TIGA PULUH SATU : Jagat Dihyan Sahadiya

1.4K 44 11
                                    

Esok Harinya

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Esok Harinya...

"Maaf, mbak. Tapi Pak Rillo sedang ada tamu," ujar Winda--sekretaris Cirillo saat Brisa hendak masuk ke ruangan adiknya tersebut.

"Apa tamunya masih lama?" Tanya Brisa.

"Wah, saya kurang tahu Mbak. Mau saya pesankan minuman dulu sambil nunggu?"

"Boleh kalau gitu," Brisa mendudukkan dirinya di sofa, tak lama Winda sudah membawakannya segelas teh manis hangat.

"Makasih," ujar Brisa.

"Sama-sama, Mbak," Winda berlalu dan kembali menuju mejanya.

Brisa memainkan ponselnya, hari ini ia sampai menyempatkan diri ke Caelum ditengah pekerjaannya untuk visit ke beberapa kantor. 40 menit berlalu, akhirnya tamu Cirillo keluar.

"Kak Bri, ada apa?" Cirillo terkejut melihat sosok Brisa yang sudah duduk manis di ruang tunggu.

"Aku butuh bicara sama kamu, Ril,"

"Ya udah, ayo masuk Kak," Cirillo membuka pintu ruangannya lebih lebar lagi.

Tak lama, pintu tersebut sudah tertutup.

"Mau minum sesuatu, Kak?"

"Nggak usah, tadi Winda udah kasih aku minuman," sahut Brisa.

Cirillo mengangguk-angguk dan duduk tepat dihadapan Brisa.

"Ril, kamu tahu darimana aku sama Jagat ada masalah?" Tanya perempuan itu.

"Kalian masih serumah? Bahkan setelah kejadian itu, Kak?"

"Kamu nggak usah nanya balik, Kakak tanya darimana kamu tahu kalau aku sama Jagat ada masalah dan akhirnya kamu mukulin dia?"

Cirillo menghela nafas panjang.

"Aku pasang CCTV di rumah Kakak," jawab lelaki itu.

"CCTV? Kamu pasang CCTV?!" Brisa memekik.

"Maaf, Kak. Iya, aku pasang CCTV di unit Jagat. Aku suruh orang kepercayaanku buat pasang disana tanpa sepengetahuan kalian berdua. Mereka pasang di lorong pintu masuk sama ruang TV," jelas Cirillo.

Brisa menelan ludah, jadi selama ini semua aktivitasnya dipantau oleh Cirillo?

"Dan kamu pasang sejak tahu kalau aku sama Jagat berhubungan? Gitu?"

"Iya, dua hari setelah kita bertiga ketemu--aku langsung suruh orang buat pasang,"

"Buat apa, Ril? Apa kamu ngerasa seperlu itu buat pasang CCTV di unit Jagat? Kamu takut aku kenapa-napa? Atau gimana? Jujur, aku nggak sangka kalau kamu seberlebihan ini, Ril," Brisa menggelengkan kepalanya.

"Kak, ini antisipasi aja. Aku pun nggak liat semua video yang dikirim anak buahku, aku takut kamu kenapa-napa Kak. See? Bener, kan? Ternyata Jagat treat you so bad. Kalau nggak ada rekaman itu, mungkin sampai sekarang Kakak nggak akan cerita dan aku nggak tahu apa-apa,"

Midnight Madness (Jeno,Jaehyun & Johnny) -END-Donde viven las historias. Descúbrelo ahora