya mendekat sesuai dengan insting sebelum Valery memanggil nya. "Lakukan pemeriksaan lebih jauh dengan laporan ini, aku ingin informasi dimana dan kapan mereka melakukan lelang."

Sudah hampiri selesai ketika Valery menyadari bahwa dia sudah menghabiskan waktu seharian di ruang kerja ini. Jika membebaskan budak itu maka Valery harus menyamar menjadi salah satu pembeli, tetapi hanya orang-orang tertentu yang mendapat undangan khusus tersebut. Cristin pasti mendapatkan nya tetapi sebagai permulaan maka ia harus memiliki banyak uang.

Terlalu mencurigakan untuk meminta uang lebih kepada Duke ataupun memakai dana yang diberikan oleh Kaisar. Menjual perhiasan nya sekaligus hanya akan membuat Margaretha bertanya-tanya.

Ada! Ada caranya!

Valery buru-buru berdiri mengundang kebingungan dari Javier. "Ada apa?"

"Aku akan ke kuil."

"Untuk apa? Kuantar-" Javier ikut berdiri tetapi di dorong duduk kembali oleh Valery. "Diam disana, selama Kaisar tidak berada di tempat kau tidak diizinkan untuk bermain-main.'

"Kau memerintah seorang pangeran?"

"Aku Putri mahkota." Balas Valery angkuh dia tidak tahu bahwa pengangkatan paksa ini akan berguna.

Tanpa melanjutkan perdebatan Valery melakukan teleportasi, tubuh nya telah berpindah ke suatu ruangan sederhana yang tampaknya adalah kamar. Ketika berbalik yang ia lihat adalah punggung lebar dan kokoh milik seorang pria.

Lullaby Of The Sorrow Where stories live. Discover now