SEMBILAN : Jagat Dihyan Sahadiya

2.6K 60 5
                                    

Setelah memastikan kliennya pulang dengan aman, Jagat kembali ke kamarnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah memastikan kliennya pulang dengan aman, Jagat kembali ke kamarnya. Karena pesan yang dikirimkan Erina semalam, ia menambah waktu tinggalnya di hotel.

Lo belum mau balik? Sepi nih gue di unit sendiri.

Belum, Bang. Ada unexpected guest. 

Gileeee, adik gue laku bener. Oke deh, good luck. ^^

Jagat menaruh ponselnya, ia merebahkan diri untuk sesaat di tempat tidur dan tak lama ia pun terlelap. 20 menit berlalu, ketenangannya terusik saat ia merasakan ada kehadiran seseorang disampingnya. Ketika ia membuka mata, ternyata sosok Erina sudah ikut berbaring disisinya dan menatap dirinya lekat. Sosok cantik itu tersenyum manis, hari ini ia tampak segar dengan setelan blus putih dan celana ungu mudanya.

"Nggak ke kantor?" tanya Jagat--tentu saja ia harus heran karena jam baru saja menunjukkan pukul 12 siang. 

"Ada pertemuan di luar sama klien, dan saya dinas diluar seharian ini," ujar Erina.

"Kenapa kamu bilang butuh saya waktu semalam?" tanya lelaki itu to the point.

"Saya berantem sama suami waktu video call semalam," Erina menghela nafas panjang.

"Dan kamu mau lari ke saya?" 

Erina diam.

"Iya, saya tahu kerjaan saya memang kasih kepuasan sama perempuan. Tapi kayaknya kalau kamu lari ke saya waktu ada masalah, saya malah takut ikut terlibat sama masalah rumah tanggamu. Jadi lain kali jangan, ya?" nada suara Jagat terdengar tak marah namun penuh penekanan. 

"Maaf ya," Erina mengelus pipi Jagat.

Mereka terdiam untuk sesaat.

"Kamu udah makan siang?" tanya Jagat.

Erina menggeleng.

"Kita pesen via room service aja, biar dibawa kesini," Jagat bangun dari posisinya dan menghubungi pegawai hotel via telepon.

Tangan Erina melingkar di pinggang Jagat, ia sandarkan kepalanya di pundak lelaki tersebut.

"Kalau nggak ingat anak-anak, saya udah lama pengen pisah sama suami, Gat," ujar Erina.

Jagat diam, ia membiarkan Erina melanjutkan ceritanya.

"Tapi setelah itu saya berpikir lagi, anak-anak saya pasti kena dampaknya. Sekecil apapun itu, mereka juga pasti dibully beberapa teman-temannya karena memiliki keluarga yang nggak utuh. Proses yang saya lewati saat masa sidang cerai juga nggak akan mudah," 

Jagat mengelus punggung tangan Erina--wanita ini dari luar tampak tangguh dan mandiri, namun sebenarnya ia menyimpan banyak luka di dalam hatinya. 

"Kalau aja kamu nggak terlalu jauh usianya sama saya, Gat. Mungkin kita...,"

Midnight Madness (Jeno,Jaehyun & Johnny) -END-Where stories live. Discover now