29

3.5K 540 2
                                    

Butik Quentin, pemiliknya nya adalah seorang designer yang berasal dari keluarga bangsawan yang memilih untuk meninggalkan keluarga nya. Melepaskan gelar bangsawan nya sebagai keluarga Viscount Garnet.

Cristina White, nama nona yang kini mengganti nama belakang nya. Selama bertahun-tahun ini dia sudah melihat banyak Lady yang datang kemari dengan berbagai sifat dan sikap. Namun, jarang ada yang menarik perhatian nya seperti saat ini.

Putri keluarga Duke Rothesay itu entah mengapa seperti memiliki aura tersendiri yang membuat orang-orang tertarik untuk terus melihat nya. Baru-baru ini Lady itu juga diangkat sebagai seorang putri mahkota langsung olah Kaisar, sehingga dia menduduki peringkat teratas dalam puncak sosialita.

"Sudah anda temukan gaun yang anda sukai?" Tanya nya menghampirinya Valery yang melihat-lihat majalah gaun pengantin.

"Uhm? Belum semuanya tampak indah aku bingung harus memilih yang mana untuk sahabatku." Gumam Valery masih membolak-balik majalah, ekspresi tekun memperhatikan keunggulan setiap gaun.

Cristin tertegun, "Oh, mari saya bantu. Lalu dimana sahabat anda?"

Valery mendongak mencari-cari keberadaan Margaretha yang tiba-tiba menghilang entah kemana. Seorang ksatria menghampiri nya mengatakan sesuatu. "Margaretha pergi menemui siapa? Tunangan nya? Oh baiklah."

Valery tersenyum meminta pemakluman, dia merasa menyesal mengajak Margaretha keluar padahal banyak yang harus gadis itu lakukan.
"Maaf nona Cristin tampaknya sahabatku akan sangat terlambat untuk datang. Yah ini memang waktu yang sempit."

Nona Cristin tersenyum dia duduk disebelah Valery, membuka majalah lain diatas meja. "Sungguh tidak apa-apa, jika itu adalah nona Margaretha maka saya masih ingat tentang nya. Jadi gaun seperti apa yang disukai oleh sahabat anda?"

Valery berpikir sebentar, dia teringat Margaretha pernah mengatakan beberapa hal tentang keinginan nya saat menikah waktu mereka masih seorang anak-anak yang mengkhayalkan masa depan.

"Margareth suka gaun simple tanpa petticoat dan rok yang tidak menyapu lantai karena katanya dia susah untuk bergerak bebas. Dia suka gaun pernikahan berwarna putih gading dengan harapan warna itu akan memberkati pernikahan nya suci."

Karena keinginan Margaretha inilah Valery kesulitan untuk memilih gaun yang ada di majalah karena hampir semuanya memiliki gaun berekor panjang ataupun menggunakan pengembang.

Cristin memanggil asisten nya untuk membawakan sebuah gaun yang sesuai dengan yang Valery sebutkan sebelumnya. Tak berapa lama beberapa orang membawakan patung dengan gaun pengantin.

 Tak berapa lama beberapa orang membawakan patung dengan gaun pengantin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Gaun yang mengikuti bentuk tubuh dengan bordiran timbul. Valery menyentuh permukaan nya, "Ini agak kosong, bisakah kau jahitkan beberapa  berlian kecil diantara bahu dan dada sampai kebawah? Ikuti saja model bordiran ini."

"Tentu saja, tapi mengingat betapa rumitnya menjahit permata mungkin biaya nya akan ... Anda tahu kan?"

"Ya aku tahu." Valery melirik sekitarnya yang tenang ia memberiku cek kosong pada nona Cristin. Ia tidak mau hadiah kejutan ini dirusak oleh mata-mata tak bertanggungjawab.

Lullaby Of The Sorrow Where stories live. Discover now