33

2.9K 470 12
                                    

Hari itu juga setelah mengantar kepergian sang kakak. Valery langsung pergi ke sebuah hamparan tanah luas yang sebelumnya adalah sungai yang menjadi mata air yang menjadi jantung dari desa ini.

Edric yang berada dibelakangnya hanya diam melihat sekitar. "Aku tidak merasakan keberadaan aliran air disini."

"Memang bukan, tapi ada sesuatu yang lain yang tersimpan disini." Menunduk Valery menyentuh permukaan tanah kekuatan suci nya menebus lapisan tanah dalam bentuk aura keemasan. Pada saat itu tanah bergerak dan mulai terbelah, retakan itu membesar membentuk sebuah lorong yang menjorok kedalam.

"Edric kau bisa hidupkan api?"

"Api itu sifat yang berlawanan dengan kekuatan suci."

"Dewi Hestia adalah Dewi perapian. Kalau begitu gunakan api biru." Valery membantah pria ini hanya tidak ingin melakukan nya karena sihir dengan unsur api terlalu menghabiskan banyak mana.

Edric melakukan nya, mereka menyusuri jalanan gelap dan terjal itu sampai kebawah jalan keluar nya telah ditutup kembali Valery sehingga tidak akan ada orang yang setelah mereka. Tak lama cahaya mulai terlihat dan inilah harta karun yang ia temukan. Batuan mineral berharga mahal.

Valery masih terpukau, cahaya yang berkilat dari pantulan api di permukaannya batuan mineral terlalu indah.

"Valery kau akan menjadi pengangguran terkaya sekarang."

"Terimakasih sangat kuhargai itu."

Bagaimana caranya ia bisa menemukan tambang mineral ini karena ingatan masalalu nya, keluarga Uriel mendapatkan simpati dan kekuasaan sejak menemukan tambang di desa mati ini.

Tambang ini juga lah yang membuat nya dapat bersaing dengan kekayaan keluarga Rothesay. Tetapi sekarang semua ini adalah milik Valery, akan ia pastikan baron Erneil tidak akan bisa mendapatkan nya.

"Valery dibelakangmu!" Teriakan Edric yang mengejutkannya saat itu juga tubuh Valery melayang. Mahluk kecil bersayap biru hinggap di telapak tangan Valery.

"Nixie."

"Peri air?"

Edric dan Valery berucap hampir bersamaan mereka berdua saling berpandangan. Peri itu terlihat senang dengan keberadaan Valery bahkan secara mandiri melakukan kontrak dengan sedikit melukai jari Valery.

"Peri melakukan kontrak denganmu?"

"Oh apa ini buruk?" Peri itu berputar disekitarnya, Valery tersadar bahwa apa yang membuat nya melayang adalah air.

"Tidak, ini bahkan sangat baik."

Peri air atau Nixie adalah satu jenis peri yang sulit untuk ditemukan tapi sekarang mahluk ini malah datang sendiri menghampiri Valery bahkan sampai melakukan kontrak.

"Air ... Edric! Kita bisa menyembuhkan desa ini!" Valery melayang kearah Edric menarik tangan nya, "Kita bisa membantu mereka!"

"Ya, kau benar. Tapi sebelum itu bisa kau turun sebentar? Aku merasa sedang berbicara dengan malaikat sekarang." Tanya Edric dia entah mengapa merasa tidak nyaman seolah-olah gadis ini akan menghilang jika dia tidak menggenggam tangan nya.

"Nixie tolong turunkan aku." Peri kecil itu menuruti kata-kata Valery dan kini malah duduk dibahunya.

"Kita harus menjual batuan mineral ini dan menjadikannya uang."

"Apa yang ingin kau lakukan dengan uang itu?"

"Edric kau kira setelah kekeringan usai semuanya selesai? Tidak sesederhana itu karena uang dibutuhkan untuk menggerakkan roda ekonomi yang mati."
Valery meraih beberapa batuan dan memasukan nya kedalam tas kain. "Uang ada modal untuk hidup."

Lullaby Of The Sorrow Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang