EMPAT : Jagat Dihyan Sahadiya

3.2K 68 10
                                    

Jagat, aku udah di lobby hotel

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jagat, aku udah di lobby hotel. 

Iya, bentar lagi saya sampai. Tunggu.

Jagat memasukkan ponselnya ke saku jaket kulit yang dikenakannya sore ini, ia memacu motornya dengan kecepatan tinggi menuju hotel yang terletak di barat kota. Kliennya ini tak berusia jauh diatasnya seperti biasa--setahunya perempuan yang memakai jasanya kali ini berusia 28 tahun--hanya setahun diatas Cirillo. 

Setengah jam kemudian, Jagat sudah sampai di lobby hotel dan tersenyum manis kearah perempuan yang melambaikan tangan kearahnya. Perempuan itu tampak manis dengan dress bermotif bunga selutut dengan cardigan diluarnya, rambutnya diikat asal. Namun tetap saja perempuan itu manis dimata Jagat.

"Brisa?" tanya Jagat memastikan.

"Iya, aku Brisa. Kamu Jagat, kan?" perempuan tersebut mengulurkan tangan dan disambut uluran tangan Jagat. 

"Kita langsung ke kamar aja," Jagat memberi isyarat pada Brisa untuk mengikuti langkahnya.

Setelah proses check-in selesai, mereka menuju kamar yang terletak di lantai 5. Jagat membukakan pintu untuk Brisa agar masuk terlebih dahulu. 

"Duduk aja dulu," ujar Jagat, ia bisa merasakan rasa gugup dari perempuan dihadapannya kini. Jagat memutuskan membuatkan teh hangat untuknya. 

"Thanks," Brisa menerima teh tersebut, setelah mendiamkannya untuk sesaat--gadis itu mulai meminumnya. 

Suasana hening sejenak hingga Jagat kembali membuka obrolan.

"Ini pertama kali buat kamu, ya?" tanya lelaki itu.

"Eh?" Brisa hampir saja tersedak teh yang sedang disesapnya. 

"Sorry, soalnya keliatan kamu gugup," tanggap Jagat.

"Boleh aku cerita?" tanya Brisa.

"Tentu, I'll hear that," Jagat mengangguk pelan.

"Aku baru kerja 2 bulan belakangan ini, jujur aja aku seneng karena udah agak lama aku nggak ada pekerjaan. Gaji pertamaku kemarin aku pakai buat orangtuaku senang dan diri aku sendiri tentunya. Dua minggu belakangan entah kenapa aku kepikiran kalau ada satu hal yang belum aku rasain, aku belum tahu rasanya having sex," 

"Bisa aja sama pacarmu. Kamu punya pacar, kan?" 

Brisa menggeleng.

"Aku tipe yang susah punya pacar, sampai akhirnya aku nemu info kamu dari temanku. Dia bilang reputasi kamu bagus dan aman, even buatku yang baru pertama kali," jelas Brisa.

"Jadi sekarang kamu mau habiskan sedikit uangmu buat pengalaman intim kamu?" tanya Jagat.

"Iya, makannya sedari tadi aku gugup. Aku nggak tahu harus mulai dari mana," 

Jagat menyelipkan rambut di belakang telinga Brisa dan berbisik pelan.

"Ikuti insting kamu, Sa. Nanti juga kamu akan tahu harus berbuat kayak apa, saya cuma fasilitasi kamu disini," ujar Jagat lembut.

Midnight Madness (Jeno,Jaehyun & Johnny) -END-Where stories live. Discover now