ENAM : Alastair Elio

2K 56 3
                                    

Hujan deras mengguyur Jakarta sejak satu jam lalu, suhu udara jadi turun beberapa derajat dari biasanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hujan deras mengguyur Jakarta sejak satu jam lalu, suhu udara jadi turun beberapa derajat dari biasanya. Ayara sedang dalam posisi ternyamannya, duduk di sofa merah yang letaknya tepat di depan televisi--ia lipat kedua kakinya yang dibalut selimut tipis abu kesayangannya. Ditangannya ada semangkuk mi rebus lengkap dengan sawi, telur dan bakso kecil-kecil, perempuan itu juga tak lupa menambah potongan cabai rawit yang membuatnya semakin mengugah selera.

"Hahaha," tawa Ayara meledak melihat skit komedi yang ditayangkan di televisi.

Ponselnya berdering dan ada 1 pesan masuk.

Yaraaaa.

Apa, Air?

Gue kehujanan.

Neduh lah. Lo hari ini pakai motor, kan?

Iya, tau cuacanya begini gue pakai mobil tadi.

Makannya sedia jas hujan.

Udah, Yar. Tapi hujannya deras banget.

Ya udah, nunggu reda dulu aja. Awas jangan diterobos.

Ayara kembali menaruh ponselnya dan melanjutkan menikmati minya. Sederhana memang, tapi cukup memberi Ayara kenikmatan setelah seharian sibuk dengan aktivitasnya diluar sana. 

Saat langit Jakarta mulai menggelap, Ayara baru ingat kalau dirinya belum sempat mandi setelah pulang tadi--perutnya yang lapar mengalahkan rasa gerah pada tubuhnya. Bel unit apartemennya berbunyi nyaring. 

"Siapa?" Ayara mengurungkan niatnya untuk masuk ke kamar.

"Gue, Yara. Bukaaaa !!!" Suara khas Alastair bersamaan dengan gedoran di pintu. 

"Iya, bentar," Ayara setengah berlari menuju pintu utama.

"Buruan, Yar. Dingin nih," protes Alastair.

"Iya, bentar sabar kenapa sih," Ayara membuka pintu tersebut dan langsung menampilkan Alastair yang basah dari ujung kepala hingga ujung kaki, senyum tercetak jelas di wajah tampannya.

"Ya ampun, gue bilang apa tadi Air? Nunggu hujannya reda dulu, kenapa lo nekat terobos sih? Basah, kan?" cerocos Ayara.

"Hehe, ujannya lama banget Yar. Bisa jamuran kalau gue lama nunggu di halte, mana gue lapar," 

"Terus kenapa lo nggak langsung balik?" tanya Ayara.

"Di rumah nggak ada siapa-siapa, Jagat bilang dia mau balik malem. Gue males masak atau delivery," jelas Alastair.

"Dasar, alasan aja lo. Ya udah, sini masuk," Ayara memberi ruang pada Alastair untuk masuk ke unitnya. 

Gadis itu bergegas mengambil dua lembar handuk dan satu bathrobe yang biasa digunakan oleh Alastair jika sedang bermalam disini. 

Midnight Madness (Jeno,Jaehyun & Johnny) -END-Where stories live. Discover now