TIGA PULUH : Cirillo Demetrius & Jagat Dihyan Sahadiya

1.1K 49 17
                                    

"Ini laporan CCTV minggu ini, Pak," Danny--orang kepercayaan Cirillo menyerahkan flashdisk padanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ini laporan CCTV minggu ini, Pak," Danny--orang kepercayaan Cirillo menyerahkan flashdisk padanya.

Ya, ini kebiasaan Danny sejak Cirillo tahu kalau Brisa berhubungan dengan Jagat. Ia menyuruh beberapa orangnya untuk memasang CCTV saat Brisa dan Jagat tak ada di tempat.

Danny akan melaporkannya seminggu sekali dan Cirillo memeriksanya. Lelaki Demetrius itu memasang CCTV di lorong masuk dan ruang televisi.

Sepeninggal Danny, Cirillo menghubungkan flashdisk dengan laptopnya. Ia membuka file dan memeriksa videonya satu persatu. Isinya benar-benar diluar dugaannya, hubungan Jagat dan Brisa sepertinya memburuk.

Jagat memperlakukan Brisa dengan tak seharusnya, yang terlihat adalah lelaki itu memaksa kakak perempuannya itu untuk berhubungan hingga menangis. Disela permainan mereka, Jagat tak segan untuk bermain tangan.

"Jagat, aku bener-bener nggak sengaja sama Maha," ujar Brisa sambil meringis.

"Udah tahu toleransimu sama alkohol jelek, kenapa kamu berani minum banyak di acara kayak gitu?" Jagat meremat keras rambut Brisa.

Maha? Rasanya Cirillo tak asing dengan nama itu. Ah iya, Maha adalah teman Brisa semasa kuliah. Beberapa kali Cirillo sempat bertemu dengannya kala mendatangi unit Brisa atau melihat lelaki itu menjemput Brisa ketika hendak pulang dari rumah Papanya.

Jadi, Brisa dan Jagat ada masalah karena kakak perempuannya itu tak sengaja berhubungan intim dengan Maha? Cirillo memejamkan mata, ia bukannya mempermasalahkan apa penyebab pertengkaran keduanya namun perilaku Jagat yang bermain tangan dan memaksa Brisa untuk memuaskan nafsunya.

Bahkan di salah satu video, Jagat pulang dan langsung melepas hasratnya tanpa berbicara apa-apa. Melakukannya berkali-kali hingga Brisa lemas dan menahan rasa sakit.

Tangan Cirillo terkepal hingga buku-buku jarinya memutih, ia kira Jagat bisa menjaga Brisa dengan baik tapi ternyata yang terjadi malah sebaliknya.

"Air, lo sibuk? Bisa ke Caelum sekarang nggak?" Tanya Cirillo via sambungan telepon.

***
"Ada apa? Tumben lo suruh gue kesini dadakan, Bang," ujar Alastair sambil mengangsurkan sekaleng bir pada Cirillo--ia rasa obrolan kali ini cukup penting, terdengar dari nada suara Cirillo yang serius saat menghubunginya barusan.

Cirillo membuka kaleng bir tersebut dan menenggaknya kasar.

"Ada masalah?" Tanya Alastair.

"Ini soal Brisa," ujar Brisa.

"Brisa? Kenapa lo tiba-tiba nyebut nama dia, Bang?"

Midnight Madness (Jeno,Jaehyun & Johnny) -END-Where stories live. Discover now