Midnight Madness (Jeno,Jaehyun & Johnny) -END-

DELAPAN BELAS : Jagat Dihyan Sahadiya & Arion Efran

Malam itu Cirillo memutuskan untuk menginap di unit Jagat & Alastair, sepulang dari kafe--Alastair langsung masuk ke kamarnya dan tak ada tanda bahwa lelaki itu akan keluar dalam waktu dekat. 

"Bang Air marah sama lo, Bang?" tanya Jagat, ia sama sekali belum mengantuk dan memilih untuk menikmati netflix bersama Cirillo.

"Biarin aja, lagian kok nggak lucu banget cemburuannya," Cirillo mengibaskan tangan tanda tak peduli.

Suasana hening untuk sesaat, yang terdengar hanya dialog dari drama dan kunyahan tortilla chips yang bergantian dari mulut Cirillo & Jagat.

"Bang, tapi jujur gue agak nggak sreg sama Bang Tara," ujar Jagat.

"Kenapa?" tanya Cirillo balik.

"Dia tahu kalau Bang Air nggak begitu bagus hubungannya sama dia, tapi kenapa tadi dia nekat nyamperin meja kita? Toh, dia juga nggak kenal kita berdua. Dia kayak sengaja mau manasin Bang Air," jelas Jagat.

"Masa sih?" Cirillo menautkan alis.

"Kalau dia memang nggak mau nyari perkara, dia bakal nyari meja lain dan milih makan berdua sama Kak Yara. Iya, kan?" Jagat kini seolah berpikir dari sudut pandang lain, sesuatu yang tak terpikirkan olehnya tadi. 

"Iya juga sih, tapi tetep sebenernya respon Air juga salah. Dia kesannya nggak mau kalah dan pengen anter Yara pulang, ujungnya? Yara pulang sendiri dan nggak sama siapa-siapa. Selama ini kenapa Yara betah deket sama Air? Karena Air nggak ngatur dia, kalau tiba-tiba Air berlaku kayak pacar padahal bukan--nantinya hubungan mereka renggang. Kecuali Air udah bilang sama Yara kalau dia ada perasaan dan mau pendekatan ke level yang lain," jelas Cirillo.

Hubungan Ayara dan Alastair memang terlihat abu-abu meski bagi pihak terdekat seperti Cirillo dan Jagat. Mereka bersahabat namun terkadang berlaku layaknya sepasang kekasih, mereka sepasang kekasih? Bukan juga. Mereka kira semua akan baik-baik saja karena tak pernah ada salah paham meski Ayara menjalin hubungan dengan beberapa laki-laki, Alastair selalu tahu batasan dimana ia bisa mencampuri urusan Ayara dalam soal percintaan. 

Tapi sikap dan reaksinya pada Tara tadi memang berbeda dari biasanya, Alastair seolah tak suka dengan hadirnya lagi lelaki Darmawisesa tersebut---entah Alastair menyadari ada sesuatu yang salah dengan Tara atau memang murni karena rasa cemburunya? 

"Kita sekarang cuma bisa mantau, Gat. Karena sesering apapun kita ngasih tahu baik ke Air atau Yara, pada akhirnya mereka yang memutuskan, kan? Kalau memang Yara mau kasih kesempatan kedua buat Tara kita bisa apa? Yah, tapi kalau Yara pilih Air buat naikin status hubungan mereka juga kita cuma bisa dukung. Tapi diliat dari Air yang nggak berkomitmen sama cewek manapun sejak dulu, susah harapin kalau hubungan mereka bakal berkembang lebih," Cirillo menepuk pundak Jagat pelan, mereka menikmati film hingga jam menunjukkan pukul 01.30 dan lalu mereka pun memutuskan untuk tidur.