59 Ending

2.8K 142 6
                                    

Valery hanya tertawa kecil karena tenggorokan nya terasa mengganjal, dia tidak ingin menangis lagi.

Tatapan nya yang terhalang oleh veil menyapu para tamu yang diantaranya membuat Valery terkejut. Rambut hitam dan senyuman itu ... Kenapa dia ada disana?

Valery tidak sadar bahwa mereka sudah sampai di depan altar dan ketika tangan itu terulur pada nya membuat nya tersentak.

"Halo istriku."

Valery memandang tangan itu berganti dengan wajah pemiliknya yang tengah tersenyum kearahnya. Dia masih terlalu terkejut dengan keadaan ini.

Melihat keadaan putri nya yang setengah melamun Duke Lewis memberikan tangan putrinya dengan perasaan tidak rela. "Tolong jaga anakku baik-baik. Bahagiakan dia." Katanya membuat Valery kembali pada kenyataan.

Valery masih terguncang karena itu dia hanya mematung dan menatap wajah pria itu. "Javier kau sengaja kan?" Bisik Valery agar hanya mereka berdua yang mendengar.

"Entahlah, bagaimana menurutmu?"  Javier mengikutinya berbisik.

Valery berpikir keras, Ayah nya tidak mungkin mengijinkan nya menikah secepat ini jika tidak ada ancaman yang membuatnya tidak memiliki pilihan lain selain menyetujui. Pasti ada sesuatu yang membuat ayah nya tidak memiliki pilihan selain mengizinkan pernikahan ini.

"Kau mengancam Ayahku?"

"Sedikit." Ketika Javier menjawab sekenanya Valery mengerutkan dahi nya tidak percaya. "Baiklah aku membuat beberapa kesepakatan dengan keluargamu salah satunya adalah kau diperbolehkan untuk berkunjung."

"Ancamannya?"

"Aku akan mengurungmu di istana ini selamanya tanpa seorang pun bisa menjengukmu."

"Orang gila." Pantas saja Ayah nya langsung menyetujuinya. Valery menggelengkan kepala pelan tidak menyangka bahwa manusia setengah sinting ini akan mengancam Ayah nya.

Mereka melangkah dengan lambat, disebelahnya Javier tersenyum dengan lebar membuat nya mendengus. Untung saja wajah nya tertutupi oleh veil sehingga tidak akan ada yang bisa melihat ekspresi nya.

Pandangan mata nya menyapu para tamu yang datang, diantara kursi itu dia melihat Margaretha sibuk mengelap air mata nya, terharu. Sedangkan kakak nya tidak berhenti menatap sengit kearah pria disebelahnya. Disebelah Ayah nya Kaisar tak henti-henti nya bertepuk tangan, tampak sangat puas dan menyombongkan diri seakan-akan dirinyalah yang menikah.

"Orangtua itu sepertinya sengaja pamer pada orang-orang. Lihat senyuman angkuhnya." Bisik Javier yang diangguki oleh Valery. Mereka bisa melihat sikap Kaisar yang tampak berbeda dari biasanya.

Mereka sampai di depan altar, dagupan jantung Valery tidak berhenti ketika Javier mengucapkan sumpahnya. Hingga sampai pada gilirannya lidah nya kelu untuk berbicara, hingga Javier mengeratkan genggaman tangan nya tampak resah.

Dia melirik kearah Edric yang memimpin pernikahan ini. seolah-olah merasakan tatapan Valery padanya yang meminta keyakinan, dia tersenyum dan mengangguk.

Jangan takut, yakinlah bahwa dia takdirmu.. berbahagialah Valeryku.

Suara itu terdengar dikepalanya. Pada saat itulah Valery merasa yakin dengan keputusan nya, genggaman tangan nya pada Javier melonggar. Terkejut, namun tetap mengeratkan genggaman nya seakan tidak memberikan pilihan untuk Valery mundur.

Senyuman cerah luntur dari wajah Javier yang kini mengeras. "Aku minta maaf Javier..."

"Ah-" suara tercekat terdengar dari para tamu. Kaisar bahkan sudah berpegangan dengan Duke Lewis sambil memegang dada nya tampak kesakitan.

••••

Halo. Saya quinmelody..

Ini Ending sementara LOTS yang sudah saya post di Instagram @quinmelody87.
Kenapa saya post disana? Karena alur di wattpad dan ig itu beda jauh, jadi disana udah tamat disini masih lanjut.

Lullaby Of The Sorrow Where stories live. Discover now