BACK 2 U (AM 01:27) : Jagat Dihyan,Brisa Demetrius & Mahardika Arsenio

892 31 17
                                    

Dua tahun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dua tahun. Iya, dua tahun sejak terakhir kali Jagat bertemu Brisa. Dua tahun sejak perempuan itu pergi ke Sydney untuk memulai kehidupan barunya. Setelah itu, Jagat tak pernah sekalipun menghubungi Brisa--kontak perempuan itu tetap sama dan media sosialnya aktif seperti biasanya. Namun Jagat sama sekali tak menyentuhnya, ia biarkan segala penghubung itu tetap terbuka namun tak perlu dijalinnya lagi.

Dari sosial medianya, Jagat melihat Brisa bekerja disana--menghabiskan waktu dengan rekan kantornya, entah memang sedang benar-benar di kantor atau pergi keluar dikala akhir minggu untuk melepas penat. Dan akhirnya, hari itu tiba. Hari dimana Jagat mulai melihat Brisa ditemani seseorang di hari-harinya.

"Itu bukannya Maha?" tanya Alastair.

"Iya, dia emang Maha, Bang. Temen kuliahnya Bri dulu,

"Yang bikin kalian ribut besar itu?" Ayara seolah teringat kembali akan insiden tersebut.

"Iya, Kak," rasanya Jagat campur aduk mengingat kesalahan besarnya tersebut.

Momen selanjutnya yang Jagat lihat adalah Brisa menikah---sepertinya tak perlu waktu lama bagi perempuan itu untuk yakin hidup bersama dengan Maha. Ya, perempuan mana pula yang akan menolak jika dilamar oleh lelaki yang sudah siap secara mental maupun finansialnya?

Hati Jagat cukup sesak kala melihat Brisa resmi menjadi seorang Ibu dan membangun keluarga kecilnya, andai saja ketika itu dia tak bertindak sesukanya--mungkin sekarang dirinyalah yang ada di posisi lelaki Arsenio itu. Membangun kehidupan ideal dengan perempuan yang dicintainya. Namun semuanya tinggallah mimpi, Jagat masih disini--berkutat dengan lukanya sendiri dan enggan memulai lembaran baru untuk kisah percintaannya.

Banyak perempuan yang datang dan pergi, tapi semua Jagat tanggapi hanya sebatas kebutuhan biologisnya. Hanya untuk memenuhi hasrat si perempuan yang begitu menginginkannya. Jagat membatasi diri dengan sebatas penawaran fisik--bukan hatinya, karena hatinya telah dibawa pergi semenjak perempuan Demetrius itu memutuskan untuk keluar dari kehidupannya.

Hubungannya dengan Cirillo? Tak sepenuhnya baik, tapi tak sepenuhnya memburuk juga. Jagat tak pernah lagi menghabiskan waktu berdua saja dengan Cirillo, harus selalu ada Alastair ditengah mereka dan berusaha mencairkan kebekuan tak kasat mata itu. Ia paham, karena siapa pula yang mau berhubungan baik dengan seseorang yang hampir menghilangkan nyawa kakak perempuannya? Jagat beruntung karena Cirillo masih mau berjumpa dengannya.

Waktu berjalan dengan cepat, kini Jagat tak lagi bekerja di Caelum. Ia sudah sepenuhnya lepas dari pekerjaannya sebagai penghibur namun sesekali masih bertemu dengan teman-temannya disana termasuk Saka. Kini lelaki Sahadiya itu sepenuhnya fokus pada usaha kafe dan barber shopnya.

Hari ini seusai dirinya mengontrol cabang barber shop keduanya--Jagat memutuskan untuk menghabiskan sorenya di kafe berlogo hijau kesukaannya. Disana ia bisa sekaligus memeriksa catatan keuangan yang dikirim salah satu karyawannya via e-mail 30 menit yang lalu.

Midnight Madness (Jeno,Jaehyun & Johnny) -END-Where stories live. Discover now