BACK 2 U (AM 01:27) : Jagat Dihyan & Brisa Demetrius (1)

853 34 11
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bodoh. Jagat merasa begitu bodoh kali ini, selama ini ia menyangka dirinyalah sumber dari kecelakaan yang dialaminya bersama Brisa--tapi ternyata? Semua karena ulah Arion.

Arion yang setelah kejadian itu bertingkah seolah lelaki itulah yang berhak atas diri Brisa. Padahal Arion hampir mengantarkan nyawanya dan Brisa pada malaikat maut. Apa jadinya jika ketika itu kematian yang menghampiri Brisa? Mungkin sekarang Jagat tak lagi menghirup udara bebas dan tengah mendekam di penjara.

Dan kini, Jagat tengah meluapkan segala rasa sesak dan kecewanya. Ia peluk pinggang Brisa dan dilumatnya bibir tipis perempuan itu dengan penuh hasrat. Seintens apapun ciuman yang diberikan perempuan lain selama ini, Jagat hanya membalasnya sebagai reaksi tubuhnya. Namun berbeda dengan Brisa sekarang, dimana perasaannya ikut turut serta di dalamnya.

"Gat...stop...," Brisa menepuk pundaknya dan berusaha mencuri oksigen yang mulai menipis.

"Kamu nggak sesak setelah tahu yang sebenarnya, Bri?" Jagat menatap lekat perempuan dihadapannya ini.

"Aku nyesek, Gat. Aku langsung inget kamu karena diperlakukan nggak adil, tapi sekarang kita nggak boleh begini," Brisa menggeleng.

"Udah sedalam itu perasaanmu sama Maha, Bri?"

Brisa menunduk dan meremat ujung bajunya dengan erat. Ia sungguh tak sanggup menatap Jagat sekarang, karena jika ia melakukannya maka dirinya akan sulit mengendalikan diri.

"Terus kenapa tadi kamu biarin aku cium kamu?" pertanyaan Jagat semakin mendesak.

"Aku pamit," Brisa memberanikan diri untuk beranjak dari duduknya dan ingin segera pergi dari situasi ini.

Namun baru saja kakinya melangkah, Jagat sudah meraih lengannya dan menahannya.

"Gat, lepasin," pinta perempuan itu.

"Nggak, Bri. Kamu nggak boleh pergi gitu aja,"

"Bilang sama aku, sekarang aku harus gimana???" nada suara Brisa menaik dan bergetar disaat bersamaan, pandangannya memburam karena air mata mulai menggenang di pelupuk matanya.

"Brisa, tolong buat malam ini aja. Ya?" permintaan Jagat terdengar begitu memohon.

"Kamu yakin buat semalam ini aja? Aku nggak bisa, Gat. Aku tahu kalau sekali kita mulai lagi semuanya, perasaanku bakal makin sulit buat dikendalikan. Jadi biarin aku pergi, Gat," gelengan kepala Brisa semakin keras.

"Aku janji cuma buat...,"

"Tapi aku nggak bisa, Jagat !!! Kamu ngerti nggak sih??? Kamu nggak tahu gimana susahnya aku lupain kamu, gimana Maha susah payah buat bangun kepercayaan kalau semuanya bakal baik-baik aja. Kamu juga nggak tahu kalau kamu sering muncul di mimpiku dan setelah itu aku nangis karena sesak, kalau kita sekarang lakuin semuanya karena nostalgia---yang ada aku bakal luluh dan sulit lagi lepas dari kamu, Gat. Aku mohon jangan begini," air mata Brisa kini benar-benar mengalir di pipi, perempuan itu menyekanya dengan kasar---kenapa ia harus terlihat selemah ini dihadapan mantan kekasihnya?

Midnight Madness (Jeno,Jaehyun & Johnny) -END-Where stories live. Discover now